{"title":"Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Pada Mencit Putih","authors":"Irene Puspa Dewi, Verawaty Verawaty, Tuty Taslim","doi":"10.33653/jkp.v10i1.967","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia. Sambiloto mengandung senyawa andrografolid yang diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologis, seperti meningkatkan sistem imun tubuh. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui aktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun sambiloto pada mencit. Aktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun sambiloto ditentukan dengan menghitung persentase aktivitas fagositosis dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit. Sebanyak 25 ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 5 ekor, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok dosis 100 mg/Kg BB, kelompok dosis 500 mg/Kg BB, dan kelompok pembanding Stimuno® dengan dosis 65 mg/Kg. Mencit diberi sampel sesuai dengan kelompok masing-masing selama 7 hari secara oral, dan pada hari ke-8 mencit disuntikkan suspensi bakteri Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Mencit dikorbankan dan diambil cairan peritonealnya untuk membuat preparat apus. Jumlah sel makrofag yang aktif dan jumlah bakteri yang difagosit oleh sel makrofag dihitung dengan menggunakan mikroskop okuler. Hasil perhitungan persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit berturut-turut adalah sebagai berikut, kelompok kontrol negatif 64,9% dan 93,2, kontrol positif 66,2% dan 95,0, dosis 100 mg/kg BB 80,7% dan 121,8, dosis 500 mg/kg BB 84,9% dan 148,4, pembanding Stimuno® 65 mg/Kg BB 86,5% dan 176,6. Secara statistik, persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis mencit kelompok dosis 100 mg/kg BB dan dosis 500 mg/kg BB berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif. Ekstrak etanol daun sambiloto pada dosis 100 mg/Kg BB dan 500 mg/Kg BB memberikan aktivitas sebagai imunostimulan dengan meningkatkan persentase aktivitas fagositosis dan kapasitas fagositosis mencit.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33653/jkp.v10i1.967","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia. Sambiloto mengandung senyawa andrografolid yang diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologis, seperti meningkatkan sistem imun tubuh. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui aktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun sambiloto pada mencit. Aktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun sambiloto ditentukan dengan menghitung persentase aktivitas fagositosis dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit. Sebanyak 25 ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 5 ekor, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok dosis 100 mg/Kg BB, kelompok dosis 500 mg/Kg BB, dan kelompok pembanding Stimuno® dengan dosis 65 mg/Kg. Mencit diberi sampel sesuai dengan kelompok masing-masing selama 7 hari secara oral, dan pada hari ke-8 mencit disuntikkan suspensi bakteri Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Mencit dikorbankan dan diambil cairan peritonealnya untuk membuat preparat apus. Jumlah sel makrofag yang aktif dan jumlah bakteri yang difagosit oleh sel makrofag dihitung dengan menggunakan mikroskop okuler. Hasil perhitungan persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit berturut-turut adalah sebagai berikut, kelompok kontrol negatif 64,9% dan 93,2, kontrol positif 66,2% dan 95,0, dosis 100 mg/kg BB 80,7% dan 121,8, dosis 500 mg/kg BB 84,9% dan 148,4, pembanding Stimuno® 65 mg/Kg BB 86,5% dan 176,6. Secara statistik, persentase aktivitas dan kapasitas fagositosis mencit kelompok dosis 100 mg/kg BB dan dosis 500 mg/kg BB berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif. Ekstrak etanol daun sambiloto pada dosis 100 mg/Kg BB dan 500 mg/Kg BB memberikan aktivitas sebagai imunostimulan dengan meningkatkan persentase aktivitas fagositosis dan kapasitas fagositosis mencit.