{"title":"Lebanon:","authors":"Arfan Johan Wihananto, Yon Machmudi","doi":"10.35748/jurnalicmes.v5i2.105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis upaya pemerintah Lebanon untuk memposisikan Lebanese Armed Forces (LAF) sebagai kekuatan pertahanan utama dalam menjamin kedaulatan negara. LAF sebagai institusi militer reguler berkompetisi dengan kekuatan Hizbullah, sehingga fenomena tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah Lebanon secara domestik dan internasional dalam memperebutkan legitimasi publik, terlepas dari isu-isu kolusi dan dependensi terhadap eksistensi aktor internal maupun intervensi eksternal. Artikel ini juga memberikan rekomendasi solusi yang didasarkan pada hasil observasi selama penulis menjalani penugasan Operasi Perdamaian Dunia di Lebanon (UNIFIL) pada 2010 dan 2018. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan empiris dan literatur secara akademis tentang situasi politik di Lebanon dan memberikan lesson learned atas kehidupan bernegara dengan latar belakang konfigurasi demografi yang heterogen, dihadapkan pada dinamika konflik dan kekuasaan.","PeriodicalId":383581,"journal":{"name":"Jurnal ICMES","volume":"46 52","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ICMES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v5i2.105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis upaya pemerintah Lebanon untuk memposisikan Lebanese Armed Forces (LAF) sebagai kekuatan pertahanan utama dalam menjamin kedaulatan negara. LAF sebagai institusi militer reguler berkompetisi dengan kekuatan Hizbullah, sehingga fenomena tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah Lebanon secara domestik dan internasional dalam memperebutkan legitimasi publik, terlepas dari isu-isu kolusi dan dependensi terhadap eksistensi aktor internal maupun intervensi eksternal. Artikel ini juga memberikan rekomendasi solusi yang didasarkan pada hasil observasi selama penulis menjalani penugasan Operasi Perdamaian Dunia di Lebanon (UNIFIL) pada 2010 dan 2018. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan empiris dan literatur secara akademis tentang situasi politik di Lebanon dan memberikan lesson learned atas kehidupan bernegara dengan latar belakang konfigurasi demografi yang heterogen, dihadapkan pada dinamika konflik dan kekuasaan.