{"title":"Analisis Pengaruh Bentuk Paving Block Terhadap Kelendutan Perkerasan Jalan","authors":"Rachmat Mudiyono, Nadia Salsabilla Tsani","doi":"10.31002/rice.v3i1.1231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkerasan paving block atau Concrete Block Pavement (CBP) banyak digunakan dan menjadi pilihan yang menarik untuk perkerasan jalan. Variasi bentuk yang banyak dan mudah di aplikasikan menjadikan paving block sering digunakan pada perkerasan jalan di kawasan perkotaan maupun perumahan,paving block yang dibedakan menjadi 3 kategori yaitu four dented, two dented dan no dented. Ketiga jenis kategori paving block tersebut memiliki spesifikasi dan bentuk penguncian atau interlockingnya yang berbeda. Dengan menganalisa beberapa kategori paving block menggunakan portal dan alat sederhana yang bertujuan untuk mengetahui lendutan yang terjadi serta interlockingnya dengan menggunakan laying patern yang bebeda dan jarak sambung paving 3 mm, 4 mm, 5 mm. Analisa hasil praktikum yang didapatkan lendutan maksimum pada paving block bentuk bata menggunakan laying patern Strecher bond dan tanpa menggunakan bedding sand sebesar 5,8 cm. dan lendutan terkecil terjadi pada paving unipave (cacing) dengan jarak sambung sebesar 3 mm yaitu sebesar 1,3 cm. Lendutan itu terjadi bahwa bentuk-bentuk paving block sangat mempengaruhi terhadap kelendutan paving block, sehingga semakin besar ukuran tebal dan bentuk paving block maka kelendutan yang terjadi pada paving block semakin besar dan itu di miliki pada paving block jenis bata, sedangkan jika paving block memiliki ukuran tebal dan bentuk yang lebih kecil maka kelendutan yang terjadi pada paving block tersebut semakin kecil. Interlocking pada paving block juga mempengaruhi kelendutan yang terjadi pada paving block, Interlocking yang terjadi pada paving block ketiga jenis yang kami gunakan mempunyai penguncian yang berbeda. Semakin besar jarak interlockingnya pada paving block unipave, unidecore maupun bata maka lendutan yang terjadi akan semakin besar. Tetapi jika paving block memiliki interlocking semakin kecil maka akan mengurangi lendutan yang terjadi pada paving block.","PeriodicalId":160052,"journal":{"name":"Reviews in Civil Engineering","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviews in Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/rice.v3i1.1231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkerasan paving block atau Concrete Block Pavement (CBP) banyak digunakan dan menjadi pilihan yang menarik untuk perkerasan jalan. Variasi bentuk yang banyak dan mudah di aplikasikan menjadikan paving block sering digunakan pada perkerasan jalan di kawasan perkotaan maupun perumahan,paving block yang dibedakan menjadi 3 kategori yaitu four dented, two dented dan no dented. Ketiga jenis kategori paving block tersebut memiliki spesifikasi dan bentuk penguncian atau interlockingnya yang berbeda. Dengan menganalisa beberapa kategori paving block menggunakan portal dan alat sederhana yang bertujuan untuk mengetahui lendutan yang terjadi serta interlockingnya dengan menggunakan laying patern yang bebeda dan jarak sambung paving 3 mm, 4 mm, 5 mm. Analisa hasil praktikum yang didapatkan lendutan maksimum pada paving block bentuk bata menggunakan laying patern Strecher bond dan tanpa menggunakan bedding sand sebesar 5,8 cm. dan lendutan terkecil terjadi pada paving unipave (cacing) dengan jarak sambung sebesar 3 mm yaitu sebesar 1,3 cm. Lendutan itu terjadi bahwa bentuk-bentuk paving block sangat mempengaruhi terhadap kelendutan paving block, sehingga semakin besar ukuran tebal dan bentuk paving block maka kelendutan yang terjadi pada paving block semakin besar dan itu di miliki pada paving block jenis bata, sedangkan jika paving block memiliki ukuran tebal dan bentuk yang lebih kecil maka kelendutan yang terjadi pada paving block tersebut semakin kecil. Interlocking pada paving block juga mempengaruhi kelendutan yang terjadi pada paving block, Interlocking yang terjadi pada paving block ketiga jenis yang kami gunakan mempunyai penguncian yang berbeda. Semakin besar jarak interlockingnya pada paving block unipave, unidecore maupun bata maka lendutan yang terjadi akan semakin besar. Tetapi jika paving block memiliki interlocking semakin kecil maka akan mengurangi lendutan yang terjadi pada paving block.