ANALISIS PEMENUHAN KEBUTUHAN MINIMUM ESSENTIAL FROCE (MEF) DALAM PENGADAAN ALAT UTAMA SISTEM SENJATA (ALUTSISTA) TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)

Yuliana Nur Anissa, Yusa Djuyandi
{"title":"ANALISIS PEMENUHAN KEBUTUHAN MINIMUM ESSENTIAL FROCE (MEF) DALAM PENGADAAN ALAT UTAMA SISTEM SENJATA (ALUTSISTA) TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)","authors":"Yuliana Nur Anissa, Yusa Djuyandi","doi":"10.33019/scripta.v3i1.115","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya berbagai dinamika ancaman keamanan regional mendorong negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk memperkuat strategi pertahanan militer guna mengamankan kepentingan nasional. Indonesia saat ini tengah berupaya mewujudkan komitmen dalam membangun kapabilitas pertahanan melalui modernisasi alutsista guna mencapai target Minimum Essential Force (MEF). Penelitian ini mengkaji terkait pemenuhan kebutuhan MEF dalam pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan dekstriptif. Pengumpulan data berasal dari data primer dan data sekunder serta melalui studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian, saat ini pemerintah sudah melakukan upaya yang cukup serius terkait modernisasi alutsista. Namun, secara keseluruhan upaya pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas pertahanan melalui modernisasi alutsista masih belum maksimal. Setidaknya terdapat enam tantangan yang menjadi permasalahan dalam upaya modernisasi alutsista, yaitu masalah anggaran, transparansi pengadaan alusista, pencapaian target pemenuhan MEF, masih rendahnya kuantitas serta kualitas sumber daya manusia (SDM), industri pertahanan yang masih belum mandiri, serta kesejahteraan prajurit yang masih dipertanyakan. Maka, dari masih banyaknya permasalahan yang terjadi dalam proses pemenuhan MEF dibutuhkan komitmen yang kuat serta perencanaan yang sistematis serta menguatkan sinegritas antar kementerian dan lembaga dalam pemenuhan kebutuhan MEF dalam pengadaan alutsista.","PeriodicalId":266209,"journal":{"name":"Scripta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Scripta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/scripta.v3i1.115","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Adanya berbagai dinamika ancaman keamanan regional mendorong negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk memperkuat strategi pertahanan militer guna mengamankan kepentingan nasional. Indonesia saat ini tengah berupaya mewujudkan komitmen dalam membangun kapabilitas pertahanan melalui modernisasi alutsista guna mencapai target Minimum Essential Force (MEF). Penelitian ini mengkaji terkait pemenuhan kebutuhan MEF dalam pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan dekstriptif. Pengumpulan data berasal dari data primer dan data sekunder serta melalui studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian, saat ini pemerintah sudah melakukan upaya yang cukup serius terkait modernisasi alutsista. Namun, secara keseluruhan upaya pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas pertahanan melalui modernisasi alutsista masih belum maksimal. Setidaknya terdapat enam tantangan yang menjadi permasalahan dalam upaya modernisasi alutsista, yaitu masalah anggaran, transparansi pengadaan alusista, pencapaian target pemenuhan MEF, masih rendahnya kuantitas serta kualitas sumber daya manusia (SDM), industri pertahanan yang masih belum mandiri, serta kesejahteraan prajurit yang masih dipertanyakan. Maka, dari masih banyaknya permasalahan yang terjadi dalam proses pemenuhan MEF dibutuhkan komitmen yang kuat serta perencanaan yang sistematis serta menguatkan sinegritas antar kementerian dan lembaga dalam pemenuhan kebutuhan MEF dalam pengadaan alutsista.
对印尼国民警卫队(TNI)武器系统主要工具(ALUTSISTA)的最低安全保障要求(MEF)的分析
区域安全威胁的动态促使东南亚国家加强军事防御战略,以确保国家利益。印度尼西亚目前正致力于通过现代化现代化来建立防御能力,以实现最低限度的正义军目标。这项研究探讨了如何满足MEF在关键武器系统(Alutsista)采购方面的需求。本研究采用一种定性研究方法来陈述。数据收集来自主要和次要数据以及文献研究。根据研究,到目前为止,各国政府一直在认真对待铝现代化。然而,总的来说,政府通过现代化的铝来提高国防能力的努力还没有达到最大。在现代化的努力中,至少有六个问题是:预算问题、铝透明度、实现MEF实现目标、人力资源数量和质量仍然很低、国防工业和士兵福利仍然受到质疑。因此,在履行MEF进程中仍有许多问题需要坚定的承诺和系统的计划,并加强各部门和机构之间的合资关系,以满足MEF对aluttah的需求。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信