Ni Wayan Rika Kumara Dewi, Iwan Saka Nugraha, Made Prita Artika
{"title":"Kajian Manfaat Tumbuhan Kepuh (Sterculia Foetida L.) Dan Terapi Yoga Sebagai Pengobatan Tradisional","authors":"Ni Wayan Rika Kumara Dewi, Iwan Saka Nugraha, Made Prita Artika","doi":"10.25078/jyk.v6i1.2007","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber obat baru yang kaya akan senyawa yang digunakan sebagai obat-obatan modern, intermediet farmasi dan senyawa utama dalam bahan obat alami. Pengobatan tradisional di Bali sering disebut Usada yang memuat tentang ilmu mendiagnose penyakit, bahan-bahan obat, dan doa-doa. Masyarakat juga mengenal yang namanya ayurweda yaitu pemnfaatan obat herbal dan terapi yoga. Pengembangan pengobatan tradisional menjadi obat herbal (fitofarmaka), diperlukan analisis terhadap aktivitas senyawa metabolit sekunder yang ada pada tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.). Selain itu juga perlu diketahui pengaruh pemberian terapi yoga pada pengobatan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode review artikel terstruktur. Berdasarkan data primer yang diperoleh dari beberapa jurnal ilmiah diketahui aktivitas biologis yang dimiliki metabolit sekunder yang ada pada tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.) adalah antibakteri, antioksidan, antijamur, antiprotozoal, sitotoksik, trombolitik, anti-rematik, analgesik, antipiretik, antidiabetes, insektisida, antifeedant, dan efek mikrobisida. Sehingga secara ilmiah tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.) dapat digunakan sebagai sumber obat baru yang kaya akan senyawa yang digunakan sebagai obat-obatan modern, intermediet farmasi dan senyawa utama dalam bahan obat alami. Begitupula pengaruh pemberian terapi yoga pada pengobatan tradisional yang merupakan pengobatan secara non farmakologis mampu membantu proses penyembuhan pada penderita penyakit tertentu. Akan tetapi perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap pemanfaatan tumbuhan Kepuh sebagai obat herbal yang dikombinasi dengan terapi yoga.","PeriodicalId":198304,"journal":{"name":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/jyk.v6i1.2007","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber obat baru yang kaya akan senyawa yang digunakan sebagai obat-obatan modern, intermediet farmasi dan senyawa utama dalam bahan obat alami. Pengobatan tradisional di Bali sering disebut Usada yang memuat tentang ilmu mendiagnose penyakit, bahan-bahan obat, dan doa-doa. Masyarakat juga mengenal yang namanya ayurweda yaitu pemnfaatan obat herbal dan terapi yoga. Pengembangan pengobatan tradisional menjadi obat herbal (fitofarmaka), diperlukan analisis terhadap aktivitas senyawa metabolit sekunder yang ada pada tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.). Selain itu juga perlu diketahui pengaruh pemberian terapi yoga pada pengobatan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode review artikel terstruktur. Berdasarkan data primer yang diperoleh dari beberapa jurnal ilmiah diketahui aktivitas biologis yang dimiliki metabolit sekunder yang ada pada tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.) adalah antibakteri, antioksidan, antijamur, antiprotozoal, sitotoksik, trombolitik, anti-rematik, analgesik, antipiretik, antidiabetes, insektisida, antifeedant, dan efek mikrobisida. Sehingga secara ilmiah tumbuhan Kepuh (Sterculia foetida L.) dapat digunakan sebagai sumber obat baru yang kaya akan senyawa yang digunakan sebagai obat-obatan modern, intermediet farmasi dan senyawa utama dalam bahan obat alami. Begitupula pengaruh pemberian terapi yoga pada pengobatan tradisional yang merupakan pengobatan secara non farmakologis mampu membantu proses penyembuhan pada penderita penyakit tertentu. Akan tetapi perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap pemanfaatan tumbuhan Kepuh sebagai obat herbal yang dikombinasi dengan terapi yoga.