S. Hidayat, Mariah Kartawidjaja Wahyu Alamsyah Iman Rahayu Chandra Leonardo
{"title":"SINTESIS POLIANILIN DAN KARAKTERISTIK KINERJANYA SEBAGAI ANODA PADA SISTEM BATERAI ASAM SULFAT","authors":"S. Hidayat, Mariah Kartawidjaja Wahyu Alamsyah Iman Rahayu Chandra Leonardo","doi":"10.24198/JMEI.V6I01.9415.G4221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Polianilin (PANi) merupakan salah satu polimer konduktif yang memiliki sifat unggul dibandingkan polimer konduktif lainnya. Keunggulan tersebut diantaranya adalah stabilitas kimia dan fisikanya sangat baik, reaksi redoksnya bersifat reversibel, memiliki rentang konduktivitas yang lebar dan dapat disintesis dengan metode elektrokimia ataupun kimia. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis PANi dengan metode kimia dan mengaplikasikannya sebagai elektroda pada sistem baterai isi ulang PANi/H2SO4/PbO2. PANi disintesis dari monomer anilin di dalam pelarut 1M H2SO4 dengan menggunakan inisiator amonium peroksidisulfat. Hasil dari sintesis secara kimia diperoleh serbuk PANi dalam bentuk basa emeraldin dengan warna coklat kehitaman. Serbuk PANi selanjutnya dibuat menjadi elektroda dengan cara dilarutkan di dalam n-metilpirrolidinon (NMP) dan dideposisikan di atas substrat aluminium foil. Elektroda PANi selanjutnya dipasangkan dengan PbO2 membentuk sistem baterai isi ulang dengan elektrolit H2SO4. Kajian yang dilakukan adalah menguji kinerja baterai PANi/H2SO4/PbO2 terhadap variasi konsentrasi elektrolit. Hasil pengujian menunjukkan tegangan terbuka sistem baterai tersebut adalah 2,1 Volt. Tegangan kerja baterai bervariasi dari 1,5 Volt sampai 2 Volt pada pembebanan dengan arus konstan sekitar 10 mA sampai 80 mA. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semakin rendah konsentasi elektrolit maka semakin kecil rentang dari tegangan kerja baterai tersebut.","PeriodicalId":209447,"journal":{"name":"Jurnal Material dan Energi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Material dan Energi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JMEI.V6I01.9415.G4221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Polianilin (PANi) merupakan salah satu polimer konduktif yang memiliki sifat unggul dibandingkan polimer konduktif lainnya. Keunggulan tersebut diantaranya adalah stabilitas kimia dan fisikanya sangat baik, reaksi redoksnya bersifat reversibel, memiliki rentang konduktivitas yang lebar dan dapat disintesis dengan metode elektrokimia ataupun kimia. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis PANi dengan metode kimia dan mengaplikasikannya sebagai elektroda pada sistem baterai isi ulang PANi/H2SO4/PbO2. PANi disintesis dari monomer anilin di dalam pelarut 1M H2SO4 dengan menggunakan inisiator amonium peroksidisulfat. Hasil dari sintesis secara kimia diperoleh serbuk PANi dalam bentuk basa emeraldin dengan warna coklat kehitaman. Serbuk PANi selanjutnya dibuat menjadi elektroda dengan cara dilarutkan di dalam n-metilpirrolidinon (NMP) dan dideposisikan di atas substrat aluminium foil. Elektroda PANi selanjutnya dipasangkan dengan PbO2 membentuk sistem baterai isi ulang dengan elektrolit H2SO4. Kajian yang dilakukan adalah menguji kinerja baterai PANi/H2SO4/PbO2 terhadap variasi konsentrasi elektrolit. Hasil pengujian menunjukkan tegangan terbuka sistem baterai tersebut adalah 2,1 Volt. Tegangan kerja baterai bervariasi dari 1,5 Volt sampai 2 Volt pada pembebanan dengan arus konstan sekitar 10 mA sampai 80 mA. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semakin rendah konsentasi elektrolit maka semakin kecil rentang dari tegangan kerja baterai tersebut.