I. N. A. P. Wiguna, Luh Putu Sri Aryani, Govinda Vittala
{"title":"Penerapan Proper Positioning dan Waktu Perubahan Posisi Tubuh pada Pasien Stroke dalam Mencegah Ulkus Dekubitus","authors":"I. N. A. P. Wiguna, Luh Putu Sri Aryani, Govinda Vittala","doi":"10.25078/jyk.v5i1.834","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stroke dapat didefinisikan sebagai timbulnya tanda dan gejala neurologis secara tiba-tiba akibat dari gangguan suplai darah ke otak. Gejala yang ditimbulkan berupa hemiplegia dan hemiparesis. Stroke dapat menyebabkan seseorang mengalami imobilisasi dalam jangka waktu lama dan memungkinkan seseorang mengalami ulkus dekubitus. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus adalah dengan memperhatikan proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh yang tepat pada pasien stroke serta mengetahui mekanisme yang mendasari dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus. Metode penelitian yang digunakan adalah narrative literature review dengan menggunakan data sekunder berupa kajian jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh pada pasien stroke dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus. Penerapan proper positioning pada pasien stroke dapat diaplikasikan pada 5 posisi tubuh diantaranya (1) posisi tidur terlentang (2) posisi berbaring di sisi yang sehat (3) posisi berbaring disisi yang mengalami paralisis, (4) duduk dikasur dan (5) duduk dikursi. Setiap posisi memiliki 9 titik kontrol meliputi daerah kepala dan leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari, tulang belakang, panggul, pinggul, lutut, kaki dan pergelangan kaki. Penerapan proper positioning yang tepat dengan pengulangan setiap 2 jam sekali dapat mencegah terjadinya ulkus dekubitus, hal ini juga harus didukung dengan pemenuhan nutrisi yang baik, perawatan kulit dan edukasi kesehatan.","PeriodicalId":198304,"journal":{"name":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/jyk.v5i1.834","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stroke dapat didefinisikan sebagai timbulnya tanda dan gejala neurologis secara tiba-tiba akibat dari gangguan suplai darah ke otak. Gejala yang ditimbulkan berupa hemiplegia dan hemiparesis. Stroke dapat menyebabkan seseorang mengalami imobilisasi dalam jangka waktu lama dan memungkinkan seseorang mengalami ulkus dekubitus. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus adalah dengan memperhatikan proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh yang tepat pada pasien stroke serta mengetahui mekanisme yang mendasari dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus. Metode penelitian yang digunakan adalah narrative literature review dengan menggunakan data sekunder berupa kajian jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan proper positioning dan waktu perubahan posisi tubuh pada pasien stroke dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus. Penerapan proper positioning pada pasien stroke dapat diaplikasikan pada 5 posisi tubuh diantaranya (1) posisi tidur terlentang (2) posisi berbaring di sisi yang sehat (3) posisi berbaring disisi yang mengalami paralisis, (4) duduk dikasur dan (5) duduk dikursi. Setiap posisi memiliki 9 titik kontrol meliputi daerah kepala dan leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari, tulang belakang, panggul, pinggul, lutut, kaki dan pergelangan kaki. Penerapan proper positioning yang tepat dengan pengulangan setiap 2 jam sekali dapat mencegah terjadinya ulkus dekubitus, hal ini juga harus didukung dengan pemenuhan nutrisi yang baik, perawatan kulit dan edukasi kesehatan.