Perspektif Resiliensi Rantai Pasok Wisata Religi di Gresik

Eko Budi Leksono
{"title":"Perspektif Resiliensi Rantai Pasok Wisata Religi di Gresik","authors":"Eko Budi Leksono","doi":"10.30656/intech.v8i1.4620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Gresik dikenal sebagai Kota industri sekaligus Kota santri. Sebutan Kota santri disebabkan banyak berdiri pondok pesantren dan terdapat 2 (dua) makam Walisongo, yaitu para ulama yang dahulu menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Disamping kedua makam wali, terdapat juga beberapa makam tokoh Islam yang saat ini banyak diziarahi oleh wisatawan lokal, nasional bahkan internasional. Aktivitas ziarah ini diistilahkan wisata religi. Pada saat pendemi Covid-19, jumlah wisatawan religi menurun, Hal ini berdampak negatif bagi banyak pihak, seperti pemerintah daerah, pengelola makam, pedagang makanan minuman dan cenderamata, penyedia transportasi lokal dan akomodasi. Para pihak ini merupakan aktor rantai pasok dari wisata religi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan rantai pasok wisata religi di Gresik sehingga para aktornya dapat mengantisipasi dan lebih tahan terhadap gangguan yang terjadi pasca pandemi. Metode yang dipakai dalam artikel ini adalah observasi langsung yang diperkuat dengan kajian literatur guna mengidentifikasi strategi resiliensi berdasarkan indikator kinerja dari 3 (tiga) fase resiliensi: antisipasi dengan indikator visibility, resistensi dengan indikator flexibility, redundancy, collaborative, robustness dan agility serta respon dan pemulihan dengan indikator information sharing.  Jika strategi resiliensi diterapkan maka semua aktor sudah siap dan tangguh untuk menghadapinya sesuai fase-fase resiliensi yang meliputi antisipasi, resistensi, serta respon dan pemulihannya.","PeriodicalId":120847,"journal":{"name":"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/intech.v8i1.4620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kabupaten Gresik dikenal sebagai Kota industri sekaligus Kota santri. Sebutan Kota santri disebabkan banyak berdiri pondok pesantren dan terdapat 2 (dua) makam Walisongo, yaitu para ulama yang dahulu menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Disamping kedua makam wali, terdapat juga beberapa makam tokoh Islam yang saat ini banyak diziarahi oleh wisatawan lokal, nasional bahkan internasional. Aktivitas ziarah ini diistilahkan wisata religi. Pada saat pendemi Covid-19, jumlah wisatawan religi menurun, Hal ini berdampak negatif bagi banyak pihak, seperti pemerintah daerah, pengelola makam, pedagang makanan minuman dan cenderamata, penyedia transportasi lokal dan akomodasi. Para pihak ini merupakan aktor rantai pasok dari wisata religi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan rantai pasok wisata religi di Gresik sehingga para aktornya dapat mengantisipasi dan lebih tahan terhadap gangguan yang terjadi pasca pandemi. Metode yang dipakai dalam artikel ini adalah observasi langsung yang diperkuat dengan kajian literatur guna mengidentifikasi strategi resiliensi berdasarkan indikator kinerja dari 3 (tiga) fase resiliensi: antisipasi dengan indikator visibility, resistensi dengan indikator flexibility, redundancy, collaborative, robustness dan agility serta respon dan pemulihan dengan indikator information sharing.  Jika strategi resiliensi diterapkan maka semua aktor sudah siap dan tangguh untuk menghadapinya sesuai fase-fase resiliensi yang meliputi antisipasi, resistensi, serta respon dan pemulihannya.
宗教旅游供应链的公质性观点
格雷斯克地区被称为工业城镇和三特里市。santri这个名字是由于pesantren的众多住所,有2 (2)Walisongo墓,Walisongo是在爪哇岛传播伊斯兰教的学者,毛拉·马利克·易卜拉欣和苏南吉里。除了这两个守护者的坟墓外,还有几个伊斯兰人物的坟墓,他们现在被当地、国家甚至国际游客玷污了。这种朝圣活动被称为宗教旅游。随着Covid-19的增加,宗教游客的数量正在减少,这对许多各方都产生了负面影响,如地方政府、殡仪馆、饮料和纪念品供应商、当地交通和住宿提供者。这些政党是宗教旅游的供应链演员。这篇文章的目的是分析格雷斯克的宗教旅游承重链,使其演员能够预测和更好地应对大流行后的混乱。本文采用的方法是通过文献分析的直接观察来确定其适应性策略:对可见性指标的预期、对可见性、重复性、合作性、robustness和敏捷性以及信息共享指示器的反应和恢复。如果实施了住院策略,那么所有的演员都准备好了,并准备好迎接包括预期、阻力、反应和恢复在内的回归阶段。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信