BIOETANOL DARI LIMBAH BIJI ALPOKAT DI KABUPATEN SEMARANG

Sukaryo Sukaryo, S. Subekti
{"title":"BIOETANOL DARI LIMBAH BIJI ALPOKAT DI KABUPATEN SEMARANG","authors":"Sukaryo Sukaryo, S. Subekti","doi":"10.32132/NEOTEKNIKA.V3I1.1049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alpukat merupakan tanaman tropis yang buahnhya sangat bergizi. Tumbuhan ini sangat cocok tumbuh di Indonesia. Namun demikian bijinya banyak di kesampingkan sehingga dianggap sebagai limbah. Padahal kandungan biji alpokat banyak bermanfaat bagi manusia, salah satu kandungan biji alpokat adalah karbohidrat. Salah satu bahan baku pembuatan bioetanol adalah bahan yang mengandung karbohidrat. Dalam hal ini biji alpokat merupakan salah satu bahan alternatif yang cocok di gunakan sebagai pembuatan bioetanol. Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang di peroleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Dalam proses pembuatan bioetanol dari bahan baku biji alpokat diproses dengan fermentasi. Sebagai yest menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisia), sebagai nutrientnya adalah urea dan NPK. Variabel yang digunakan waktu fermentasi (5 hari, 7 hari, 9 hari, 11 hari dan 13 hari) dan menggunakan bahan baku basah dan kering untuk membandingkan hasil bioetanol yang di peroleh. Pada bahan basah diperoleh hasil bioetanol sebesar 3 % selama fermentasi 7 hari. Sedangkan pada bahan yang kering bioetanol yang di peroleh sebesar 4 % selama fermentasi 9 hari. Dapat disimpulkan bahwa bahan antara baku biji alpokat yang basah dan kering, bioetanol lebih banyak diperoleh dari biji alpokat kering yaitu sebesar 4 %. Dari hasil studi, biji buah alpokat dapat di gunakan sebagai bahan baku bioetanol sebagai sumber energi alternatif dan terbarukan. Kata kunci : bioetanol, biji alpokat, fermentasi","PeriodicalId":107838,"journal":{"name":"Neo Teknika","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Neo Teknika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32132/NEOTEKNIKA.V3I1.1049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Alpukat merupakan tanaman tropis yang buahnhya sangat bergizi. Tumbuhan ini sangat cocok tumbuh di Indonesia. Namun demikian bijinya banyak di kesampingkan sehingga dianggap sebagai limbah. Padahal kandungan biji alpokat banyak bermanfaat bagi manusia, salah satu kandungan biji alpokat adalah karbohidrat. Salah satu bahan baku pembuatan bioetanol adalah bahan yang mengandung karbohidrat. Dalam hal ini biji alpokat merupakan salah satu bahan alternatif yang cocok di gunakan sebagai pembuatan bioetanol. Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang di peroleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Dalam proses pembuatan bioetanol dari bahan baku biji alpokat diproses dengan fermentasi. Sebagai yest menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisia), sebagai nutrientnya adalah urea dan NPK. Variabel yang digunakan waktu fermentasi (5 hari, 7 hari, 9 hari, 11 hari dan 13 hari) dan menggunakan bahan baku basah dan kering untuk membandingkan hasil bioetanol yang di peroleh. Pada bahan basah diperoleh hasil bioetanol sebesar 3 % selama fermentasi 7 hari. Sedangkan pada bahan yang kering bioetanol yang di peroleh sebesar 4 % selama fermentasi 9 hari. Dapat disimpulkan bahwa bahan antara baku biji alpokat yang basah dan kering, bioetanol lebih banyak diperoleh dari biji alpokat kering yaitu sebesar 4 %. Dari hasil studi, biji buah alpokat dapat di gunakan sebagai bahan baku bioetanol sebagai sumber energi alternatif dan terbarukan. Kata kunci : bioetanol, biji alpokat, fermentasi
鳄梨是一种热带植物,其营养丰富。这种植物非常适合印尼的生长。然而,种子被广泛丢弃,被认为是浪费。虽然鳄梨籽的含量对人类有很多好处,但其中之一是碳水化合物。生物乙醇的原料之一是含碳水化合物的。在这种情况下,鳄梨籽是一种合适的替代材料,用于制造生物乙醇。生物乙醇是一种由微生物帮助生物大规模发酵而成的酒精化合物。生物乙醇是可开发和用作替代能源的可再生能源之一。在制造生物乙醇的过程中,鳄梨籽的原料是通过发酵处理的。作为一种酵母(Saccharomyces谷物),作为一种营养素是尿素和NPK。发酵时间使用的变量(5天、7天、9天11和13日一天)和使用干、湿的原料的生物乙醇生产国,在得到的结果进行比较。给湿材料获得大小的生物乙醇生产国,结果3天发酵7 %。而在9天的发酵过程中,生物乙醇的干燥物质占4%。从干的鳄梨籽中可以推断出更多的生物乙醇,即4%。研究表明,鳄梨籽可以作为生物乙醇的原料,作为替代和可再生能源。关键词:生物乙醇,鳄梨籽,发酵
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信