Pengaruh Penggunaan Pupuk Silikat (BioSilAc dan SiAbate) Terhadap Pertumbuhan Agrononi, Serapan Silika dan Ketahanan pada Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Tebu Varietas PSJK 922
{"title":"Pengaruh Penggunaan Pupuk Silikat (BioSilAc dan SiAbate) Terhadap Pertumbuhan Agrononi, Serapan Silika dan Ketahanan pada Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Tebu Varietas PSJK 922","authors":"Simping Yuliatun, Mufidatul Ilmiah, Arinta Rury Puspitasari, Mirwa Adiprahara Anggarani","doi":"10.54256/isrj.v3i1.92","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Silicon (Si) merupakan unsur penting nutrisi mineral untuk tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pupuk silika komersial dan pupuk silika hasil sintesis P3GI terhadap pertumbuhan dan ketahanan tanaman tebu dari serangan hama dan penyakit. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah kontrol, pupuk BioSilAc (komersial) sesuai dosis anjuran, pemakaian pupuk SiAbate 50%, 100%, 200% terhadap dosis pupuk BioSilAc. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan pada 2, 3, 4 BST. Kadar silika daun diuji sebelum aplikasi, 1, 2 dan 3 bulan setelah aplikasi pupuk silika. Pengamatan hama dan penyakit dilakukan pada umur tanaman tebu 4,5 BST. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk silika berpengaruh positif terhadap tinggi tanaman dan ketahanan serangan hama dan penyakit. Namun, tidak berpengaruh untuk jumlah anakan dan serapan Si di daun tebu. Aplikasi pupuk silika didapatkan rerata penambahan tinggi tanaman paling besar adalah pupuk silika SiAbate pupuk silika komersial kontrol. Perlakuan pupuk silika komersial (BioSilAc) lebih tahan terhadap serangan hama penggerek batang di daun, tetapi rentan terhadap penyakit pokahbung. Sedangkan perlakuan pupuk silika (SiAbate) lebih tahan terhadap penyakit pokahbung, tetapi tidak tahan terhadap serangan hama penggerek batang di daun.","PeriodicalId":407500,"journal":{"name":"Indonesian Sugar Research Journal","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Sugar Research Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54256/isrj.v3i1.92","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Silicon (Si) merupakan unsur penting nutrisi mineral untuk tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pupuk silika komersial dan pupuk silika hasil sintesis P3GI terhadap pertumbuhan dan ketahanan tanaman tebu dari serangan hama dan penyakit. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah kontrol, pupuk BioSilAc (komersial) sesuai dosis anjuran, pemakaian pupuk SiAbate 50%, 100%, 200% terhadap dosis pupuk BioSilAc. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan pada 2, 3, 4 BST. Kadar silika daun diuji sebelum aplikasi, 1, 2 dan 3 bulan setelah aplikasi pupuk silika. Pengamatan hama dan penyakit dilakukan pada umur tanaman tebu 4,5 BST. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk silika berpengaruh positif terhadap tinggi tanaman dan ketahanan serangan hama dan penyakit. Namun, tidak berpengaruh untuk jumlah anakan dan serapan Si di daun tebu. Aplikasi pupuk silika didapatkan rerata penambahan tinggi tanaman paling besar adalah pupuk silika SiAbate pupuk silika komersial kontrol. Perlakuan pupuk silika komersial (BioSilAc) lebih tahan terhadap serangan hama penggerek batang di daun, tetapi rentan terhadap penyakit pokahbung. Sedangkan perlakuan pupuk silika (SiAbate) lebih tahan terhadap penyakit pokahbung, tetapi tidak tahan terhadap serangan hama penggerek batang di daun.