Pengembengan Minyak Kemiri Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Hasil Hutan Non Kayu Dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember
Tria Ratnasari, Arif Mohammad Siddiq, Hari Sulistiyowati
{"title":"Pengembengan Minyak Kemiri Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Hasil Hutan Non Kayu Dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember","authors":"Tria Ratnasari, Arif Mohammad Siddiq, Hari Sulistiyowati","doi":"10.29303/jpmpi.v5i4.2200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Sanenrejo merupakan salah satu desa penyangga kawasan hutan konservasi Taman Nasional Merubetiri (TNMB), dimana sebagian besar masyarakatnya mengantungkan hidupnya dikawasan hutan TNMB. Kemiri sebagi hasil hutan non kayu adalah sumberdaya yang paling banyak dihasilkan di kawasan hutan TNMB. Selama ini biji kemiri berjatuhan pada lahan tanpa termanfaatkan. Mengingat besarnya potensi kemiri maka menjadi penting untuk dilakukan upaya diversifikasi produk olahan kemiri hasil hutan konservasi TNMB. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali kelompok masyarakat dengan keterampilan melakukan diversifikasi produk olahan kemiri berupa minyak kemiri dengan teknik pres dan pemurnian dengan menggunakan arang aktif. Kegiatan diversifikasi produk dengan memproduksi minyak kemiri ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat mengingat harga minyak kemiri dipasaran yang cukup tinggi. Selain itu pada kegiatan pengabdian ini juga akan dilakukan peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola kelompok usaha bersama dengan harapan masyarakat menjadi lebih mandiri dalam usaha dan dapat mengembangkan usaha dengan baik sehingga masyarakat yang mandiri dalam usaha ini akan mengurangi aktifitasnya didalam hutan dan hutan akan semakin lestari. Metode pengabdian meliputi sosialisasi, workshop produksi minyak kemiri mulai dari tahap ekstrak, isolasi sampai dengan filtrasi minyak dengan menggunakan arang aktif dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan adalah produk minyak kemiri yang siap dipasarkan. \n \nKeywords: minyak kemiri, diversifikasi produk, arang aktif","PeriodicalId":117242,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i4.2200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Sanenrejo merupakan salah satu desa penyangga kawasan hutan konservasi Taman Nasional Merubetiri (TNMB), dimana sebagian besar masyarakatnya mengantungkan hidupnya dikawasan hutan TNMB. Kemiri sebagi hasil hutan non kayu adalah sumberdaya yang paling banyak dihasilkan di kawasan hutan TNMB. Selama ini biji kemiri berjatuhan pada lahan tanpa termanfaatkan. Mengingat besarnya potensi kemiri maka menjadi penting untuk dilakukan upaya diversifikasi produk olahan kemiri hasil hutan konservasi TNMB. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali kelompok masyarakat dengan keterampilan melakukan diversifikasi produk olahan kemiri berupa minyak kemiri dengan teknik pres dan pemurnian dengan menggunakan arang aktif. Kegiatan diversifikasi produk dengan memproduksi minyak kemiri ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat mengingat harga minyak kemiri dipasaran yang cukup tinggi. Selain itu pada kegiatan pengabdian ini juga akan dilakukan peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola kelompok usaha bersama dengan harapan masyarakat menjadi lebih mandiri dalam usaha dan dapat mengembangkan usaha dengan baik sehingga masyarakat yang mandiri dalam usaha ini akan mengurangi aktifitasnya didalam hutan dan hutan akan semakin lestari. Metode pengabdian meliputi sosialisasi, workshop produksi minyak kemiri mulai dari tahap ekstrak, isolasi sampai dengan filtrasi minyak dengan menggunakan arang aktif dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan adalah produk minyak kemiri yang siap dipasarkan.
Keywords: minyak kemiri, diversifikasi produk, arang aktif