Andi Pramesti Ningsih, Suriah Suriah, Muh. Syafar, M. Muis, S. Sukri, M. Abdullah
{"title":"Analisis Sosial Budaya terkait Pernikahan Usia Dini di Kepulauan Selayar","authors":"Andi Pramesti Ningsih, Suriah Suriah, Muh. Syafar, M. Muis, S. Sukri, M. Abdullah","doi":"10.47034/ppk.v2i2.4127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang. Pernikahan di usia dini menimbulkan dampak negatif terhadap remaja baik dalam aspek fisik, psikologis dan biologis. Pernikahan di usia dini sangat erat kaitannya dengan tradisi yang ada di lingkungan masyarakat seperti perjodohan.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sosial budaya terkait pernikahan usia dini di Pulau Selayar.Metode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Informan terdiri termasuk remaja, orang tua, penyedia kesehatan, dan kepala komunitas. Data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis domain.Hasil. Tiga domain utama yang ditemukan dalam penelitian ini terkait pernikahan usia dini adalah: (1) perjodohan merupakan faktor yang mendukung terjadinya pernikahan di usia dini (2) dukungan sosial yang diberikan masyarakat terhadap pernikahan di usia dini karena adanya tradisi perjodohan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat (3) pengetahuan yang dimiliki masyarakat dan remaja masih kurang mengenai dampak pernikahan usia dini.Kesimpulan. Sosial budaya yang ada di masyarakat dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk menurunkan angka pernikahan di usia dini. ABSTRACTBackground. Marriage at an early age has a negative impact on adolescents in physical, psychological, and biological aspects. Marriage at an early age is closely related to traditions in society such as arranged marriage.Objective. This study aimed to to explore the socio-culture related to early marriage on Selayar Island.Method. This study used a qualitative method with a descriptive phenomenology approach. Informants include youth, parents, health providers, and community heads. Data were collected using in-depth interviews and focus group discussions following the research objectives. Data were analyzed using domain analysis.Results. Three main domains found in this study related to early marriage are: (1) arranged marriage is a factor that supports early marriage (2) social support from the community supporting marriage at an early age because of the prevailing arranged marriage tradition in the society (3) the knowledge possessed by the community and adolescents is still lacking about the impact of early marriageConclusion: Social culture in the community can be an approach to reducing early marriage.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v2i2.4127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
ABSTRAKLatar Belakang. Pernikahan di usia dini menimbulkan dampak negatif terhadap remaja baik dalam aspek fisik, psikologis dan biologis. Pernikahan di usia dini sangat erat kaitannya dengan tradisi yang ada di lingkungan masyarakat seperti perjodohan.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sosial budaya terkait pernikahan usia dini di Pulau Selayar.Metode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Informan terdiri termasuk remaja, orang tua, penyedia kesehatan, dan kepala komunitas. Data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis domain.Hasil. Tiga domain utama yang ditemukan dalam penelitian ini terkait pernikahan usia dini adalah: (1) perjodohan merupakan faktor yang mendukung terjadinya pernikahan di usia dini (2) dukungan sosial yang diberikan masyarakat terhadap pernikahan di usia dini karena adanya tradisi perjodohan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat (3) pengetahuan yang dimiliki masyarakat dan remaja masih kurang mengenai dampak pernikahan usia dini.Kesimpulan. Sosial budaya yang ada di masyarakat dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk menurunkan angka pernikahan di usia dini. ABSTRACTBackground. Marriage at an early age has a negative impact on adolescents in physical, psychological, and biological aspects. Marriage at an early age is closely related to traditions in society such as arranged marriage.Objective. This study aimed to to explore the socio-culture related to early marriage on Selayar Island.Method. This study used a qualitative method with a descriptive phenomenology approach. Informants include youth, parents, health providers, and community heads. Data were collected using in-depth interviews and focus group discussions following the research objectives. Data were analyzed using domain analysis.Results. Three main domains found in this study related to early marriage are: (1) arranged marriage is a factor that supports early marriage (2) social support from the community supporting marriage at an early age because of the prevailing arranged marriage tradition in the society (3) the knowledge possessed by the community and adolescents is still lacking about the impact of early marriageConclusion: Social culture in the community can be an approach to reducing early marriage.
ABSTRAKLatar后面。过早结婚对青少年的生理、心理和生理方面都有负面影响。早期的婚姻与诸如包办婚姻这样的社会传统密切相关。这项研究的目的是探索塞拉亚岛早婚相关的社会文化。本研究采用定性方法与描述性现象学方法。告密者包括青少年、家长、医疗保健提供者和社区负责人。数据收集使用深入采访和焦点小组讨论与研究的目的一致。使用域分析分析数据。结果。在这项研究中发现的三个主要领域过早的婚姻是包办:(1)相关因素的支持婚姻发生在很小的时候(2)对婚姻社会所提供的支持,在很小的时候由于传统包办婚姻的适用于社区(3)拥有的知识社会和青年时期仍然缺乏关于婚姻的影响很小的结论。社会文化可以作为降低婚姻数量的一种方法。ABSTRACTBackground。早期婚姻对物理学、心理和生物群落的青少年产生了负面影响。早期的婚姻与这样安排婚姻的传统几乎是密切相关的。这项研究可以揭示南岛学期早期婚姻的社会文化关系。这项研究用的是一种有一定性质的现象,有一定程度的结果。包括青年、父母、卫生提供者和社区负责人的线人。根据研究对象研究,数据被收集到数据是对分析域分析的分析。找到三个玩domains in this study相关to早期婚姻是:(1)安排婚姻是一个因素,以至于supports早期婚姻(2)社会支持从《社区supporting婚姻在它的早期时代涌of the prevailing安排婚姻传统在《知识协会(3)顺便说一下possessed社区和青少年还是由于没有关于早期marriageConclusion impact》:《社区可以成为社会文化的进近到reducing早期婚姻。