Kadek Sri Setiawati, I. G. L. A. Parwata, S. Suratmin
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI","authors":"Kadek Sri Setiawati, I. G. L. A. Parwata, S. Suratmin","doi":"10.23887/penjakora.v7i1.24444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan rancangan “treatment by level” dengan dua ketegori 2x2. Sampel penelitian berjumlah 48 orang dipilih berdasarkan kategori minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis varian (ANAVA) dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif jigsaw dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan 9,092 > 2,014, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai dengan 164,229 > 2,014, 3) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai (jigsaw dan konvensional) dengan kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang nilai signifikansi differentnya = 9,141 > 2,063 dan 4) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai (jigsaw dan konvensional) dengan kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah yang nilai signifikansi = 4,949 > 2,063.Simpulan dari penelitian ini: : 1) hasil belajar senam lantai pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai, 3) Untuk siswa yang memiliki minat belajar tinggi, hasil belajar senam lantai siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan 4) Untuk siswa yang memiliki minat belajar rendah, hasil belajar senam lantai menggunakan model pembelajaran konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENJAKORA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v7i1.24444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan rancangan “treatment by level” dengan dua ketegori 2x2. Sampel penelitian berjumlah 48 orang dipilih berdasarkan kategori minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis varian (ANAVA) dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif jigsaw dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan 9,092 > 2,014, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai dengan 164,229 > 2,014, 3) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai (jigsaw dan konvensional) dengan kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang nilai signifikansi differentnya = 9,141 > 2,063 dan 4) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai (jigsaw dan konvensional) dengan kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah yang nilai signifikansi = 4,949 > 2,063.Simpulan dari penelitian ini: : 1) hasil belajar senam lantai pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai, 3) Untuk siswa yang memiliki minat belajar tinggi, hasil belajar senam lantai siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan 4) Untuk siswa yang memiliki minat belajar rendah, hasil belajar senam lantai menggunakan model pembelajaran konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.