Hubungan Kadar D-dimer dan C-Reactive Protein terhadap Berat Gejala pada Pasien COVID-19

Sang Ayu Nyoman Putri Pradnyasari, Moulid Hidayat, Prima Belia Fathana
{"title":"Hubungan Kadar D-dimer dan C-Reactive Protein terhadap Berat Gejala pada Pasien COVID-19","authors":"Sang Ayu Nyoman Putri Pradnyasari, Moulid Hidayat, Prima Belia Fathana","doi":"10.29303/jku.v11i4.864","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Coronavirus disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut akibat SARS-CoV-2. Penyakit ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Pada beberapa kasus COVID-19 dapat mengancam jiwa akibat fase inflamasi yang tidak terkontrol yang ditandai dengan peningkatan kadar D-dimer dan C-reactive protein (CRP) dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti ARDS, syok, bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar D-dimer dan C-reactive proteinterhadap berat gejala pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Mataram. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data berlangsung dari bulan Maret – Mei 2022 di Rumah Sakit Universitas Mataram. Subjek dipilih menggunakan metode consecutive sampling melalui data rekam medis. Uji statistik menggunakan uji komparatif Chi-square dan Mann-Whitney. \nHasil: Sebanyak 64 subjek terpilih, diantaranya 48 subjek melakukan pemeriksaan D-dimer dan 58 subjek melakukan pemeriksaan CRP. Mayoritas subjek terdapat pada kelompok usia 18-59 tahun (64,1%) dengan jenis kelamin laki-laki (56,3%). Terdapat 10 subjek (20,8%) memiliki kadar D-dimer normal, dan 38 subjek (79,2%) memiliki kadar D-dimer meningkat. Kadar CRP normal terdapat pada 6 subjek (10,3%), dan 52 subjek (89,7%) memiliki kadar CRP meningkat. Hasil analisis uji bivariat menunjukkan nilai p-value = 0,002 untuk kadar D-dimer dengan berat gejala, dan kadar CRP dengan berat gejala menunjukkan p-value = 0,02. \nKesimpulan: Terdapat hubungan bermakna secara statistik dan klinis antara kadar D-dimer dan C-reactive proteinterhadap berat gejala pada pasien COVID-19.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v11i4.864","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut akibat SARS-CoV-2. Penyakit ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Pada beberapa kasus COVID-19 dapat mengancam jiwa akibat fase inflamasi yang tidak terkontrol yang ditandai dengan peningkatan kadar D-dimer dan C-reactive protein (CRP) dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti ARDS, syok, bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar D-dimer dan C-reactive proteinterhadap berat gejala pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data berlangsung dari bulan Maret – Mei 2022 di Rumah Sakit Universitas Mataram. Subjek dipilih menggunakan metode consecutive sampling melalui data rekam medis. Uji statistik menggunakan uji komparatif Chi-square dan Mann-Whitney. Hasil: Sebanyak 64 subjek terpilih, diantaranya 48 subjek melakukan pemeriksaan D-dimer dan 58 subjek melakukan pemeriksaan CRP. Mayoritas subjek terdapat pada kelompok usia 18-59 tahun (64,1%) dengan jenis kelamin laki-laki (56,3%). Terdapat 10 subjek (20,8%) memiliki kadar D-dimer normal, dan 38 subjek (79,2%) memiliki kadar D-dimer meningkat. Kadar CRP normal terdapat pada 6 subjek (10,3%), dan 52 subjek (89,7%) memiliki kadar CRP meningkat. Hasil analisis uji bivariat menunjukkan nilai p-value = 0,002 untuk kadar D-dimer dengan berat gejala, dan kadar CRP dengan berat gejala menunjukkan p-value = 0,02. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna secara statistik dan klinis antara kadar D-dimer dan C-reactive proteinterhadap berat gejala pada pasien COVID-19.
背景:冠状动脉疾病19 (COVID-19)是由SARS-CoV-2引起的急性呼吸道感染。首次发现了这种疾病在中国的武汉,到2019年底。在一些COVID-19可以危及生命的案件中,由于不可控的炎症标记阶段D-dimer水平升高和C-reactive体内的蛋白质(CRP)。这种情况可能会导致并发症,如ARDS,休克,甚至死亡。本研究旨在探讨D-dimer水平关系和C-reactive proteinterhadap重马塔兰大学医院的COVID-19病人的症状。方法:研究cross-sectional的设计是比较分析研究。数据从2022年3月—5月持续马塔兰大学医院。受试者采用通过医疗记录数据进行结块采样方法进行选择。数据测试使用Chi-square和Mann-Whitney进行比较测试。结果:多达64当选,其中48主题进行主题D-dimer和58 CRP检查对象。大多数受试者有年18-59年龄组(64,1%)和性别男孩(56,3%)。有10名受试者(20,8%)有D-dimer水平正常,38主语(79,2%)都有D-dimer水平上升。CRP水平正常有主语(10,3%)6日,52主语(89,7%)都有CRP水平上升。分析测试结果显示价值二元p-value = D-dimer水平的重症状,症状重的和CRP水平显示p-value = 0.005。结论:有统计学上是有意义和临床D-dimer水平之间关系C-reactive proteinterhadap重COVID-19病人的症状。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信