KONFLIK LAHAN MEGA PROYEK BENDUNGAN LEUWIKERIS DI DESA ANCOL KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

Rini Rizkiawati, Sahadi Humaedi
{"title":"KONFLIK LAHAN MEGA PROYEK BENDUNGAN LEUWIKERIS DI DESA ANCOL KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"Rini Rizkiawati, Sahadi Humaedi","doi":"10.24198/JKRK.V1I1.20894","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konflik merupakan aspek alami dalam suatu kehidupan sosial bermasyarakat yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan manusia. Konflik yang timbul disuatu masyarakat tentunya memiliki suatu dampak positif dan negatifnya dan sering membuat kondisi menjadi tidak nyaman.. Seperti halnya konflik yang terjadi di Desa Ancol Kabupaten Tasikmalaya terkait pembangunan bendungan Leuwikeris. Konflik tersebut terjadi karena adanya rasa ketidakadilan dan kecemburuan terhadap harga jual tanah yang memiliki ketimpangan cukup tinggi dengan Kecamatan Ciamis. Hal tersebut tentunya mampu memperungaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Jika meninjau pada teori transformasi konflik menurut Fisher dkk, berasumsi bahwa konflik mengenai pembangunan bendungan tersebut disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah-masalah sosial, budaya, dan ekonomi.  Conflict is a natural aspect of a social life that is inevitable in human life. Conflicts that arise in a community certainly have a positive and negative impact and often make conditions uncomfortable. As with the conflict that occurred in Ancol Village, Tasikmalaya Regency, related to the construction of the Leuwikeris Dam. The conflict occurred because of a sense of injustice and jealousy towards the selling price of land that had quite high inequality with the Ciamis District. This is certainly able to influence the social and economic conditions of the community. If you look at the theory of conflict transformation according to Fisher et al., It is assumed that conflicts regarding dam construction are caused by problems of inequality and injustice that arise as social, cultural and economic problems. ","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JKRK.V1I1.20894","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Konflik merupakan aspek alami dalam suatu kehidupan sosial bermasyarakat yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan manusia. Konflik yang timbul disuatu masyarakat tentunya memiliki suatu dampak positif dan negatifnya dan sering membuat kondisi menjadi tidak nyaman.. Seperti halnya konflik yang terjadi di Desa Ancol Kabupaten Tasikmalaya terkait pembangunan bendungan Leuwikeris. Konflik tersebut terjadi karena adanya rasa ketidakadilan dan kecemburuan terhadap harga jual tanah yang memiliki ketimpangan cukup tinggi dengan Kecamatan Ciamis. Hal tersebut tentunya mampu memperungaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Jika meninjau pada teori transformasi konflik menurut Fisher dkk, berasumsi bahwa konflik mengenai pembangunan bendungan tersebut disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah-masalah sosial, budaya, dan ekonomi.  Conflict is a natural aspect of a social life that is inevitable in human life. Conflicts that arise in a community certainly have a positive and negative impact and often make conditions uncomfortable. As with the conflict that occurred in Ancol Village, Tasikmalaya Regency, related to the construction of the Leuwikeris Dam. The conflict occurred because of a sense of injustice and jealousy towards the selling price of land that had quite high inequality with the Ciamis District. This is certainly able to influence the social and economic conditions of the community. If you look at the theory of conflict transformation according to Fisher et al., It is assumed that conflicts regarding dam construction are caused by problems of inequality and injustice that arise as social, cultural and economic problems. 
冲突是社会生活中不可避免的自然因素。一个社会产生的冲突当然会产生积极和消极的影响,这往往会让事情变得不舒服。就像在塔斯克马来亚省安可尔大坝建设中发生的冲突一样。这种冲突是由于对与Ciamis地区相当不平等的土地买卖价格的不公正和嫉妒造成的。当然,这会影响人们的社会和经济状况。回顾费雪等人对冲突转型理论的评估,认为大坝建设的冲突是不平等和不公正的问题,而这些问题是社会、文化和经济问题造成的。冲突是人类赖以生存的社会生活的自然层面。社会上的轻率行为肯定有积极的、消极的影响和十种不舒服的条件。就像在安可村,塔斯克马来亚的复兴,与Leuwikeris大坝的构造有关。冲突导致了一种不公正和嫉妒的感觉,这种感觉与中东地区相当不平等。这肯定会影响社区的社会和经济条件。如果你看看费希尔等人所面临的冲突转型理论,这是一种假设,即潜在的不平等和不平等是由社会、文化和经济问题造成的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信