Liveweight Gain Response of Bali Bulls Fed Leucaena and Cassava Peels to Increasing Levels of Fermented Corn Stover in Diets

Dedi Supriadi, Tanda Panjaitan, Dahlanuddin Dahlanuddin, Ryan Aryadin Putra, Karen Harper, Dennis Poppi
{"title":"Liveweight Gain Response of Bali Bulls Fed Leucaena and Cassava Peels to Increasing Levels of Fermented Corn Stover in Diets","authors":"Dedi Supriadi, Tanda Panjaitan, Dahlanuddin Dahlanuddin, Ryan Aryadin Putra, Karen Harper, Dennis Poppi","doi":"10.47687/jt.v13i2.255","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi optimal pemberian lamtoro dan jerami jagung fermentasi pada tingkat pemberian kulit ubi kayu yang tetap dalam ransum sapi Bali jantan. Sebanyak 20 ekor sapi Bali jantan berusia 1,5-1,8 tahun (190 ± 12,34 kg) dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Pada setiap kelompok perlakuan, sapi jantan diberi pakan empat tingkat jerami jagung fermentasi (10%, 30%, 40% dan 60%) dengan tingkat penurunan lamtoro yang sesuai (70%, 50%, 40% dan 20%) dan tingkat kulit singkong yang tetap (20%). Pemberian jerami jagung fermentasi sebanyak 10% dengan 70% lamtoro memberikan pertambahan bobot hidup tertinggi (Pertambahan bobot badan; 0,41 kg/hari). Terdapat hubungan linier dan kuadrat antara pertambahan bobot badan terhadap pemberian jerami jagung fermentasi. Pertambahan bobot badan kemungkinan besar terkait dengan tingkat konsumsi bahan kering (20 – 21 g/kg BB) dan ketersediaan protein dalam ransum. Hubungan antara konsumsi jerami jagung fermantasi dan pertambahan bobot badan dapat digunakan untuk menentukan kombinasi optimal antara pemberian lamtoro dengan jerami jagung fermentasi dan kulit singkong dalam ransum. Peningkatan penambahan pemberian jerami jagung fermentasi hingga 35% dan penurunan pemberian lamtoro sampai 45% dalam ransum hanya menghasilkan sedikit perubahan pertambahan bobot badan, hal ini memberikan  ruang yang lebih besar  terhadap penggunaan jerami jagung fermentasi pada sistem penggemukan dengan ketersediaan lamtoro yang terbatas.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v13i2.255","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi optimal pemberian lamtoro dan jerami jagung fermentasi pada tingkat pemberian kulit ubi kayu yang tetap dalam ransum sapi Bali jantan. Sebanyak 20 ekor sapi Bali jantan berusia 1,5-1,8 tahun (190 ± 12,34 kg) dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Pada setiap kelompok perlakuan, sapi jantan diberi pakan empat tingkat jerami jagung fermentasi (10%, 30%, 40% dan 60%) dengan tingkat penurunan lamtoro yang sesuai (70%, 50%, 40% dan 20%) dan tingkat kulit singkong yang tetap (20%). Pemberian jerami jagung fermentasi sebanyak 10% dengan 70% lamtoro memberikan pertambahan bobot hidup tertinggi (Pertambahan bobot badan; 0,41 kg/hari). Terdapat hubungan linier dan kuadrat antara pertambahan bobot badan terhadap pemberian jerami jagung fermentasi. Pertambahan bobot badan kemungkinan besar terkait dengan tingkat konsumsi bahan kering (20 – 21 g/kg BB) dan ketersediaan protein dalam ransum. Hubungan antara konsumsi jerami jagung fermantasi dan pertambahan bobot badan dapat digunakan untuk menentukan kombinasi optimal antara pemberian lamtoro dengan jerami jagung fermentasi dan kulit singkong dalam ransum. Peningkatan penambahan pemberian jerami jagung fermentasi hingga 35% dan penurunan pemberian lamtoro sampai 45% dalam ransum hanya menghasilkan sedikit perubahan pertambahan bobot badan, hal ini memberikan  ruang yang lebih besar  terhadap penggunaan jerami jagung fermentasi pada sistem penggemukan dengan ketersediaan lamtoro yang terbatas.
饲粮中增加发酵玉米秸秆水平对银合欢和木薯皮对巴厘公牛增重的影响
这项研究的目的是确定lamtoro ' s giration和发酵稻草的最佳组合,即在巴厘岛雄性牛肉的配给水平上。多达20只雄性奶牛巴厘岛1,5-1,8岁(190±12.34公斤)分为四组待遇。在每一种治疗方法中,公牛被喂给四层发酵玉米干草(10%、30%、40%和60%),而正常的lamtoro退货率(70%、50%、40%和20%),以及木薯的生存率(20%)。发酵玉米喂养10%,相当于70%的lamtoro提供了最高的生命力增加(体重增加;0.41公斤/天)。发酵玉米秸秆的重量增加与线性和平方之间存在联系。体重增加可能与干粮消耗率(20 - 21 g/kg BB)和口粮中的蛋白质供应有关。发酵玉米的摄入量和体重增加之间的关系可以用来确定lamtoro的供给与发酵玉米秸秆和木薯皮之间的最佳组合。玉米秸秆增加到35%,而兰托罗提供的减少到45%的口粮只会导致体重增加,这为lamtoro在增肥系统中使用发酵稻草提供了更大的空间。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信