{"title":"Pembuatan Gapura Bhinneka Tunggal Ika Di Kampung Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat","authors":"Tjipto Sumadi, Asep Rudi Casmana","doi":"10.21009/satwika.010202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nSesuai payung Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNJ, maka pada awal Agustus tanggal 6 - 8 Agustus 2020, diwujudkanlah kerjasama dengan Pimpinan Desa Adat Banceuy di Subang Jawa Barat. Pengabdian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa nilai-nilai luhur masyarakat adat desa Banceuy harus disosialisasikan sepanjang hari kepada generasi muda. Tanggapan masyarakat terhadap program ini sangat baik dan mendukung. Pengabdian pada Masyarakat dengan membuat Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan salah satu cara untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai kearifan lokal yang ada di desa adat Banceuy. Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini bertuliskan (1) Budaya teh ciri hiji bangsa, wajib dipupusti ku pada bangsa, sangkan teu leungit jati dirina.” dan (2) Kudu ngindung ka waktu, mibapa ka jaman. Bari ulah udar taliparanti ti karuhun, sangkan ajeg adeg budayana.” Keuntungan dari adanya gapura ini adalah seluruh lapisan masyarakat dapat membaca banner yang tertera pada gapura tersebut. Dengan demikian masyarakat dapat diingatkan setiap hari melalui pesan yang ada di gapura ini. Kelemahan pemasangan gapura ini adalah, tiang gapura dibuat dari bambu dengan tali ijuk dan banner dicetak pada plastik, sehingga hanya bertahan sekitar 10 bulan saja. Kesimpulan dari pengabdian pada masyarakat ini dapat dinyatakan bahwa warga desa Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat sangat senang dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/satwika.010202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Sesuai payung Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNJ, maka pada awal Agustus tanggal 6 - 8 Agustus 2020, diwujudkanlah kerjasama dengan Pimpinan Desa Adat Banceuy di Subang Jawa Barat. Pengabdian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa nilai-nilai luhur masyarakat adat desa Banceuy harus disosialisasikan sepanjang hari kepada generasi muda. Tanggapan masyarakat terhadap program ini sangat baik dan mendukung. Pengabdian pada Masyarakat dengan membuat Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan salah satu cara untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai kearifan lokal yang ada di desa adat Banceuy. Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini bertuliskan (1) Budaya teh ciri hiji bangsa, wajib dipupusti ku pada bangsa, sangkan teu leungit jati dirina.” dan (2) Kudu ngindung ka waktu, mibapa ka jaman. Bari ulah udar taliparanti ti karuhun, sangkan ajeg adeg budayana.” Keuntungan dari adanya gapura ini adalah seluruh lapisan masyarakat dapat membaca banner yang tertera pada gapura tersebut. Dengan demikian masyarakat dapat diingatkan setiap hari melalui pesan yang ada di gapura ini. Kelemahan pemasangan gapura ini adalah, tiang gapura dibuat dari bambu dengan tali ijuk dan banner dicetak pada plastik, sehingga hanya bertahan sekitar 10 bulan saja. Kesimpulan dari pengabdian pada masyarakat ini dapat dinyatakan bahwa warga desa Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat sangat senang dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.