Pluralism and Equality in the Perspective of Human Rights in Indonesia

Abustan
{"title":"Pluralism and Equality in the Perspective of Human Rights in Indonesia","authors":"Abustan","doi":"10.22219/ilrej.v3i1.24205","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract\nIn the context of Indonesia's plural society, where the demand for pluralism is increasingly urgent during the democratic transition, it often raises questions about how the implementation of the principle of equality can be the foundation of democracy and the fulfillment of human rights. The purpose of writing is to analyzehow society respects pluralism/equality as part of the fulfillment of citizens' rights in a democratic country. The research method used is normative juridical by referring to legal norms contained in the constitution and legislation. The aim of the research is to identify the important dimensions that the state must consider in realizing pluralism and equality from the perspective of human rights in Indonesia. Moreover, it aims to demonstrate that in a diverse society, religious tolerance in the effort of developing religious life can still run harmoniously, dialogically, and tolerantly in the present modern Indonesia era. This is especially important for Indonesia, as it has the fourth-largest population in the world. Therefore, the presence of the state in supporting the multicultural democratic society is highly needed. \nKeywords: Plurality and Equality; Human Rights; and Democracy.\nAbstrak \nDalam konteks masyarakat Indonesia yang plural, di mana tuntutan akan paham kemajemukan semakin mendesak pada masa transisi demokratisasi, sehingga kerap kali mengimbulkan pertanyaan bagaimana penerapan prinsip kesetaraan dapat menjadi landasan perjuangan demokrasi dan pemenuhan hak asasi manusia. Pertanyaan tersebut itulah yang menjadi fokus riset ini, yakni meneliti tentang bagaimana tatanan masyarakat menghormati kemajemukan/kesetaraan sebagai bagian dari pemenuhan hak-hak warga negara dalam sebuah negara demokrasi. Metode penelitian ini menggunakan metode Yuridis Normatif yaitu dengan mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Tujuan penelitian mengetahui dimensi-dimensi penting yang menjadi perhatian negara dalam mewujudkan kemajemukan dan kesetaraan dalam perspektif hak asasi manusia di Indonesia. Lebih dari itu, juga hendak menunjukkan bahwa dalam ranah masyarakat majemuk, toleransi agama dalam upaya pengembangan kehidupan beragama tetap berjalan harmonis, dialogis, dan toleran dalam era Indonesia moderen sekarang ini. Apalagi Negara Indonesia dengan jumlah populasi penduduk terbesar ke 4 di dunia. Maka dari itu, kehadiran negara dalam rangka menopang pilar masyarakat demokratis multikultural sangat diperlukan.\nKata kunci: Kemajemukan dan Kesetaraan, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.\n ","PeriodicalId":404317,"journal":{"name":"Indonesia Law Reform Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Law Reform Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/ilrej.v3i1.24205","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract In the context of Indonesia's plural society, where the demand for pluralism is increasingly urgent during the democratic transition, it often raises questions about how the implementation of the principle of equality can be the foundation of democracy and the fulfillment of human rights. The purpose of writing is to analyzehow society respects pluralism/equality as part of the fulfillment of citizens' rights in a democratic country. The research method used is normative juridical by referring to legal norms contained in the constitution and legislation. The aim of the research is to identify the important dimensions that the state must consider in realizing pluralism and equality from the perspective of human rights in Indonesia. Moreover, it aims to demonstrate that in a diverse society, religious tolerance in the effort of developing religious life can still run harmoniously, dialogically, and tolerantly in the present modern Indonesia era. This is especially important for Indonesia, as it has the fourth-largest population in the world. Therefore, the presence of the state in supporting the multicultural democratic society is highly needed. Keywords: Plurality and Equality; Human Rights; and Democracy. Abstrak Dalam konteks masyarakat Indonesia yang plural, di mana tuntutan akan paham kemajemukan semakin mendesak pada masa transisi demokratisasi, sehingga kerap kali mengimbulkan pertanyaan bagaimana penerapan prinsip kesetaraan dapat menjadi landasan perjuangan demokrasi dan pemenuhan hak asasi manusia. Pertanyaan tersebut itulah yang menjadi fokus riset ini, yakni meneliti tentang bagaimana tatanan masyarakat menghormati kemajemukan/kesetaraan sebagai bagian dari pemenuhan hak-hak warga negara dalam sebuah negara demokrasi. Metode penelitian ini menggunakan metode Yuridis Normatif yaitu dengan mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Tujuan penelitian mengetahui dimensi-dimensi penting yang menjadi perhatian negara dalam mewujudkan kemajemukan dan kesetaraan dalam perspektif hak asasi manusia di Indonesia. Lebih dari itu, juga hendak menunjukkan bahwa dalam ranah masyarakat majemuk, toleransi agama dalam upaya pengembangan kehidupan beragama tetap berjalan harmonis, dialogis, dan toleran dalam era Indonesia moderen sekarang ini. Apalagi Negara Indonesia dengan jumlah populasi penduduk terbesar ke 4 di dunia. Maka dari itu, kehadiran negara dalam rangka menopang pilar masyarakat demokratis multikultural sangat diperlukan. Kata kunci: Kemajemukan dan Kesetaraan, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.  
印尼人权视野中的多元和平等
在印尼多元社会的背景下,在民主转型的过程中,对多元化的需求日益迫切,这常常引发关于平等原则的实施如何成为民主和人权实现的基础的问题。写作的目的是分析社会如何尊重多元化/平等,作为民主国家公民权利实现的一部分。本文采用的研究方法是规范法学,参考宪法和立法中包含的法律规范。本研究旨在从印尼人权的角度,找出国家在实现多元和平等时必须考虑的重要维度。此外,它旨在证明,在一个多元化的社会中,在发展宗教生活的努力中,宗教宽容在当前的现代印度尼西亚时代仍然可以和谐、对话和宽容地运行。这对拥有世界第四大人口的印尼来说尤其重要。因此,国家在支持多元文化民主社会中的存在是非常必要的。关键词:多元平等;人权;和民主。【摘要】【摘要】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,方法penelitian ini mongunakan方法Yuridis normatiatia dengan mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam konstitusi danperaturan perundang-undangan。Tujuan penelitian mengetahui dimension -dimensi penting yang menjadi perhatian negara dalam mewujudkan kemajemukan dan kesetaraan dalam perspektif hak asasi manusia di Indonesia。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”印尼人民安居乐事(dengan jumlah populaspenduduk terbesar)是印尼的一个重要节日。Maka dari, kehadiran negara dalam rangka memeang支柱masyarakat民主多元文化sangat diperlukan。Kata kunci: Kemajemukan dan Kesetaraan, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信