Ani Rahmadhani Kaban, Maya Ardilla Siregar, Sri Lasmawanti, Agus Surya Bakti
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA","authors":"Ani Rahmadhani Kaban, Maya Ardilla Siregar, Sri Lasmawanti, Agus Surya Bakti","doi":"10.56854/jhp.v1i2.126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan lansia. Menurut WHO (World Health Organization) Tahun 2015. Saat ini penderita hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, sekitar 330 juta terdapat di Negara maju dan 640 terdapat di Negara berkembang. Tujuan: dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami hipertensi yang ada di Yayasan Guna Budi Bakti berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total populasi dimana semua populasi dijadikan sampel, dan teknik analisis yang dilakukan menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Hasil: penelitian data dengan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α=0,05. Diperoleh hasil yang signifikan yaitu 0,019>0,05. Diartikan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020. Kesimpulan: dari penelitian ini bahwa ada Hubungan Kualitas Tidur dengan Hipertensi pada Lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan. Disarankan kepada lansia agar lebih memperhatikan kebutuhan fisiologis tubuh, utamanya kualitas tidur dengan menjaga pola tidur yang baik melakukan pola hidup sehat serta melakukan olahraga lansia untuk mempertahankan kualitas tidur yang baik. guna memenuhi kebutuhan fisiologis secara maksimal.","PeriodicalId":306435,"journal":{"name":"Journal Healthy Purpose","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Healthy Purpose","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56854/jhp.v1i2.126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan lansia. Menurut WHO (World Health Organization) Tahun 2015. Saat ini penderita hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, sekitar 330 juta terdapat di Negara maju dan 640 terdapat di Negara berkembang. Tujuan: dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami hipertensi yang ada di Yayasan Guna Budi Bakti berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total populasi dimana semua populasi dijadikan sampel, dan teknik analisis yang dilakukan menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Hasil: penelitian data dengan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α=0,05. Diperoleh hasil yang signifikan yaitu 0,019>0,05. Diartikan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi pada lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020. Kesimpulan: dari penelitian ini bahwa ada Hubungan Kualitas Tidur dengan Hipertensi pada Lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan. Disarankan kepada lansia agar lebih memperhatikan kebutuhan fisiologis tubuh, utamanya kualitas tidur dengan menjaga pola tidur yang baik melakukan pola hidup sehat serta melakukan olahraga lansia untuk mempertahankan kualitas tidur yang baik. guna memenuhi kebutuhan fisiologis secara maksimal.