Nurul Naffa Lutfia, Suci Nur Indah Sari, Tiara Azzahra Hidayah, Yeni Heriani, Mochamad Ziaul Haq
{"title":"Pemikiran Orientalis Ignaz Goldziher terhadap Hadis dan Sunnah","authors":"Nurul Naffa Lutfia, Suci Nur Indah Sari, Tiara Azzahra Hidayah, Yeni Heriani, Mochamad Ziaul Haq","doi":"10.30595/ajsi.v3i2.13839","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ignaz Goldziher merupakan pemikir orientalis dari kalangan sarjana Barat non muslim pada abad ke- 19 yang terkenal, terutama dalam bidang kajian terhadap hadis. Goldziher mendefinisikan hadis sebagai sebuah berita yang hanya berlaku bagi suatu kelompok yang menganut spiritualitas. Dengan catatan sejarah kelompok sekuler dan agama dari waktu ke waktu. Sedangkan sunnah diartikan bersama tradisi serta adat istiadat yang tersedia saat masa sebelum kedatangan Islam, dan tradisi diikuti oleh masyarakat dan peninggalan yang sangat berharga dan berkelanjutan untuk diikuti oleh generasi berikutnya. Lalu Goldziher pun menyatakan bahwa hadis merupakan sesuatu yang disandarkan oleh nabi Muhammad SAW. Selain itu, Goldziher juga mengemukakan ketika sunnah dan hadis memiliki perbedaan yang signifikan, tidak hanya dari makna dari kedua istilah itu sendiri, tapi juga terdapat kontradiksi di substansi hadis serta sunnah. Beliau mengutarakan bahwa sungguh benar definisi sunnah serta hadis itu berbeda satu dengan lainnya. Hadis dicirikan dengan kabar dari mulut ke mulut Nabi SAW, sedangkan sunnah yang umum digunakan oleh umat Islam dulu, mengacu pada masalah hukum atau masalah agama, terlepas dari kepercayaan, baik secara lisan ataupun perbuatan.","PeriodicalId":174186,"journal":{"name":"Alhamra Jurnal Studi Islam","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alhamra Jurnal Studi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/ajsi.v3i2.13839","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Ignaz Goldziher merupakan pemikir orientalis dari kalangan sarjana Barat non muslim pada abad ke- 19 yang terkenal, terutama dalam bidang kajian terhadap hadis. Goldziher mendefinisikan hadis sebagai sebuah berita yang hanya berlaku bagi suatu kelompok yang menganut spiritualitas. Dengan catatan sejarah kelompok sekuler dan agama dari waktu ke waktu. Sedangkan sunnah diartikan bersama tradisi serta adat istiadat yang tersedia saat masa sebelum kedatangan Islam, dan tradisi diikuti oleh masyarakat dan peninggalan yang sangat berharga dan berkelanjutan untuk diikuti oleh generasi berikutnya. Lalu Goldziher pun menyatakan bahwa hadis merupakan sesuatu yang disandarkan oleh nabi Muhammad SAW. Selain itu, Goldziher juga mengemukakan ketika sunnah dan hadis memiliki perbedaan yang signifikan, tidak hanya dari makna dari kedua istilah itu sendiri, tapi juga terdapat kontradiksi di substansi hadis serta sunnah. Beliau mengutarakan bahwa sungguh benar definisi sunnah serta hadis itu berbeda satu dengan lainnya. Hadis dicirikan dengan kabar dari mulut ke mulut Nabi SAW, sedangkan sunnah yang umum digunakan oleh umat Islam dulu, mengacu pada masalah hukum atau masalah agama, terlepas dari kepercayaan, baik secara lisan ataupun perbuatan.