Jatuhnya Nilai Rupiah dan Krisis Ekonomi Menurut Pemikiran Ibnu Taimmiyah

Royyan Hafizi, Putri Amalia Zubaedah
{"title":"Jatuhnya Nilai Rupiah dan Krisis Ekonomi Menurut Pemikiran Ibnu Taimmiyah","authors":"Royyan Hafizi, Putri Amalia Zubaedah","doi":"10.36418/covalue.v11i3.1268","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan mengenai pemikiran ibnu taimmiyah terhadap jatuhnya nilai mata uang dan krisis ekonomi dan juga jatuhnya nilai rupiah serta krisis ekonomi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan mencari beberapa referensi dan literature review yang mendukung materi penelitian. Dalam penelitian ini penulis menemukan masalah mengenai sebab jatuhnya mata uang rupiah  serta krisis ekonomi yang terjadi di Negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan agar pembaca dapat memahami sebab jatuhnya mata uang yang pernah terjadi pada masa ibnu Taimiyah dan mengkorelasikan dengan jatuhnya nilai rupiah saat ini di Indonesia, selain itu penelitian ini bertujuan agar pembaca dapat memahami mengenai krisis ekonomi menurut pemikiran ibnu Taimmiyah, dalam artikel ini juga akan di paparkan solusi yang bisa diterapkan agar krisis moneter dapat diatasi secara efektif dan efisien berdasarkan pandangan ibnu Taimmiyyah. Hasil penelitian ini yaitu: Menurut Ibnu Taimiyyah, jatuhnya nilai mata uang disebabkan karena pencetakan uang yang terlalu banyak. Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa otoritas pemerintah harus mencetak mata uang koin (emas maupun perak) sesuai dengan nilai transaksi yang adil dari penduduk,tanpa keterlibatan kezaliman didalamnya. Menurut Ibnu Taimiyyah Inflasi tersebut terjadi  Karena adanya peredaran mata uang yang tidak seimbang, yaitu dengan pencetakan fulus yang nilai nominalnya tidak seimbang dengan kandungan logam, sehingga apabila dibelanjakan untuk emas dan perak, maupun barang-barang berharga lainnya, nilai mata uang tersebut menjadi menurun, dan akhirnya timbul inflasi. Kemudian Ibnu Taimiyyah memberikan solusi pemikirannya terhadap krisis moneter yaitu dengan memperhatikan tiga hal yaitu : mekanisme pasar yang stabil, regulasi harga yang harus ditetapkan pemerintah secara adil, dan kebijakan moneter oleh pemerintah.","PeriodicalId":252791,"journal":{"name":"Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, dan kewirausahaan","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, dan kewirausahaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/covalue.v11i3.1268","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Artikel ini menjelaskan mengenai pemikiran ibnu taimmiyah terhadap jatuhnya nilai mata uang dan krisis ekonomi dan juga jatuhnya nilai rupiah serta krisis ekonomi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan mencari beberapa referensi dan literature review yang mendukung materi penelitian. Dalam penelitian ini penulis menemukan masalah mengenai sebab jatuhnya mata uang rupiah  serta krisis ekonomi yang terjadi di Negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan agar pembaca dapat memahami sebab jatuhnya mata uang yang pernah terjadi pada masa ibnu Taimiyah dan mengkorelasikan dengan jatuhnya nilai rupiah saat ini di Indonesia, selain itu penelitian ini bertujuan agar pembaca dapat memahami mengenai krisis ekonomi menurut pemikiran ibnu Taimmiyah, dalam artikel ini juga akan di paparkan solusi yang bisa diterapkan agar krisis moneter dapat diatasi secara efektif dan efisien berdasarkan pandangan ibnu Taimmiyyah. Hasil penelitian ini yaitu: Menurut Ibnu Taimiyyah, jatuhnya nilai mata uang disebabkan karena pencetakan uang yang terlalu banyak. Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa otoritas pemerintah harus mencetak mata uang koin (emas maupun perak) sesuai dengan nilai transaksi yang adil dari penduduk,tanpa keterlibatan kezaliman didalamnya. Menurut Ibnu Taimiyyah Inflasi tersebut terjadi  Karena adanya peredaran mata uang yang tidak seimbang, yaitu dengan pencetakan fulus yang nilai nominalnya tidak seimbang dengan kandungan logam, sehingga apabila dibelanjakan untuk emas dan perak, maupun barang-barang berharga lainnya, nilai mata uang tersebut menjadi menurun, dan akhirnya timbul inflasi. Kemudian Ibnu Taimiyyah memberikan solusi pemikirannya terhadap krisis moneter yaitu dengan memperhatikan tiga hal yaitu : mekanisme pasar yang stabil, regulasi harga yang harus ditetapkan pemerintah secara adil, dan kebijakan moneter oleh pemerintah.
按照伊本·塔米耶(ibn Taimmiyah)的观点,美元的下跌和经济危机
这篇文章解释了伊本·塔米耶(ibn taimmiyah)对货币和经济危机的看法,以及卢比和印尼经济危机的下降。研究方法是通过定性方法,寻找支持研究材料的参考文献和文献评论。作者在本研究中发现了印尼盾货币暴跌和印度尼西亚经济危机的原因。这项研究旨在让读者能够理解,因为发生过货币崩盘时期ibn Taimiyah和价值,将随着当前印尼卢比,此外,这项研究旨在让读者能够理解关于经济危机的伊本·Taimmiyah认为,在这篇文章中也会在暴露一个可行的解决方案,这样才能有效和高效地解决金融危机根据伊本·Taimmiyyah的观点。这项研究的结果是:伊本·泰米耶(ibn Taimiyyah)认为,货币价值的下降是由于印刷过多的货币造成的。伊本·泰米耶(ibn Taimiyyah)说,政府当局应该根据公民公平交易的价值印制(金银),而不涉及其中的不公平。伊本·塔米耶(ibn Taimiyyah)认为,通货膨胀是由于货币不平衡的流通,即法定货币的印刷与金属含量不平衡,因此当人们把钱花在金银和其他贵重物品上时,货币的价值就会下降,最终出现通货膨胀。伊本·塔米耶(ibn Taimiyyah)为货币危机提供了他的解决方案,他考虑了三件事:稳定的市场机制、公平的价格调节以及政府制定的货币政策。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信