{"title":"Dampak Pembelajaran Daring Terhadap 3 Pilar Utama Pembangunan Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Kecamatan Pangean","authors":"Mukhzilen Mukhzilen","doi":"10.31004/anthor.v2i1.91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan di abad 21 ini berdasarkan world economic forum 2015 memiliki tiga pilar utama,yaitu: karakter, kompetensi, dan literasi. Sejak mewadahnya pandemi covid 19, seluruh aspekkehidupan masyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan termasuk pendidikan dimana pendidikan harus melakukan model pembelajaran daring. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan riset kepada siswa sekolah dasar di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi guna melihat seberapa jauh dampak pembelajaran daring terhadap 3 pilar utama pembangunan sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan di 19 (Sembilan belas) sekolah dasar yang terletak di Kecamatan Pangean dengan metode pengambilan data observasi, studi dokumendan kuisioner online sedangkan metode analisisnya menggunankan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahawasannya telah terjadi dampak negative terhadap 3 Pilar tersebut mulai dari Pilar Karakter yang telah terjadi penurunan sampai dengan 91 persen untuk karakter moral dan 91 persen untuk karakter kinerja, Pilar Kompetensi juga menurun mulai dari kompetensi berfikir kritis yang menurun sampai dengan 82 persen, kompetensi kreatif sebesar 76 persen, kompetensi komunikatif sebesasr 82 persen dan kompetensi kolaboratif sebesar 88 persen sedangkan untuk pilar literasi menurun sebesar 72 persen sampai dengan kriteria sangat menurun sebesar 19 persen. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa model daring masih sangat membutuhkan proses penyesuaian yang sangat panjang baik dari sisi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Hal tersebut terlihatdari dampak negatif yang cukup signifikan terhadap 3 Pilar Pembanguan Sumber Daya Manusia (SDM) Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi.","PeriodicalId":286925,"journal":{"name":"ANTHOR: Education and Learning Journal","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANTHOR: Education and Learning Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/anthor.v2i1.91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendidikan di abad 21 ini berdasarkan world economic forum 2015 memiliki tiga pilar utama,yaitu: karakter, kompetensi, dan literasi. Sejak mewadahnya pandemi covid 19, seluruh aspekkehidupan masyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan termasuk pendidikan dimana pendidikan harus melakukan model pembelajaran daring. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan riset kepada siswa sekolah dasar di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi guna melihat seberapa jauh dampak pembelajaran daring terhadap 3 pilar utama pembangunan sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan di 19 (Sembilan belas) sekolah dasar yang terletak di Kecamatan Pangean dengan metode pengambilan data observasi, studi dokumendan kuisioner online sedangkan metode analisisnya menggunankan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahawasannya telah terjadi dampak negative terhadap 3 Pilar tersebut mulai dari Pilar Karakter yang telah terjadi penurunan sampai dengan 91 persen untuk karakter moral dan 91 persen untuk karakter kinerja, Pilar Kompetensi juga menurun mulai dari kompetensi berfikir kritis yang menurun sampai dengan 82 persen, kompetensi kreatif sebesar 76 persen, kompetensi komunikatif sebesasr 82 persen dan kompetensi kolaboratif sebesar 88 persen sedangkan untuk pilar literasi menurun sebesar 72 persen sampai dengan kriteria sangat menurun sebesar 19 persen. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa model daring masih sangat membutuhkan proses penyesuaian yang sangat panjang baik dari sisi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Hal tersebut terlihatdari dampak negatif yang cukup signifikan terhadap 3 Pilar Pembanguan Sumber Daya Manusia (SDM) Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi.