{"title":"KAJIAN PENGARUH SMART CITY DKI JAKARTA TERHADAP PERKEMBANGAN SMART CITY TANGERANG SELATAN","authors":"Irfan Aufar Azmi, Achmad Djunaedi","doi":"10.36087/jrp.v4i2.100","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang tahapan perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan, dan mengidentifikasi pengaruh yang diterima dalam perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan dari Smart City DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi mendalam dan studi dokumentasi. Teori penelitian menggunakan perkembangan perkotaan, konsep mertopolitan dan wilayah nodal. Hasil penelitain ini yaitu gagasan awal perkembangan Smart City di Tangerang Selatan bermula dari identifikasi permasalahan pada tahun 2015, yang teridentifikasi enam isu, yaitu: kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan penduduk, sarana dan prasarana, perekonomian daerah, kemiskinan dan kesejahteraan sosial, serta tata kelola pemerintahan. Visi kota cerdas/Smart City mengandung makna bahwa prinsip yang menjadi fondasi cerdas mencerminkan konsepsistematis, efisiensi, efektivitas, profesionalisme, partisipasi dan akuntabilitas. Selanjutnya prinsip ini diturunkan dalam tataran praktis untuk membangun smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Faktor-faktor pengaruh perkembangan Smart City di Tangerang Selatan terbagi dua yaitu faktor internal pemerintahan dan faktor eksternal pemerintahan. Faktor internal pemerintahan meliputi kepemimpinan, program-program yang berkelanjutan, sumber daya pegawai pemerintah, pendekatan kepada masyarakat serta anggaran biaya. Sedangkan faktor eksternal pemerintahan meliputi partisipasi aktif masyarakat, kolaborasi berbagai pihak, dan prioritas permasalahan kota. Kota Tangerang Selatan dan DKI Jakarta merupakan satu bagian wilayah metropolis yang saling mempengaruhi, DKI Jakarta sebagai wilayah nodal dan Kota Tangerang Selatan penyangganya.","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"380 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36087/jrp.v4i2.100","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang tahapan perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan, dan mengidentifikasi pengaruh yang diterima dalam perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan dari Smart City DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi mendalam dan studi dokumentasi. Teori penelitian menggunakan perkembangan perkotaan, konsep mertopolitan dan wilayah nodal. Hasil penelitain ini yaitu gagasan awal perkembangan Smart City di Tangerang Selatan bermula dari identifikasi permasalahan pada tahun 2015, yang teridentifikasi enam isu, yaitu: kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan penduduk, sarana dan prasarana, perekonomian daerah, kemiskinan dan kesejahteraan sosial, serta tata kelola pemerintahan. Visi kota cerdas/Smart City mengandung makna bahwa prinsip yang menjadi fondasi cerdas mencerminkan konsepsistematis, efisiensi, efektivitas, profesionalisme, partisipasi dan akuntabilitas. Selanjutnya prinsip ini diturunkan dalam tataran praktis untuk membangun smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Faktor-faktor pengaruh perkembangan Smart City di Tangerang Selatan terbagi dua yaitu faktor internal pemerintahan dan faktor eksternal pemerintahan. Faktor internal pemerintahan meliputi kepemimpinan, program-program yang berkelanjutan, sumber daya pegawai pemerintah, pendekatan kepada masyarakat serta anggaran biaya. Sedangkan faktor eksternal pemerintahan meliputi partisipasi aktif masyarakat, kolaborasi berbagai pihak, dan prioritas permasalahan kota. Kota Tangerang Selatan dan DKI Jakarta merupakan satu bagian wilayah metropolis yang saling mempengaruhi, DKI Jakarta sebagai wilayah nodal dan Kota Tangerang Selatan penyangganya.
这项研究研究了Smart City south的发展阶段,确定了影响Smart City south Tangerang发展阶段的因素,并确定了Smart City development的影响从Smart City DKI Jakarta的南部城市Tangerang发展。本研究是一种描述性质的研究,采用面试技巧、深入观察和文献研究的数据收集技术。研究理论利用城市发展、大都会主义概念和nodal地区。解决这些问题的方法可以追溯到2015年确定的六个问题:人力资源、人口增长、工具和基础设施、地区经济、贫困和社会福利以及治理。智能城市的愿景意味着,作为智能城市基础的原则反映了系统概念、效率、效率、专业性、参与和责任。此外,这一原则被用于实际建设智能治理、智能品牌、智能经济、智能生活、智能社会和智能环境。在南方,智能城市发展的影响因素分为内部和外部治理因素。政府内部因素包括领导力、可持续项目、政府雇员资源、公共方法和成本预算。而政府的外部因素包括社区积极参与、各方合作和城市问题的优先事项。Tangerang和DKI Jakarta是大都市相互影响的一个区域,DKI雅加达被认为是nodal地区和南韩城市的支持。