PENGUATAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN MELALUI SEKOLAH KADER

Muhammad Taufiq, M. Syafiq
{"title":"PENGUATAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN MELALUI SEKOLAH KADER","authors":"Muhammad Taufiq, M. Syafiq","doi":"10.37145/jak.v1i1.63","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pola pengembangan kader kepemimpinan di Indonesia saat ini baru melalui jalur pendidikandan pelatihan kepemimpinan yang ternyata dianggap oleh banyak pihak masih memilikibeberapa kelemahan. Policy brief ini menganalisis kelemahan sistem pendidikan dan pelatihankader pimpinan ASN. Selain itu, policy brief ini juga memberikan analisis bagaimana modelpenyelenggaraan sekolah kader yang ideal bagi birokrasi Indonesia sebagai rekomendasi bagipemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan dan pelatihan kader pimpinan ASN diIndonesia. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datamenggunakan studi literatur dan Focus Group Discussion (FGD). Informan dalam kajian inimeliputi praktisi, dan akademisi bidang manajemen sumber daya manusia. Hasil kajianmenunjukkan berbagai kelemahan dalam sistem pendidikan dan pelatihan kader pimpinanASN saat ini, sebagai berikut: 1. belum berorientasi pada pemenuhan kompetensi, 2. belumterintegrasi dengan manajemen talenta, 3. calon peserta tidak terseleksi dengan baik, 4. belumjelasnya pemanfaatan alumni diklat, 5. sistem informasi kediklatan belum mencakupkebutuhan pengembangan kompetensi secara nasional, 6. kelembagaan diklat belummendukung proses reformasi birokrasi. Model penyelenggaraan sekolah kader yangdirekomendasikan terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Pelatihan Kader Pimpinan Tinggi (PKPT), 2.Pelatihan Kader Pimpinan Pimpinan Administrasi (PKPA), serta 3, Sekolah Kader Unggulan.Kurikulum mencakup 6 kelompok agenda pembelajaran yaitu etika dan integritas,kepemimpinan unggul, reformasi birokrasi, inovasi sektor publik, e-government,kepemimpinan dalam keragaman budaya, manajemen kinerja, dan seminar isu strategis(ekonomi, politik, budaya, dan teknologi).Kata Kunci: aparatur sipil negara, pelatihan kepemimpinan, sekolah kader","PeriodicalId":137551,"journal":{"name":"Jurnal Analis Kebijakan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37145/jak.v1i1.63","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pola pengembangan kader kepemimpinan di Indonesia saat ini baru melalui jalur pendidikandan pelatihan kepemimpinan yang ternyata dianggap oleh banyak pihak masih memilikibeberapa kelemahan. Policy brief ini menganalisis kelemahan sistem pendidikan dan pelatihankader pimpinan ASN. Selain itu, policy brief ini juga memberikan analisis bagaimana modelpenyelenggaraan sekolah kader yang ideal bagi birokrasi Indonesia sebagai rekomendasi bagipemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan dan pelatihan kader pimpinan ASN diIndonesia. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datamenggunakan studi literatur dan Focus Group Discussion (FGD). Informan dalam kajian inimeliputi praktisi, dan akademisi bidang manajemen sumber daya manusia. Hasil kajianmenunjukkan berbagai kelemahan dalam sistem pendidikan dan pelatihan kader pimpinanASN saat ini, sebagai berikut: 1. belum berorientasi pada pemenuhan kompetensi, 2. belumterintegrasi dengan manajemen talenta, 3. calon peserta tidak terseleksi dengan baik, 4. belumjelasnya pemanfaatan alumni diklat, 5. sistem informasi kediklatan belum mencakupkebutuhan pengembangan kompetensi secara nasional, 6. kelembagaan diklat belummendukung proses reformasi birokrasi. Model penyelenggaraan sekolah kader yangdirekomendasikan terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Pelatihan Kader Pimpinan Tinggi (PKPT), 2.Pelatihan Kader Pimpinan Pimpinan Administrasi (PKPA), serta 3, Sekolah Kader Unggulan.Kurikulum mencakup 6 kelompok agenda pembelajaran yaitu etika dan integritas,kepemimpinan unggul, reformasi birokrasi, inovasi sektor publik, e-government,kepemimpinan dalam keragaman budaya, manajemen kinerja, dan seminar isu strategis(ekonomi, politik, budaya, dan teknologi).Kata Kunci: aparatur sipil negara, pelatihan kepemimpinan, sekolah kader
通过卡德学校加强领导培训
印度尼西亚目前的领导首长发展模式是通过教育渠道和领导力培训,许多人认为这些模式有一些弱点。政策简报分析了ASN领导人教育和培训机构的弱点。此外,《政策简报》还分析了印尼政府在制定ASN diIndonesia领导人ASN cader政策和培训方面的理想学校设置模式。所使用的方法是定性方法。使用文献研究和焦点小组讨论的数据收集技术(FGD)。本研究的告密者包括从业者和人力资源管理学者。该研究的结果显示,目前的街道教育和培训系统的弱点如下:不是以能力的满足为导向的,2。3.与人才管理尚未融合。未来的参与者没有被选中,4。5.附录校友使用情况不清楚。6.鹬信息系统还没有满足国家发展能力的需要。没有独裁体制支持官僚改革进程。推荐学校的组织模式分为三部分,即:1。高级管理人员培训,2。首席行政长官(PKPA)的培训卡德,以及三名杰出干部学校。学习课程包括6组议程即伦理和正直、优越的领导,官僚改革公共部门的创新,以及e-government,文化多样性中的领导力、绩效管理和战略问题研讨会(经济、政治、文化和技术)。关键词:国家公务员、领导培训、学校卡德
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信