Sosialisasi Pencegahan Virus SARS-COV-2 Bagi Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi

Arina Novilla, Iis Herawati, L. P. Friliansari, Fini Ainun Qolbi Wasdili, N. Ratnaningrum, Diki Hilmi, N. Mauliku
{"title":"Sosialisasi Pencegahan Virus SARS-COV-2 Bagi Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi","authors":"Arina Novilla, Iis Herawati, L. P. Friliansari, Fini Ainun Qolbi Wasdili, N. Ratnaningrum, Diki Hilmi, N. Mauliku","doi":"10.33086/snpm.v1i1.889","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Pemerintah selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, dikarenakan salah satu usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus SARS-COV-2 ini adalah menerapkan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kegiatan sosialisasi pencegahan virus covid-19 melalui mahasiswa merupakan satu upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Metode. Kegiatan ini dilaksanakan 11 September 2020 secara daring. Mahasiswa diberikan kuisioner melalui Google Form untuk tracing penyebaran virus SARS-COV-2. Sebelum dilakukan sosialisasi, diberikan pretes. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan virus SARS-COV-2 oleh 2 narasumber yang diikuti 75 mahasiswa. Materi pertama membahas tentang Pemeriksaan Virus SARS-COV-2, sedangkan materi kedua tentang pengenalan virus SARS-COV-2 dan pencegahannya Kegiatan diakhiri dengan postes. Hasil dan pembahasan. Mahasiswa diberikan kuisioner yang berkaitan dengan tracing pencegahan virus SARS-COV-2. Dari responden 75 mahasiswa, 1 orang (1,3%) pernah demam di atas suhu 37oC, namun mahasiswa tersebut demam bukan karena virus SARS-COV-2. Sebanyak 13% mempunyai riwayat perjalanan keluar kota, dikarenakan beberapa mahasiswa berasal dari luar kota Cimahi. Transportasi yang digunakan adalah motor pribadi (86%), dengan demikian penyebaran virus dapat diminimalisir. Sebanyak 8% ketika sakit mengunjungi tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas/RS/klinik). Sebanyak 10% mahasiswa dalam sehari selalu berada di tempat ramai. Ketika di keramaian mahasiswa memakai masker yaitu masker bedah (31%) dan masker kain (69%). Lamanya pemakaian masker 4-6 jam dalam sehari (90%), frekuensi pencucian masker kain setiap hari (79%). Selama beraktivitas menggunakan faceshield (8%). Sedangkan, hasil pretes didapatkan nilai rata-rata 45,6 dan hasil postes didapatkan nilai rata-rata naik menjadi 74,2. Kesimpulan. Adanya sosialisasi tersebut dapat meningkatkan wawasan keilmuan bagi mahasiswa tentang bahaya virus SARS-COV-2, bagaimana cara pencegahannya agar terhindar dari infeksi virus tersebut serta bagaimana cara meningkatkan imunitas tubuh supaya tidak terkena infeksi SARS-COV-2.","PeriodicalId":359386,"journal":{"name":"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.889","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang. Pemerintah selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, dikarenakan salah satu usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus SARS-COV-2 ini adalah menerapkan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kegiatan sosialisasi pencegahan virus covid-19 melalui mahasiswa merupakan satu upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Metode. Kegiatan ini dilaksanakan 11 September 2020 secara daring. Mahasiswa diberikan kuisioner melalui Google Form untuk tracing penyebaran virus SARS-COV-2. Sebelum dilakukan sosialisasi, diberikan pretes. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan virus SARS-COV-2 oleh 2 narasumber yang diikuti 75 mahasiswa. Materi pertama membahas tentang Pemeriksaan Virus SARS-COV-2, sedangkan materi kedua tentang pengenalan virus SARS-COV-2 dan pencegahannya Kegiatan diakhiri dengan postes. Hasil dan pembahasan. Mahasiswa diberikan kuisioner yang berkaitan dengan tracing pencegahan virus SARS-COV-2. Dari responden 75 mahasiswa, 1 orang (1,3%) pernah demam di atas suhu 37oC, namun mahasiswa tersebut demam bukan karena virus SARS-COV-2. Sebanyak 13% mempunyai riwayat perjalanan keluar kota, dikarenakan beberapa mahasiswa berasal dari luar kota Cimahi. Transportasi yang digunakan adalah motor pribadi (86%), dengan demikian penyebaran virus dapat diminimalisir. Sebanyak 8% ketika sakit mengunjungi tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas/RS/klinik). Sebanyak 10% mahasiswa dalam sehari selalu berada di tempat ramai. Ketika di keramaian mahasiswa memakai masker yaitu masker bedah (31%) dan masker kain (69%). Lamanya pemakaian masker 4-6 jam dalam sehari (90%), frekuensi pencucian masker kain setiap hari (79%). Selama beraktivitas menggunakan faceshield (8%). Sedangkan, hasil pretes didapatkan nilai rata-rata 45,6 dan hasil postes didapatkan nilai rata-rata naik menjadi 74,2. Kesimpulan. Adanya sosialisasi tersebut dapat meningkatkan wawasan keilmuan bagi mahasiswa tentang bahaya virus SARS-COV-2, bagaimana cara pencegahannya agar terhindar dari infeksi virus tersebut serta bagaimana cara meningkatkan imunitas tubuh supaya tidak terkena infeksi SARS-COV-2.
预防病毒萨克斯- cov -2的社会化应用于Prodi医学技术实验室的学生(D3) Stikes general Achmad Yani Cimahi
背景。政府一直在提醒公众遵守卫生协议,因为切断萨克斯- cov -2病毒传播链的一个原因是使用3米(100英尺)的口罩、保持距离和洗手。通过大学生预防covid-19病毒的社会化活动是防止病毒传播的唯一努力。方法。活动于2020年9月11日在网上进行。学生通过谷歌表格进行问卷调查,以追踪萨斯- cov -2病毒的传播。在社会化之前,给他们一个pretes。活动是由2个来源的两个来源组成的“预防萨克斯- cov -2”社交网络,随后有75名学生参加。第一个材料讨论了对SARS-COV-2病毒的检测,而关于SARS-COV-2病毒识别和抑制活动的最后材料是postes。结果和讨论。学生得到了一份与萨克斯- cov -2病毒追踪有关的问卷调查。接受调查的75名学生中,1人(1.3%)发烧超过37oC,但学生发烧不是因为萨尔- cov -2病毒。在一些来自西玛希以外的学生中,13%的人有出城旅行的历史。使用的交通工具是私人马达(86%),因此病毒的传播可以被最小化。患重病的人最多只能去接受治疗(Puskesmas/RS/ clinic)。10%的学生总是在拥挤的地方。在人群中,他们戴着外科口罩(31%)和面膜(69%)。每天使用口罩4-6小时(90%),每天洗涤面膜的频率(79%)。在使用faceshield的过程中(8%)。而pretes的平均成绩为45.6,postes的平均成绩为74.2。结论。这样的社会化可能会增加大学生对萨克斯- cov -2病毒危险的科学见解,以及如何预防它以避免病毒感染,以及如何培养免疫系统以避免感染萨克斯- cov -2。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信