{"title":"SPIRITUALISTAS TAUBAT DAN NESTAPA MANUSIA MODEREN","authors":"Eni Zulaiha","doi":"10.15575/saq.v2i2.2976","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kompleksitas kehidupan manusia berawal karena ia bukan sekedar mahluk biologis. kematiannya bukanakhir dari perjalanan hidupnyan namun awal dari kehidupan abadinya. Kebahagiaan manusia bukan hanya pada pemuasaan kebutuhan jasmaninya, tetapi terkait dengan pemenuhan kebutuhan rohaninya. Tetapi kehidupan manusia moderen yang terpaku pada rasionalitas dan standar- standar ilmu yang mengikuti rumus- rumus kaku kaum positivisme telah membuat rumusan kebahagiaan yang hanya bersifat material. Akibatnya manusia tercerabut dari nilai –nilai dan akar-akar spiritualitas yang menjadikan manusia terasing dan nestapa dalam kehidupanya. Spiritualitas dalam kehidupan manusia adalah kekuatan mahadasyat yang dapat menghubungkan manusia dengan segala apa yang dilakukan dan tujuan apa ia melakukannya. Spiritualitas adalah iradah rabbaniyah yang mengalahkan kekuatan lain. Ia bagaikan kekuatan daya listrik dalam pembangkit listrik. Kabel dan lampu hanyalah perantara. Ia mengalir sebagai motor penggerak amal manusia. Ia bersifat bebas dan berdaya kekuatan yang luar biasa. Ia adalah potensi yang baik yang dapat menggerakan manusia terhubung dengan sesuatu yang terdalam pada diri manusia. Nestapa manusia moderen adalah keterpisahan dengannya.Formula penting yang harus ditemukan untuk manusia yang sudah terlanjur terpaku pada rumus-rumus modernitas yang rasional dan materialistik adalah spiritualitas yang dapat mendamaikan rasionalitas dan transendenalitas. Kajian filosofis yang mendalam dalam memelihara keterhubungan manusia dengan tuhannya dengan cara-cara yang lebih subtansial dengan menghidupkan beberapa ajaran tasawuf dalam keseharian kita merupakan tawaran dalam tulisan ini.","PeriodicalId":335798,"journal":{"name":"Syifa al-Qulub","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syifa al-Qulub","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/saq.v2i2.2976","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kompleksitas kehidupan manusia berawal karena ia bukan sekedar mahluk biologis. kematiannya bukanakhir dari perjalanan hidupnyan namun awal dari kehidupan abadinya. Kebahagiaan manusia bukan hanya pada pemuasaan kebutuhan jasmaninya, tetapi terkait dengan pemenuhan kebutuhan rohaninya. Tetapi kehidupan manusia moderen yang terpaku pada rasionalitas dan standar- standar ilmu yang mengikuti rumus- rumus kaku kaum positivisme telah membuat rumusan kebahagiaan yang hanya bersifat material. Akibatnya manusia tercerabut dari nilai –nilai dan akar-akar spiritualitas yang menjadikan manusia terasing dan nestapa dalam kehidupanya. Spiritualitas dalam kehidupan manusia adalah kekuatan mahadasyat yang dapat menghubungkan manusia dengan segala apa yang dilakukan dan tujuan apa ia melakukannya. Spiritualitas adalah iradah rabbaniyah yang mengalahkan kekuatan lain. Ia bagaikan kekuatan daya listrik dalam pembangkit listrik. Kabel dan lampu hanyalah perantara. Ia mengalir sebagai motor penggerak amal manusia. Ia bersifat bebas dan berdaya kekuatan yang luar biasa. Ia adalah potensi yang baik yang dapat menggerakan manusia terhubung dengan sesuatu yang terdalam pada diri manusia. Nestapa manusia moderen adalah keterpisahan dengannya.Formula penting yang harus ditemukan untuk manusia yang sudah terlanjur terpaku pada rumus-rumus modernitas yang rasional dan materialistik adalah spiritualitas yang dapat mendamaikan rasionalitas dan transendenalitas. Kajian filosofis yang mendalam dalam memelihara keterhubungan manusia dengan tuhannya dengan cara-cara yang lebih subtansial dengan menghidupkan beberapa ajaran tasawuf dalam keseharian kita merupakan tawaran dalam tulisan ini.