{"title":"Pengaruh Metode Pembelajaran Kerja Kelompok Pada Pelajaran Matematika Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Nurdin Muhamad, Herdian Ricky","doi":"10.52434/jp.v15i2.1392","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa pendukung pembelajaran secanggih apapun dan sebaik apapun tanpa didukung oleh lingkungan belajar siswa (teman sejawat, guru, orangtua) yang mengarahkan mereka belajar dengan bagus maka hasilnya tidak akan maksimal. Motivasi merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran, karena sejatinya dapat menunmbuh kembangkan nilai-nilai positif yang dibutuhkannya dalam mempelajari pelajaran secara daring khususnya pada mata pelajaran matematika. Adapun siswa SD/MI membutuhkan dorongan dan rangsangan untuk memunculkan keinginan dalam belajar, salah satunya yaitu belajar bersama teman-temannya dengan batasan prokes dari pemerintah. Dengan dasar tersebut kami mencoba menerapkan pola pembelajaran dengan metode kerja kelompok. Untuk metode kami menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dimana hasinya dapat mengungkapkan dan memecahkan permasalahan yaitu dengan menggambarkan dan memaparkan data sesuai dengan data hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa motivasi belajar pada pelajaran matematika dapat dipengaruhi oleh metode pembelajaran kerja kelompok, dengan tingkat hubungan 0,726 kategori kuat. Adapun besar pengaruh yang didapatkan adalah sebesar 52,71% sedangkan sisanya sebesar 47,29% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hal tersebut menggambarkan bahwa meskipun belajar dimasa pandemi yang mengharuskan belajar dirumah, kami mencoba membimbing siswa dengan jumlah kelompok kecil (4-5 orang), hasilnya rataan kehadiran, pengumpulan tugas serta keaktifan dalam bertanya pun meningkat. ","PeriodicalId":223227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan UNIGA","volume":"1984 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan UNIGA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jp.v15i2.1392","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa pendukung pembelajaran secanggih apapun dan sebaik apapun tanpa didukung oleh lingkungan belajar siswa (teman sejawat, guru, orangtua) yang mengarahkan mereka belajar dengan bagus maka hasilnya tidak akan maksimal. Motivasi merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran, karena sejatinya dapat menunmbuh kembangkan nilai-nilai positif yang dibutuhkannya dalam mempelajari pelajaran secara daring khususnya pada mata pelajaran matematika. Adapun siswa SD/MI membutuhkan dorongan dan rangsangan untuk memunculkan keinginan dalam belajar, salah satunya yaitu belajar bersama teman-temannya dengan batasan prokes dari pemerintah. Dengan dasar tersebut kami mencoba menerapkan pola pembelajaran dengan metode kerja kelompok. Untuk metode kami menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dimana hasinya dapat mengungkapkan dan memecahkan permasalahan yaitu dengan menggambarkan dan memaparkan data sesuai dengan data hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa motivasi belajar pada pelajaran matematika dapat dipengaruhi oleh metode pembelajaran kerja kelompok, dengan tingkat hubungan 0,726 kategori kuat. Adapun besar pengaruh yang didapatkan adalah sebesar 52,71% sedangkan sisanya sebesar 47,29% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hal tersebut menggambarkan bahwa meskipun belajar dimasa pandemi yang mengharuskan belajar dirumah, kami mencoba membimbing siswa dengan jumlah kelompok kecil (4-5 orang), hasilnya rataan kehadiran, pengumpulan tugas serta keaktifan dalam bertanya pun meningkat.