M. Jahiding, E. S. Hasan, Mashuni Mashuni, Yuke Milen, F. Ayuningsih, Universitas Halu, Oleo Kampus, Hijau Bumi, Tridharma Anduonohu, J. H. Mokodompit, Kata Kunci, :. Tkks
{"title":"KINERJA COKE HYBRID BERBASIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH PLASTIK POLYPROPYLENE YANG DIPRODUKSI DENGAN METODE CO PIROLISIS","authors":"M. Jahiding, E. S. Hasan, Mashuni Mashuni, Yuke Milen, F. Ayuningsih, Universitas Halu, Oleo Kampus, Hijau Bumi, Tridharma Anduonohu, J. H. Mokodompit, Kata Kunci, :. Tkks","doi":"10.53026/ijoem/2023/3.1/1039","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya mewujudkan program Net Zero Emissions (NZE) untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% ditahun 2030 sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yaitu dengan meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengkonversi biomassa menjadi bahan bakar alternatif. Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar menghasilkan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebanyak 23%. TKKS mengandung 37 % selulosa, 27% hemiselulosa dan 15% lignin. Kandungan tersebut mengindikasikan TKKS dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar coke-hybrid sebagai pengganti batubara. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi potensi TKKS sebagai EBT dengan berbagai metode sesuai SNI 01-6235-2000 sebagai standar coke komersial. Untuk memaksimalkan nilai kalor coke-hybrid TKKS, pada penelitian ini dilakukan blending TKKS dengan plastik polypropylene (PP) yang berpotensi dapat meningkatkan nilai kalor coke-hybrid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan massa TKKS dengan plastik polypropylene terhadap proximate dan nilai kalor coke-hybrid dengan komposisi massa 9:1, 8:2, dan 7:3 menggunakan metode co-pirolisis pada temperatur 500 C. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa kandungan coke-hybrid memiliki kadar air 5,67±1,2%, volatile matter 16,72±2,1%, kadar abu 5,84±1,4%, fixed carbon 71,75±0,37% dengan nilai kalor maksimum 6898,74 kal/g. Berdasarkan hasil analisis terhadap coke-hybrid menunjukkan adanya peningkatan nilai kalor seiring dengan pertambahan massa PP.","PeriodicalId":345977,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Energy and Mineral","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Energy and Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/ijoem/2023/3.1/1039","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Upaya mewujudkan program Net Zero Emissions (NZE) untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% ditahun 2030 sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yaitu dengan meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengkonversi biomassa menjadi bahan bakar alternatif. Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar menghasilkan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebanyak 23%. TKKS mengandung 37 % selulosa, 27% hemiselulosa dan 15% lignin. Kandungan tersebut mengindikasikan TKKS dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar coke-hybrid sebagai pengganti batubara. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi potensi TKKS sebagai EBT dengan berbagai metode sesuai SNI 01-6235-2000 sebagai standar coke komersial. Untuk memaksimalkan nilai kalor coke-hybrid TKKS, pada penelitian ini dilakukan blending TKKS dengan plastik polypropylene (PP) yang berpotensi dapat meningkatkan nilai kalor coke-hybrid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan massa TKKS dengan plastik polypropylene terhadap proximate dan nilai kalor coke-hybrid dengan komposisi massa 9:1, 8:2, dan 7:3 menggunakan metode co-pirolisis pada temperatur 500 C. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa kandungan coke-hybrid memiliki kadar air 5,67±1,2%, volatile matter 16,72±2,1%, kadar abu 5,84±1,4%, fixed carbon 71,75±0,37% dengan nilai kalor maksimum 6898,74 kal/g. Berdasarkan hasil analisis terhadap coke-hybrid menunjukkan adanya peningkatan nilai kalor seiring dengan pertambahan massa PP.