REFLEKSI HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA CHILDFREE PERSPEKTIF Maslȃhah Mursalah

Yanuriansyah Ar Rasyid
{"title":"REFLEKSI HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA CHILDFREE PERSPEKTIF Maslȃhah Mursalah","authors":"Yanuriansyah Ar Rasyid","doi":"10.37035/syaksia.v23i2.6952","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemajuan zaman menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks yang dapat berdampak kepada pribadi setiap orang. Hal tersebut terlihat dari beberapa pasangan muda yang banyak memilih childfree sebagai jalan hidupnya setelah menikah dengan pasangan yang dicintainya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tanggapan bersifat kajian hukum Islam terkait fenomena childfree yang semakin banyak di kalangan anak muda. Adapun penelitian ini merupakan penelitian berjenis kualitatif dengan melakukan pendekatan bersifat sosio-normatif. Adapun cara atau metode yang digunakan sebagai jalan untuk melakukan penggalian dan perumusan terhadap fenomena tersebut adalah melalui Maslȃhah Mursalah. Adapun penemuan dalam penelitian ini ialah pemuda yang menganut childfree sebagai pilihan hidup ialah disebabkan karena factor lingkungan dan ketakutan yang akan ditimbulkan oleh pasangan setelah memiliki anak yakni berupa hambatan. Selain itu disebabkan karena factor ekonomi yang belum mapan sehingga menyebabkan pasangan takut dan memilih untuk tidak memiliki anak. Selain itu segenap organisasi masyarakat telah mengelurkan pendapatnya terkait dengan childfree yang dianut oleh pasangan muda antara lain Nahdhatul Ulama yang menilai bahwa childfree tidak dibenarkan oleh Islam. Sehingga hal tersebut bertentangan dengan tujuan pernikahan salah satunya ialah untuk melanjutkan keturunan dan memiliki anak.","PeriodicalId":331850,"journal":{"name":"Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37035/syaksia.v23i2.6952","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kemajuan zaman menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks yang dapat berdampak kepada pribadi setiap orang. Hal tersebut terlihat dari beberapa pasangan muda yang banyak memilih childfree sebagai jalan hidupnya setelah menikah dengan pasangan yang dicintainya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tanggapan bersifat kajian hukum Islam terkait fenomena childfree yang semakin banyak di kalangan anak muda. Adapun penelitian ini merupakan penelitian berjenis kualitatif dengan melakukan pendekatan bersifat sosio-normatif. Adapun cara atau metode yang digunakan sebagai jalan untuk melakukan penggalian dan perumusan terhadap fenomena tersebut adalah melalui Maslȃhah Mursalah. Adapun penemuan dalam penelitian ini ialah pemuda yang menganut childfree sebagai pilihan hidup ialah disebabkan karena factor lingkungan dan ketakutan yang akan ditimbulkan oleh pasangan setelah memiliki anak yakni berupa hambatan. Selain itu disebabkan karena factor ekonomi yang belum mapan sehingga menyebabkan pasangan takut dan memilih untuk tidak memiliki anak. Selain itu segenap organisasi masyarakat telah mengelurkan pendapatnya terkait dengan childfree yang dianut oleh pasangan muda antara lain Nahdhatul Ulama yang menilai bahwa childfree tidak dibenarkan oleh Islam. Sehingga hal tersebut bertentangan dengan tujuan pernikahan salah satunya ialah untuk melanjutkan keturunan dan memiliki anak.
伊斯兰法律对现象的反思CHILDFREE Masl视角ȃ哈Mursalah
时代的进步导致了一个非常复杂的问题,可以影响每个人的个性。这一点从许多选择孩子自由的年轻夫妇在与他们所爱的人结婚后的生活方式中可以看出。本文的目的是对越来越多的年轻人对伊斯兰法律的研究做出回应。至于这项研究,它是一种基于社会规范的方法的定性研究。至于用作的方式或方法进行挖掘,对这种现象制定的方法就是通过Maslȃ哈Mursalah。至于这项研究的发现,年轻人认为儿童自由是一种生活选择,这是由于环境因素和夫妻在生下孩子后对孩子的恐惧而造成的。此外,这是由于未建立的经济因素导致夫妻害怕并选择不生孩子。此外,整个社区组织都把自己的观点与年轻夫妇所持有的儿童自由联系在一起,其中包括Nahdhatul的神职人员,他们认为儿童自由是不被伊斯兰教证明是正当的。因此,这违背了婚姻的目的,其中之一就是生育和生育。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信