{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS","authors":"Rahayu Setyaningsih","doi":"10.33377/JKH.V3I2.49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai angka 1,6 juta anak. Sekitar 115 ribu anak berkebutuhan khusus bersekolah di SLB sedangkan anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah reguler pelaksana sekolah inklusi berjumlah sekitar 299 ribu. Dari hasil wawancara dengan guru SLB (Sekolah Luar Biasa) Mojosongo Surakarta di dapatkan bahwa belum pernah dilakukan pengukuran status gizi pada anak dengan kebutuhan khusus di sekolah ini, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan keluarga, pengetahuan orangtua, pola pemberian makan dan gangguan pencernaan dengan status gizi pada anak berkebutuhan khusus. Subyek penelitian ini adalah seluruh orangtua dan murid di SLB Panca Bakti Mulia Mojosongo Surakarta sebanyak 73 orang dengan menggunakan total sampling. Analisis dengan chi square diperoleh hasil untuk hubungan lingkungan keluarga dengan status gizi diperoleh p: 0,003, hubungan pengetahuan orangtua dengan status gizi diperoleh p: 0,000, hubungan pola pemberian makan dengan status gizi diperoleh p: 0,001 dan hubungan gangguan pencernaan dengan status gizi diperoleh p: 0,000. Kesimpulan penelitian ada hubungan faktor lingkungan keluarga, pengetahuan orangtua, pola pemberian makan dan gangguan pencernaan terhadap status gizi anak berkebutuhan khusus di SLB Panca Bakti Mulia Mojosongo","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"19 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Holistic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33377/JKH.V3I2.49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai angka 1,6 juta anak. Sekitar 115 ribu anak berkebutuhan khusus bersekolah di SLB sedangkan anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah reguler pelaksana sekolah inklusi berjumlah sekitar 299 ribu. Dari hasil wawancara dengan guru SLB (Sekolah Luar Biasa) Mojosongo Surakarta di dapatkan bahwa belum pernah dilakukan pengukuran status gizi pada anak dengan kebutuhan khusus di sekolah ini, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan keluarga, pengetahuan orangtua, pola pemberian makan dan gangguan pencernaan dengan status gizi pada anak berkebutuhan khusus. Subyek penelitian ini adalah seluruh orangtua dan murid di SLB Panca Bakti Mulia Mojosongo Surakarta sebanyak 73 orang dengan menggunakan total sampling. Analisis dengan chi square diperoleh hasil untuk hubungan lingkungan keluarga dengan status gizi diperoleh p: 0,003, hubungan pengetahuan orangtua dengan status gizi diperoleh p: 0,000, hubungan pola pemberian makan dengan status gizi diperoleh p: 0,001 dan hubungan gangguan pencernaan dengan status gizi diperoleh p: 0,000. Kesimpulan penelitian ada hubungan faktor lingkungan keluarga, pengetahuan orangtua, pola pemberian makan dan gangguan pencernaan terhadap status gizi anak berkebutuhan khusus di SLB Panca Bakti Mulia Mojosongo