Kewiralembagaan dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Bank Sampah Gemah Ripah, Badegan, Bantul

Dhina Rohmawati
{"title":"Kewiralembagaan dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Bank Sampah Gemah Ripah, Badegan, Bantul","authors":"Dhina Rohmawati","doi":"10.22146/STUDIPEMUDAUGM.36814","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian institutional entrepreneurship, kemudian dialihbahasakan oleh Kusworo (2015) sebagai kewiralembagaan, bukanlah hal baru dalam lingkup ilmu sosial. Sejak pertama dicetuskan oleh Di Maggio pada 1988, ilmuwan sosial yang bergelut dengan studi ini cukup banyak. Sayangnya, semua akademisi tersebut memiliki latar belakang ilmu ekonomi sehingga sasaran kajian lebih banyak diarahkan untuk manajemen organisasi demi mengurangi keterlibatan manusia dan menambah laba. Institutional entrepreneurship kental dengan nuansa ilmu sosial, khususnya dalam pembentukan lembaga dengan tujuan sosial. Kajian ini sesungguhnya mampu mengkerangkai aktivitas-aktivitas inovasi atau penemuan institusi. Aktivitas-aktivitas tersebut selama ini hanya dimaknai sebagai aktivitas sosial yang bersumber dari kepedulian yang harus dilakukan tanpa diteorisasikan. Pengenalan terhadap kajian teoritis akan membuat institutional entrepreneurship dapat dipelajari, dipraktikkan, dan dikembangkan. Tulisan ini adalah rangkuman hasil penelitian yang dilakukan penulis. Bermula dari rasa penasaran akan “gagal”nya beberapa inisiasi pengelolaan sampah, tulisan ini mengambil fokus pada pembentukan Bank Sampah “Gemah Ripah” di Badegan, Bantul, DIY. Penulis kemudian menemukan bahwa terdapat praktik institutional entrepreneurship yang membuat bank sampah di Badegan terbentuk, terlaksana, berkembang, bahkan menjadi inspirasi untuk kegiatan lain. Temuan lapangan menunjukkan bahwa bank sampah adalah program kerja dari organisasi bernama Balai Kerja Kesehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (BKKLBM). Pembentukan organisasi tersebut, termasuk bank sampah, adalah muara dari hubungan aktor dan struktur (eksternalitas yang menaungi aktor) yang terjadi di Badegan. Hubungan dapat terjadi lantaran adanya kapasitas wiralembagawan yang dipenuhi secara kolektif, termasuk oleh pemuda. Hasil dari hubungan aktor-struktur adalah institusi baru yang memiliki tiga elemen yakni fungsi, formasi, dan tujuan. Ketiganya selalu berubah seiring dengan dinamika hubungan aktor-struktur yang terjadi.","PeriodicalId":179824,"journal":{"name":"Jurnal Studi Pemuda","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi Pemuda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/STUDIPEMUDAUGM.36814","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kajian institutional entrepreneurship, kemudian dialihbahasakan oleh Kusworo (2015) sebagai kewiralembagaan, bukanlah hal baru dalam lingkup ilmu sosial. Sejak pertama dicetuskan oleh Di Maggio pada 1988, ilmuwan sosial yang bergelut dengan studi ini cukup banyak. Sayangnya, semua akademisi tersebut memiliki latar belakang ilmu ekonomi sehingga sasaran kajian lebih banyak diarahkan untuk manajemen organisasi demi mengurangi keterlibatan manusia dan menambah laba. Institutional entrepreneurship kental dengan nuansa ilmu sosial, khususnya dalam pembentukan lembaga dengan tujuan sosial. Kajian ini sesungguhnya mampu mengkerangkai aktivitas-aktivitas inovasi atau penemuan institusi. Aktivitas-aktivitas tersebut selama ini hanya dimaknai sebagai aktivitas sosial yang bersumber dari kepedulian yang harus dilakukan tanpa diteorisasikan. Pengenalan terhadap kajian teoritis akan membuat institutional entrepreneurship dapat dipelajari, dipraktikkan, dan dikembangkan. Tulisan ini adalah rangkuman hasil penelitian yang dilakukan penulis. Bermula dari rasa penasaran akan “gagal”nya beberapa inisiasi pengelolaan sampah, tulisan ini mengambil fokus pada pembentukan Bank Sampah “Gemah Ripah” di Badegan, Bantul, DIY. Penulis kemudian menemukan bahwa terdapat praktik institutional entrepreneurship yang membuat bank sampah di Badegan terbentuk, terlaksana, berkembang, bahkan menjadi inspirasi untuk kegiatan lain. Temuan lapangan menunjukkan bahwa bank sampah adalah program kerja dari organisasi bernama Balai Kerja Kesehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (BKKLBM). Pembentukan organisasi tersebut, termasuk bank sampah, adalah muara dari hubungan aktor dan struktur (eksternalitas yang menaungi aktor) yang terjadi di Badegan. Hubungan dapat terjadi lantaran adanya kapasitas wiralembagawan yang dipenuhi secara kolektif, termasuk oleh pemuda. Hasil dari hubungan aktor-struktur adalah institusi baru yang memiliki tiga elemen yakni fungsi, formasi, dan tujuan. Ketiganya selalu berubah seiring dengan dinamika hubungan aktor-struktur yang terjadi.
在Gemah Ripah垃圾管理社区的创业者,德古拉,帮助
创业机构审查,然后由Kusworo(2015)将其翻译为创新者,在社会科学领域并不新鲜。自从1988年马吉奥首次发表这项研究以来,社会科学家们一直在努力进行这项研究。不幸的是,所有这些学者都有经济学背景,因此更多的研究目标是组织管理,以减少人类参与和增加利润。机构企业具有社会科学的细微差别,尤其是在有社会目的的机构形成方面。这些研究实际上是一系列创新活动或制度发现的集合。这些活动一直被视为一种社会活动,其根源是一种需要在未经审查的情况下进行的担忧。对理论研究的介绍将使创业机构能够进行研究、实践和发展。这篇文章是作者的研究成果的总结。从他对启动垃圾管理的一系列“失败”的好奇开始,这篇文章集中在生成垃圾银行“ggeah Ripah”上,帮助DIY。作者后来发现,这种机构创业实践使得垃圾银行的成立、经营、发展,甚至成为其他活动的灵感来源。现场发现表明,垃圾银行是一个名为社区环境健康工作大厅(BKKLBM)的组织的工作项目。该组织的形成,包括垃圾银行,是演员与演员之间的外部关系和结构的死水。由于包括年轻人在内的集体意识,这种关系得以实现。演员结构关系的结果是一种具有功能、结构和目的三种元素的新机构。这三种变化都随着结构关系的动态而变化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信