{"title":"Analisis Efektivitas Biaya antara Salbutamol dengan Aminofilin pada Pasien Asma di Rumah Sakit Mutiara Bunda Periode Juli-Desember 2021","authors":"Lidia Dwi Oktarianti, Annisa Primadiamanti, Rizky Hidayaturahmah","doi":"10.33024/jfm.v6i1.8107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asma merupakan salah satu masalah kesehatan didunia yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas biaya terapi pasien asma yang menggunakan salbutamol dan aminofilin di Rumah Sakit Mutiara Bunda periode Juli-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan mengambil data melalui rekam medik pasien (n=33) periode Juli-Desember 2021. Metode analisis biaya yang digunakan adalah CEA (Cost-effectiveness Analysis) dengan melihat dari biaya medik langsung pasien meliputi biaya pengobatan dan biaya perawatan. CER (Cost-effectiveness Ratio) digunakan untuk menganalisis antiasma yang paling cost-effective. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah terbanyak pasien asma terjadi pada perempuan (73%) dan pasien usia 26-35 (49%). Berdasarkan analisis efektivitas biaya, dengan analisis CER terapi antiasma dengan salbutamol merupakan terapi yang paling cost-effective dengan jumlah sebesar Rp 5.024. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan antiasma yang dijadikan pilihan atau standar dalam pengobatan asma adalah salbutamol.","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v6i1.8107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Asma merupakan salah satu masalah kesehatan didunia yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas biaya terapi pasien asma yang menggunakan salbutamol dan aminofilin di Rumah Sakit Mutiara Bunda periode Juli-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan mengambil data melalui rekam medik pasien (n=33) periode Juli-Desember 2021. Metode analisis biaya yang digunakan adalah CEA (Cost-effectiveness Analysis) dengan melihat dari biaya medik langsung pasien meliputi biaya pengobatan dan biaya perawatan. CER (Cost-effectiveness Ratio) digunakan untuk menganalisis antiasma yang paling cost-effective. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah terbanyak pasien asma terjadi pada perempuan (73%) dan pasien usia 26-35 (49%). Berdasarkan analisis efektivitas biaya, dengan analisis CER terapi antiasma dengan salbutamol merupakan terapi yang paling cost-effective dengan jumlah sebesar Rp 5.024. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan antiasma yang dijadikan pilihan atau standar dalam pengobatan asma adalah salbutamol.