{"title":"Analisa Pengukuran Mandibula Menggunakan Metode Fotogrametri","authors":"S. Puspita, I. B. Dharma","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemik COVID-19 saat ini membuat pasien pascaoperasi mandibula enggan datang ke rumah sakit, sedangkan tenaga medis perlu mengontrol secara langsung kesimetrisan mandibula untuk mengetahui indikator keberhasilan pascaoperasi. Dalam penulisan ini dilakukan analisis pengukuran secara langsung menggunakan caliper dengan 8 titik penting atau 11 jarak titik ukur yang dijadikan sebagai acuan pengukuran baku serta pengukuran tidak langsung menggunakan fotogrametri. Penelitian ini ditujukan untuk membantu tenaga medis mengetahui bagaimana pengukuran secara tidak langsung dilakukan dan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengukuran langsung dan tidak langsung guna menentukan indikator keberhasilan pascaoperasi. Pengukuran menggunakan fotogrametri dilakukan dengan perangkat lunak Agisoft Metashape Professional 1.7.0 yang merepresentasikan, mengkonversi 2D menjadi 3D. Uji kecukupan data dihasilkan sebanyak 33 responden yang diamati. Kemudian uji Saphiro Wilk untuk pengujian normalitas data menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 25. Kemudian pengujian menggunakan paired sample t-test untuk menganalisa jarak titik pengukuran t-it kanan, t-it kiri, it-obi kanan, it-obi kiri, obi-go kanan, obi-go kiri, go-mmb kiri, dan mmb-me kiri memiliki nilai >0.05 sehingga dapat dinyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran langsung dan tidak langsung. Sedangkan jarak titik pengukuran go-mmb kanan, mmb-me kanan dan g-sn memiliki nilai <0.05 sehingga dapat dinyatakan memiliki perbedaan yang signifikan antara pengukuran langsung dan tidak langsung.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemik COVID-19 saat ini membuat pasien pascaoperasi mandibula enggan datang ke rumah sakit, sedangkan tenaga medis perlu mengontrol secara langsung kesimetrisan mandibula untuk mengetahui indikator keberhasilan pascaoperasi. Dalam penulisan ini dilakukan analisis pengukuran secara langsung menggunakan caliper dengan 8 titik penting atau 11 jarak titik ukur yang dijadikan sebagai acuan pengukuran baku serta pengukuran tidak langsung menggunakan fotogrametri. Penelitian ini ditujukan untuk membantu tenaga medis mengetahui bagaimana pengukuran secara tidak langsung dilakukan dan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengukuran langsung dan tidak langsung guna menentukan indikator keberhasilan pascaoperasi. Pengukuran menggunakan fotogrametri dilakukan dengan perangkat lunak Agisoft Metashape Professional 1.7.0 yang merepresentasikan, mengkonversi 2D menjadi 3D. Uji kecukupan data dihasilkan sebanyak 33 responden yang diamati. Kemudian uji Saphiro Wilk untuk pengujian normalitas data menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 25. Kemudian pengujian menggunakan paired sample t-test untuk menganalisa jarak titik pengukuran t-it kanan, t-it kiri, it-obi kanan, it-obi kiri, obi-go kanan, obi-go kiri, go-mmb kiri, dan mmb-me kiri memiliki nilai >0.05 sehingga dapat dinyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran langsung dan tidak langsung. Sedangkan jarak titik pengukuran go-mmb kanan, mmb-me kanan dan g-sn memiliki nilai <0.05 sehingga dapat dinyatakan memiliki perbedaan yang signifikan antara pengukuran langsung dan tidak langsung.