PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI STATUS GIZI ANAK UNTUK PENDETEKSIAN KASUS STUNTING DI PUSKESMAS KABAT KABUPATEN BANYUWANGI

Lukman Hakim, Khoirul Umam, Agus Priyo Utomo, Rahmawati Raharjo
{"title":"PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI STATUS GIZI ANAK UNTUK PENDETEKSIAN KASUS STUNTING DI PUSKESMAS KABAT KABUPATEN BANYUWANGI","authors":"Lukman Hakim, Khoirul Umam, Agus Priyo Utomo, Rahmawati Raharjo","doi":"10.33019/depati.v3i1.3524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia termasuk dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu yang masih menjadi kendala dalam pencegahan stunting adalah lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak, terutama di wilayah pedesaan. Proses pencatatan pertumbuhan balita di Posyandu membutuhkan waktu yang lama karena masih bersifat manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan Stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat kurang proaktif dalam melaporkan kasus stunting.Proses pendeteksian kasus Stunting hanya berdasar pengukuran di Posyandu, belum ada kesadaran warga yang ingin melaporkan kasus Stunting. Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan balita dan secara otomatis menentukan status gizi balita. Sistem informasi ini dapat diakses oleh orang tua, operator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan.Data yang tersimpan di sistem infromasi tersebut dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak lagi harus memasukkan data secara manual ke e-PPGBM. Untuk memudahkan bidan,pengukuran berat dan tinggi badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menulis manual. Proses entri data dari pengukuran oleh bidan ke aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, proses sinkronisasi nantinya dapat dilakukan ketika bidan sudah berada di tempat yang terjangkau sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada warga tentang bahaya Stunting dan cara pencegahannya.","PeriodicalId":273931,"journal":{"name":"Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/depati.v3i1.3524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Indonesia termasuk dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu yang masih menjadi kendala dalam pencegahan stunting adalah lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak, terutama di wilayah pedesaan. Proses pencatatan pertumbuhan balita di Posyandu membutuhkan waktu yang lama karena masih bersifat manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan Stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat kurang proaktif dalam melaporkan kasus stunting.Proses pendeteksian kasus Stunting hanya berdasar pengukuran di Posyandu, belum ada kesadaran warga yang ingin melaporkan kasus Stunting. Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan balita dan secara otomatis menentukan status gizi balita. Sistem informasi ini dapat diakses oleh orang tua, operator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan.Data yang tersimpan di sistem infromasi tersebut dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak lagi harus memasukkan data secara manual ke e-PPGBM. Untuk memudahkan bidan,pengukuran berat dan tinggi badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menulis manual. Proses entri data dari pengukuran oleh bidan ke aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, proses sinkronisasi nantinya dapat dilakukan ketika bidan sudah berada di tempat yang terjangkau sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada warga tentang bahaya Stunting dan cara pencegahannya.
利用儿童营养状况信息系统,发现班yuwangi地区的发育不良病例
印度尼西亚被列入东南亚第三大国的行列。防止发育迟缓的一个障碍是对儿童生长的缓慢监测,特别是在农村地区。Posyandu的婴儿生长记录需要很长时间,因为它仍然是手工完成的。公众对如何预防幼儿发育不良的知识仍然缺乏。此外,社会在报道特技案件时也不那么积极。在Posyandu中,发现特技案件的过程仅仅是根据测量,没有市民愿意报告特技案件。为了解决上述问题,需要建立一个信息系统来记录幼儿的生长情况,并自动确定幼儿的营养状况。该信息系统可以由家长、医疗保健工作者或有关人士访问。信息系统中的数据可以出口到卫生部的e-PPGBM系统,因此运营商不再需要手动将数据输入e-PPGBM。为了让助产士更容易,使用大型设备进行重量和婴儿身高测量,这样助产士就不需要手动书写了。在没有互联网信号的情况下,助产士可以通过测量数据输入应用程序,并在助产士能够负担得起的地方同步进程。此外,需要向公民提供有关发育不良危险和预防措施的教育。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信