{"title":"PEMETAAN ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH DAERAH SAROLANGUN DAN SEKITARNYA, PROVINSI JAMBI SEBAGAI DASAR ASPEK KEBENCANAAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH","authors":"H. Purnomo","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1015","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam penyusunan tata ruang dan perencanaan wilayah seringkali menimbulkan permasalahan di kemudian hari diantaranya rusaknya lahan dan infrastruktur yang disebabkan oleh bencana, salah satunya adalah bencana gerakan tanah. Penyusunan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (PZKGT) daerah Sarolangun, Provinsi Jambibertujuan agar peta tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagai data dasar untuk memberikan informasi kebencanaan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah di daerah tersebut. Lokasi pemetaan mencakup sebagian Kab. Sarolangun, Kab. Merangin, Kab. Lebong, Kab. Musi Rawas Utara dan Kota Sarolangun, Provinsi Jambi. Secara geografis terletak pada koordinat 102°00’ -102°45’ BT dan 02°15’ - 03°00’ LS, dengan luas ±6948 km2. Pembuatan PZKGT daerah ini digunakan 3 (tiga) cara, yaitu : cara tidak langsung (statistik), cara langsung (heuristik) dan gabungan.Berdasarkan hasil analisis gabungan (statistik dan langsung), daerah Sarolangun dan sekitarnya dapat dibagi 4 (empat) zona kerentanan gerakan tanah, yaituZona Kerentanan Gerakan Tanah Sangat Rendah; Rendah; Menengah dan Tinggi. Pada masing-masing zona kerentanan gerakan tanah tersebut mempunyai kondisi dan karakteristik kebencanaan tersendiri, sehingga dapat dipergunakan sebagai data dasar dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah daerah tersebut yang berbasis bencana.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1015","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam penyusunan tata ruang dan perencanaan wilayah seringkali menimbulkan permasalahan di kemudian hari diantaranya rusaknya lahan dan infrastruktur yang disebabkan oleh bencana, salah satunya adalah bencana gerakan tanah. Penyusunan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (PZKGT) daerah Sarolangun, Provinsi Jambibertujuan agar peta tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagai data dasar untuk memberikan informasi kebencanaan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah di daerah tersebut. Lokasi pemetaan mencakup sebagian Kab. Sarolangun, Kab. Merangin, Kab. Lebong, Kab. Musi Rawas Utara dan Kota Sarolangun, Provinsi Jambi. Secara geografis terletak pada koordinat 102°00’ -102°45’ BT dan 02°15’ - 03°00’ LS, dengan luas ±6948 km2. Pembuatan PZKGT daerah ini digunakan 3 (tiga) cara, yaitu : cara tidak langsung (statistik), cara langsung (heuristik) dan gabungan.Berdasarkan hasil analisis gabungan (statistik dan langsung), daerah Sarolangun dan sekitarnya dapat dibagi 4 (empat) zona kerentanan gerakan tanah, yaituZona Kerentanan Gerakan Tanah Sangat Rendah; Rendah; Menengah dan Tinggi. Pada masing-masing zona kerentanan gerakan tanah tersebut mempunyai kondisi dan karakteristik kebencanaan tersendiri, sehingga dapat dipergunakan sebagai data dasar dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah daerah tersebut yang berbasis bencana.