FASHION AGNES MONICA PENDALAMAN “SENSATIONISM” (ANALISIS FENOMENOLOGI VIDEO CLIP OVERDOSE)

Heni Hayat, Muzahid Akbar Hayat
{"title":"FASHION AGNES MONICA PENDALAMAN “SENSATIONISM” (ANALISIS FENOMENOLOGI VIDEO CLIP OVERDOSE)","authors":"Heni Hayat, Muzahid Akbar Hayat","doi":"10.31602/jm.v3i1.3522","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Analisis fenomenologi mengenai problematika Fashion Agnes Monica dalam video clip “Overdose” yang menunjukkan sisi sensationism. bertujuan untuk mengetahui mengenai fenomena yang sedang  terjadi dilihat dari beberapa sisi, baik dari sisi penonton video, serta dari sisi psikolog dalam menyikapi video clip yang sudah rilis pada tanggal 13 September 2018. Dampak buruk yang akan terjadi mengenai fashion yang kurang sesuai pada nilai norma dan budaya Timur menurut orang Indonesia didaerah Jawa khususnya yang mengangkat mengenai adat kebiasaan serta sopan santun dalam berpakaian yang tetap dijaga, fenomena kali ini dilihat dari tingkat konsumen yang berbeda yang harus beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Sensationism sering didefinisikan sebagai kemampuan untuk memprovokasi perhatian atau tanggapan dari publik, sesuatu yang diperoleh dengan cara sensasi-sensasi dapat merangsang emosi dari publik itu sendiri. Metode penelitian yang akan dilakukan pada penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan kajian fenomenologis dengan teknik analisis data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi nonpartisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sensasi ternyata sangat berpengaruh terhadap terkenalnya seseorang. Dalam lingkup Nasional sendiri Agnes Monica pada video overdose kurang disukai karena menampilkan sebuah tayangan pornoaksi yang tidak sesuai norma maupun nilai budaya yang diajarkan di Indonesia. Fashion yang tidak terlalu terbuka sangat digemari masyarakat Indonesia. Mengenai judgement tidak sedikit yang mengapresiasi dengan komentar positif akan tetapi hampir semua komentar negatif datang dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Control bersahabat dengan anak-anak perlu dilakukan. Indonesia perlu generasi bangsa yang cerdas, baik, bermoral, nasionalis sehingga budaya Indonesia sendiri dapat dijaga dengan baik meskipun sudah berada di ranah Internasional. Kata Kunci: Fashion;Fenomenologi;Seni;Video;Sensationism.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v3i1.3522","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Analisis fenomenologi mengenai problematika Fashion Agnes Monica dalam video clip “Overdose” yang menunjukkan sisi sensationism. bertujuan untuk mengetahui mengenai fenomena yang sedang  terjadi dilihat dari beberapa sisi, baik dari sisi penonton video, serta dari sisi psikolog dalam menyikapi video clip yang sudah rilis pada tanggal 13 September 2018. Dampak buruk yang akan terjadi mengenai fashion yang kurang sesuai pada nilai norma dan budaya Timur menurut orang Indonesia didaerah Jawa khususnya yang mengangkat mengenai adat kebiasaan serta sopan santun dalam berpakaian yang tetap dijaga, fenomena kali ini dilihat dari tingkat konsumen yang berbeda yang harus beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Sensationism sering didefinisikan sebagai kemampuan untuk memprovokasi perhatian atau tanggapan dari publik, sesuatu yang diperoleh dengan cara sensasi-sensasi dapat merangsang emosi dari publik itu sendiri. Metode penelitian yang akan dilakukan pada penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan kajian fenomenologis dengan teknik analisis data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi nonpartisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sensasi ternyata sangat berpengaruh terhadap terkenalnya seseorang. Dalam lingkup Nasional sendiri Agnes Monica pada video overdose kurang disukai karena menampilkan sebuah tayangan pornoaksi yang tidak sesuai norma maupun nilai budaya yang diajarkan di Indonesia. Fashion yang tidak terlalu terbuka sangat digemari masyarakat Indonesia. Mengenai judgement tidak sedikit yang mengapresiasi dengan komentar positif akan tetapi hampir semua komentar negatif datang dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Control bersahabat dengan anak-anak perlu dilakukan. Indonesia perlu generasi bangsa yang cerdas, baik, bermoral, nasionalis sehingga budaya Indonesia sendiri dapat dijaga dengan baik meskipun sudah berada di ranah Internasional. Kata Kunci: Fashion;Fenomenologi;Seni;Video;Sensationism.
时尚Agnes monica pendalaman“轰动主义”(现象分析视频剪辑过量)
时尚问题的表现学分析艾格尼丝·莫妮卡在视频剪辑“过度”中表现出轰动效应。目的是从旁观者的角度,以及心理学家对2018年9月13日发布的视频剪辑的态度,来了解正在发生的现象。时尚会发生不良影响缺乏相应的规范和价值根据印尼人在东爪哇文化尤其是举起的习俗和礼仪的着装中保持警惕,这次的现象,从不同层次的消费者必须适应不同的情况。感觉通常被定义为激发公众关注或反应的能力,这是通过感觉从公众身上激发情感而获得的。本研究采用定性研究方法进行研究,采用访谈技术、文档和非参与者观察技术进行数据分析的表现性研究。研究表明,兴奋对一个人的名声产生了深远的影响。在她自己的国家环境中,阿格尼斯·莫妮卡(Agnes Monica)在视频中被认为是不受欢迎的,因为她展示了一种不符合印尼所教授的文化规范和价值观的色情作品。不太公开的时尚在印尼很受欢迎。关于审判,很少有人欣赏积极的评论,但几乎所有的负面评论都来自印尼人民本身。友好地控制孩子是必要的。印尼需要一代聪明、善良、道德和民族主义的民族,这样印尼文化即使在国际舞台上也能得到很好的保护。关键词:时尚;现象学;艺术;视频;感觉。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信