KINERJA PERTUMBUHAN IKAN GURAMI, Osphronemus goramy DENGAN PENAMBAHAN ARANG AKTIF TULANG IKAN KAMBING-KAMBING DALAM PAKAN

N. Nurhayati, Suraiya Nazlia, Abdul Fattah, Yayan Pradinata, Lia Handayani, H. Harun
{"title":"KINERJA PERTUMBUHAN IKAN GURAMI, Osphronemus goramy DENGAN PENAMBAHAN ARANG AKTIF TULANG IKAN KAMBING-KAMBING DALAM PAKAN","authors":"N. Nurhayati, Suraiya Nazlia, Abdul Fattah, Yayan Pradinata, Lia Handayani, H. Harun","doi":"10.15578/ma.16.2.2021.87-93","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang disukai oleh masyarakat. Namun, pertumbuhan ikan ini relatif lambat sehingga memerlukan salah satu solusi untuk mempersingkat masa pemeliharaan ikan. Arang aktif salah satu suplemen yang dapat ditambahkan dalam pakan. Limbah tulang ikan kambing-kambing merupakan salah satu limbah dari fillet ikan kambing-kambing yang belum termanfaatkan secara optimal sehingga berpotensi dijadikan arang aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis penambahan arang aktif tulang ikan kambing-kambing yang optimal dalam pakan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan gurami. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan dua ulangan, sebagai perlakuan yaitu penambahan arang aktif dengan dosis berbeda. Perlakuannya antara lain T0 (0%), T1 (1%), T2 (2%), dan T3 (3%). Ikan uji yang digunakan ukuran bobot 2,2 ± 0,1 g dan panjang 5,3 ± 0,1 cm. Benih ikan gurami tersebut dipelihara dalam akuarium dengan volume air 72 liter, padat tebar 10 ekor/wadah dan dipelihara selama 60 hari. Setiap akuarium di setting resirkulasi dan heater. Parameter yang diamati adalah histologi usus, sintasan, pertumbuhan bobot mutlak (PBM), pertumbuhan panjang mutlak (PPM), laju pertumbuhan harian (LPH), dan rasio konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arang aktif tulang ikan kambing-kambing dalam pakan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan harian (P<0,05). Penambahan arang aktif 2% dalam pakan (T2) merupakan perlakuan terbaik terhadap ikan gurami dengan nilai pertumbuhan bobot 14,6 ± 0,3 g; pertumbuhan panjang 9,31 ± 0,1 cm; dan SGR 1,38 ±0%/hari. Sedangkan untuk panjang dan lebar vili usus pada perlakuan penambahan arang aktif 2% lebih kecil dibandingkan perlakuan lainnya.One of the development bottlenecks of gouramy farming is its relatively slow growth during rearing. One of the solutions to make the gourami farming economically feasible is shortening the fish culture period via improving its growth. Activated charcoal is a feed supplement that can be added to fish feed. Starry triggerfish fish bone waste is the potential to be processed as activated charcoal for the feed supplement. This study aimed to determine the optimal dose of addition of activated charcoal of starry triggerfish (ACST) fish bone in the feed to increase the growth of gouramy fish. The research design used was a completely randomized design with four treatments and two replications. The treatment consisted of different supplementation doses of activated charcoal in the feed. The treatments included 0% ACST (T0), 1% ACST (T1), 2% ACST (T2), 3% ACST (T3). The fish used were 2.2 ± 0.1 g in weight and 5.3 ± 0.1 cm in length. The gourami seeds were maintained in aquariums (each volumed 72 liters) with stocking density of 10 fish/aquarium and reared for 60 days. Each aquarium was equipped with a recirculation and heater systems. The parameters observed were intestinal histology, weight gain (WG), length gain (LG), specific growth rate (SGR), survival rate (SR), and feed conversion ratio (FCR). The results showed that the supplementation of ACST in the feed had significant effects on WG, LG, and SGR (P<0.05). The supplementation with 2% ACST in the feed was the best treatment for the growth performance of gouramy fish resulting in WG, LG, and SGR in 14.6 ± 0.3 g, 9.31 ± 0.1 cm, and 2.40 ± 0% per day, respectively. Meanwhile, supplementation of 2% ACTS in the diet resulted smaller of length and width of intestinal villi of gouramy than to the other treatments.","PeriodicalId":334563,"journal":{"name":"Media Akuakultur","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Akuakultur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/ma.16.2.2021.87-93","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang disukai oleh masyarakat. Namun, pertumbuhan ikan ini relatif lambat sehingga memerlukan salah satu solusi untuk mempersingkat masa pemeliharaan ikan. Arang aktif salah satu suplemen yang dapat ditambahkan dalam pakan. Limbah tulang ikan kambing-kambing merupakan salah satu limbah dari fillet ikan kambing-kambing yang belum termanfaatkan secara optimal sehingga berpotensi dijadikan arang aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis penambahan arang aktif tulang ikan kambing-kambing yang optimal dalam pakan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan gurami. