Membentuk Resiliensi Khalayak Pengguna Media Sosial di Kota Makassar melalui Pendidikan dan Literasi Digital

S. Wulandari, Irmawati Thahir
{"title":"Membentuk Resiliensi Khalayak Pengguna Media Sosial di Kota Makassar melalui Pendidikan dan Literasi Digital","authors":"S. Wulandari, Irmawati Thahir","doi":"10.26618/jkm.v11i3.10585","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Resiliensi merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh pengguna media sosial. Resiliensi membantu masyarakat untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan efek dari media sosial. Kemampuan resiliensi yang memadai dapat membantu masyarakat untuk meminimalisir efek negatif dari penggunaan media sosial dan mendapatkan pengalaman yang cenderung positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan resiliensi khalayak pengguna media sosial (Instagram dan Facebook) di kota Makassar dan pentingnya pendidikan serta literasi digital untuk membentuk resiliensi masyarakat. Penelitian ini bertempat di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mix methods, yaitu metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian 236 orang (119 responden Instagram dan 117 responden Facebook) dan kualitatif dengan wawancara terhadap 3 (tiga) orang pakar/pegiat pendidikan dan literasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi responden khalayak Instagram dan Facebook cenderung tinggi, yakni sebesar 66,4% pada responden Instagram dan 75,2% pada responden Facebook, sebanyak 33,6% responden Instagram dan 24,8% responden Facebook masih memiliki tingkat resiliensi yang rendah, serta pendidikan dan literasi digital menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk membentuk resiliensi masyarakat.","PeriodicalId":268350,"journal":{"name":"Jurnal Kependidikan Media","volume":"429 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kependidikan Media","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/jkm.v11i3.10585","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Resiliensi merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh pengguna media sosial. Resiliensi membantu masyarakat untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan efek dari media sosial. Kemampuan resiliensi yang memadai dapat membantu masyarakat untuk meminimalisir efek negatif dari penggunaan media sosial dan mendapatkan pengalaman yang cenderung positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan resiliensi khalayak pengguna media sosial (Instagram dan Facebook) di kota Makassar dan pentingnya pendidikan serta literasi digital untuk membentuk resiliensi masyarakat. Penelitian ini bertempat di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mix methods, yaitu metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian 236 orang (119 responden Instagram dan 117 responden Facebook) dan kualitatif dengan wawancara terhadap 3 (tiga) orang pakar/pegiat pendidikan dan literasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi responden khalayak Instagram dan Facebook cenderung tinggi, yakni sebesar 66,4% pada responden Instagram dan 75,2% pada responden Facebook, sebanyak 33,6% responden Instagram dan 24,8% responden Facebook masih memiliki tingkat resiliensi yang rendah, serta pendidikan dan literasi digital menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk membentuk resiliensi masyarakat.
通过教育和数字识字,在马卡萨市建立了社交媒体用户的聚集性
回归是社交媒体用户必须拥有的能力。残留帮助人们克服各种挑战和社交媒体的影响。充分的剩余能力可以帮助人们减少使用社交媒体的负面影响,获得积极的经验。这项研究的目的是了解和分析马卡萨市社交媒体用户(Instagram和Facebook)的适应性,以及教育和数字素量在形成社会效用方面的重要性。这项研究发生在南苏拉威西省的马卡萨市。该研究采用的方法是混合方法,即236个样本的数量数量的数量(Instagram和117个应试者)的数量和定性的方法,对3个(3)勤奋学习和数字识字专家进行采访。研究结果表明,resiliensi受访者各族、Instagram和Facebook上倾向于高,即66,4%万受访者Instagram和Facebook 75,2%的受访者,多达33,6%受访者的Instagram和Facebook 24,8%受访者还有resiliensi水平低,以及教育和数字素养成为社会形成resiliensi的可行的解决方案之一。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信