Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Tun Mahathir terhadap Investasi Megaproyek Tiongkok di Malaysia

Erdiatulha Erdiatulha
{"title":"Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Tun Mahathir terhadap Investasi Megaproyek Tiongkok di Malaysia","authors":"Erdiatulha Erdiatulha","doi":"10.29303/ijgd.v2i2.20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas mengenai proses perubahan Kebijakan Luar Negeri Tun Mahathir Mohamad terhadap investasi megaproyek Tiongkok di Malaysia. Pasca pelantikannya kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir memutuskan untuk melakukan penolakanterhadap 14 MoU senilai RM 143,64 Miliar yang  berisikan investasi proyek-proyek Tiongkok di Malaysia dan merupakan warisan kerjasama komprehensif antara Najib Razak dan Tiongkok pada tahun 2016.Penolakan tersebut disampaikan Mahathir dalam kunjungannya ke Tiongkok pada Agustus 2018 dan pada April 2019, Mahathir merubah keputusannya dengan melanjutkan kembali megaproyek yang sempat ditolak. Dalam menganalisis proses perubahan kebijakan Tun Mahathir tersebut, tulisan ini mengkombinasikan dua model teori politik luar negeri dari Snyder yaitu Pengambilan Keputusan dan Adaptif dari Rosenau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakor leadership menjadi faktor penting dalam proses perubahan kebijakan Mahathir dan Supplementary Agreement menjadi acuan terwujudnya perubahan kebijakan luar negeri Mahathir terhadap investasi megaproyek Tiongkok di Malaysia.","PeriodicalId":376394,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Global Discourse","volume":"47 100","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Global Discourse","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/ijgd.v2i2.20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai proses perubahan Kebijakan Luar Negeri Tun Mahathir Mohamad terhadap investasi megaproyek Tiongkok di Malaysia. Pasca pelantikannya kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir memutuskan untuk melakukan penolakanterhadap 14 MoU senilai RM 143,64 Miliar yang  berisikan investasi proyek-proyek Tiongkok di Malaysia dan merupakan warisan kerjasama komprehensif antara Najib Razak dan Tiongkok pada tahun 2016.Penolakan tersebut disampaikan Mahathir dalam kunjungannya ke Tiongkok pada Agustus 2018 dan pada April 2019, Mahathir merubah keputusannya dengan melanjutkan kembali megaproyek yang sempat ditolak. Dalam menganalisis proses perubahan kebijakan Tun Mahathir tersebut, tulisan ini mengkombinasikan dua model teori politik luar negeri dari Snyder yaitu Pengambilan Keputusan dan Adaptif dari Rosenau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakor leadership menjadi faktor penting dalam proses perubahan kebijakan Mahathir dan Supplementary Agreement menjadi acuan terwujudnya perubahan kebijakan luar negeri Mahathir terhadap investasi megaproyek Tiongkok di Malaysia.
分析中国驻马来西亚巨型项目投资的外交政策变化
这篇文章讨论了马来西亚对中国大型项目投资的外交政策转变的过程。马来西亚总理登·马哈蒂尔(Tun Mahathir)重新任命为马来西亚总理后,决定拒绝14亿份包含中国项目投资的谅解备忘录,并将纳吉布·拉扎克(Najib Razak)和中国之间的全面合作遗产。2018年8月和2019年4月,Mahathir在访问中国时被拒绝,Mahathir重新开始了他目前拒绝的大型项目。在分析登马哈希尔政策变化的过程中,这篇文章结合了斯奈德的两种政治理论模型,即罗森奥的决策和适应性。研究结果表明,领导者是改变马哈希尔政策和补充协议进程的重要因素,是改变中国在马来西亚投资大型项目的海外政策的基线。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信