{"title":"HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KLAS I KUPANG","authors":"Anggi Thene, Lewi Jutomo, Grouse Oematan","doi":"10.51556/ejpazih.v12i1.229","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gizi merupakan salah satu faktor utama penentu kualitas hidup dan sumber daya manusia. Remaja adalah kelompok yang rentan terhadap masalah gizi. Masalah gizi pada remaja dikarenakan perilaku gizi yang tidak seimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dibutuhkan. Remaja yang aktif dan banyak melakukan aktivitas memerlukan asupan energi dan protein yang besar dibandingkan dengan remaja yang kurang aktif. Protein mempunyai fungsi khas yaitu untuk memelihara dan membagun sel-sel serta untuk jarigan tubuh makhluk hidup. Terpenuhinya asupan protein dengan benar pada remaja akan mempengaruhi status gizi dan proses pertumbuhannya. Pemenuhan gizi pada anak remaja tidak terlepas untuk anak yang menjalani masa hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan protein dengan status gizi di LPKA Klas I Kupang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel adalah 20 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner dan penimbangan makanan. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel asupan protein (p= 0,561) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan variabel status gizi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel asupan protein tidak memiliki hubungan dengan status gizi di LPKA Klas I Kupang.","PeriodicalId":239256,"journal":{"name":"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51556/ejpazih.v12i1.229","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Gizi merupakan salah satu faktor utama penentu kualitas hidup dan sumber daya manusia. Remaja adalah kelompok yang rentan terhadap masalah gizi. Masalah gizi pada remaja dikarenakan perilaku gizi yang tidak seimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dibutuhkan. Remaja yang aktif dan banyak melakukan aktivitas memerlukan asupan energi dan protein yang besar dibandingkan dengan remaja yang kurang aktif. Protein mempunyai fungsi khas yaitu untuk memelihara dan membagun sel-sel serta untuk jarigan tubuh makhluk hidup. Terpenuhinya asupan protein dengan benar pada remaja akan mempengaruhi status gizi dan proses pertumbuhannya. Pemenuhan gizi pada anak remaja tidak terlepas untuk anak yang menjalani masa hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan protein dengan status gizi di LPKA Klas I Kupang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel adalah 20 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner dan penimbangan makanan. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel asupan protein (p= 0,561) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan variabel status gizi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel asupan protein tidak memiliki hubungan dengan status gizi di LPKA Klas I Kupang.