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan dua ulangan, sebagai perlakuan yaitu penambahan arang aktif dengan dosis berbeda. Perlakuannya antara lain T0 (0%), T1 (1%), T2 (2%), dan T3 (3%). Ikan uji yang digunakan ukuran bobot 2,2 ± 0,1 g dan panjang 5,3 ± 0,1 cm. Benih ikan gurami tersebut dipelihara dalam akuarium dengan volume air 72 liter, padat tebar 10 ekor/wadah dan dipelihara selama 60 hari. Setiap akuarium di setting resirkulasi dan heater. Parameter yang diamati adalah histologi usus, sintasan, pertumbuhan bobot mutlak (PBM), pertumbuhan panjang mutlak (PPM), laju pertumbuhan harian (LPH), dan rasio konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arang aktif tulang ikan kambing-kambing dalam pakan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan harian (P<0,05). Penambahan arang aktif 2% dalam pakan (T2) merupakan perlakuan terbaik terhadap ikan gurami dengan nilai pertumbuhan bobot 14,6 ± 0,3 g; pertumbuhan panjang 9,31 ± 0,1 cm; dan SGR 1,38 ±0%/hari. Sedangkan untuk panjang dan lebar vili usus pada perlakuan penambahan arang aktif 2% lebih kecil dibandingkan perlakuan lainnya.One of the development bottlenecks of gouramy farming is its relatively slow growth during rearing. One of the solutions to make the gourami farming economically feasible is shortening the fish culture period via improving its growth. Activated charcoal is a feed supplement that can be added to fish feed. Starry triggerfish fish bone waste is the potential to be processed as activated charcoal for the feed supplement. This study aimed to determine the optimal dose of addition of activated charcoal of starry triggerfish (ACST) fish bone in the feed to increase the growth of gouramy fish. The research design used was a completely randomized design with four treatments and two replications. The treatment consisted of different supplementation doses of activated charcoal in the feed. The treatments included 0% ACST (T0), 1% ACST (T1), 2% ACST (T2), 3% ACST (T3). The fish used were 2.2 ± 0.1 g in weight and 5.3 ± 0.1 cm in length. The gourami seeds were maintained in aquariums (each volumed 72 liters) with stocking density of 10 fish/aquarium and reared for 60 days. Each aquarium was equipped with a recirculation and heater systems. The parameters observed were intestinal histology, weight gain (WG), length gain (LG), specific growth rate (SGR), survival rate (SR), and feed conversion ratio (FCR). The results showed that the supplementation of ACST in the feed had significant effects on WG, LG, and SGR (P<0.05). The supplementation with 2% ACST in the feed was the best treatment for the growth performance of gouramy fish resulting in WG, LG, and SGR in 14.6 ± 0.3 g, 9.31 ± 0.1 cm, and 2.40 ± 0% per day, respectively. Meanwhile, supplementation of 2% ACTS in the diet resulted smaller of length and width of intestinal villi of gouramy than to the other treatments.
高柳鲤鱼的生长性能,Osphronemus goramy,在饲料中加入活性炭
鲤鱼是社区最喜欢的淡水鱼之一。然而,这种鱼的生长速度相对较慢,因此需要一种解决方案来缩短鱼的保育时间。活性炭是饲料中补充的一种补充。野山羊骨头的废物是未充分利用的野山羊鱼片的废物之一,这些鱼片有可能被用作活性炭。本研究的目的是确定在喂养中最佳山羊骨骼中加入活性炭的剂量,从而促进鲤鱼的生长。使用的研究设计是一种完整的随机设计,有四种治疗方法和两种重复方法,即使用不同剂量的活性炭。他的治疗包括T0(0%)、T1(1%)、T2(2%)和T3(3%)。鱼重量2.2±0.1 g的大小和使用的测试长5.3±0.1 cm。这些甘鱼的种子被养在一个有72升水的鱼缸里,由10个桶/容器组成,并被保存了60天。每个鱼缸的重新循环和加热器。观察到的参数包括肠道组织、单模板、绝对重量增长率(PBM)、绝对长长(mtc)、每日生长速度(LPH)和饲料转化率。研究结果表明,在饲料中加入野山羊鱼骨的活炭对体重、长生长、日常生长速度(P< 0.05)有重大影响。饲料中添加活性炭2% (T2)是最好的对待鲤鱼146±0.3 g的重量增长的价值;长期增长9,31±0.1 cm;和SGR 1,38±0% -哈里。然而,在抗原治疗的长度和宽度上,活炭加2%比其他治疗少。gouramy farming的发展瓶瓶卡之一是在阅读过程中缓慢生长的相对关系。其解决方案之一是将高拉米经济学人的养鱼业缩短其生长过程。激活的charcoal是一种可以添加到鱼饲料的补充。锯齿状鱼类骨头的浪费有可能以激活的charcoal进行补充。这项研究已经确定了最佳的加大角鱼的剂量。研究使用的设计是一种完全随机的设计,有四种treatments和两种复制品。治疗被认为是不同的补充剂量的激活炭在饲料。治疗包括0% ACST (T0), 1% ACST (T1), 2% ACST (T2), 3% ACST (T3)。鱼以前是2。2±0.1 g的重量和5 3±0。1厘米的长度正好。gourami种子是长着10条鱼/鱼缸的牙牙,长了60天。每个鱼缸都配备了交换和加热系统。parameters观察到深层组织、体重增益、步兵增益(LG)、特别growth rate (SGR)、survival rate (SR)和反馈回路(FCR)。其结果表明,饲料中活动的重复对WG、LG和SGR (P<0.05)有显著影响。饲料境和2% ACST supplementation增长演出》是《最佳治疗gouramy鱼resulting in WG, LG和SGR in 14。6 g±0。3,9日。31±0。1厘米,和2。每一天,respectively 40±0%。我的意思是,在可追溯的饮食中,2%的行为的补充比其他任何治疗都要多。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信