I. Setiawan, I Nyoman Nuri Arthana, Agus Kurniawan
{"title":"Konsep Memanusiakan Manusia Lewat Budaya Pada Pengembangan Panti Asuhan Di Kabupaten Tabanan","authors":"I. Setiawan, I Nyoman Nuri Arthana, Agus Kurniawan","doi":"10.22225/undagi.11.1.6924.27-36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Panti Asuhan merupakan sebuah tempat untuk merawat dan memelihara anak yatim atau yatim piatu, Anak-anak yang kurang beruntung, Menurut data kementerian Sosial, saat ini jumlah anak yatim pia-tu di Indonesia sebanyak 4.023.622. Yakni terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat Covid-19 ; 45.000 anak yang diasuh LKSA dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu. Pada Perencanaan dan Perancangan Panti Asuhan ini di hadapi 2 Masalah Utama Perancangan di antaranya (1) Suasana (2) Fasilitas, sebagai tempat Hunian dan Tempat Mendidik Anak, untuk menampung anak terlantar, yatim, piatu dan yatim piatu, dengan memberikan pengasuhan peran penganti orang tua melalui pengasuhan Ibu Asuh dan Bapak Asuh, dan dengan Pengembangan yang di lakukan untuk Penambahan Kapasitas Pelaku dan Fasilitas dan Penambahan pemenuhan Fungsi Edukasi pada Panti Asuhan, yang di wujudkan oleh Sekolah Informal untuk megembangkan pendidikan anak, maka dalam panti asuhan ini menampung 2 fungsi Utama (1) Fungsi Hunian yang di wujudkan oleh Panti Asuhan dan (2) Fungsi Edukasi yang di wujudkan oleh Sekolah Informal. Kabupaten Tabanan di pilih karena Objek Usulan yang akan dilakukan Pengembangan Panti Asuhan berada pada lokasi tersebut, lebih tepat nya pada Kabupaten Tabanan, Kecamatan Selemadeg Timur, Desa Bantas dengan nama Panti Asuhan Sos Childern’s Bali. \n \n ","PeriodicalId":184070,"journal":{"name":"Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22225/undagi.11.1.6924.27-36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Panti Asuhan merupakan sebuah tempat untuk merawat dan memelihara anak yatim atau yatim piatu, Anak-anak yang kurang beruntung, Menurut data kementerian Sosial, saat ini jumlah anak yatim pia-tu di Indonesia sebanyak 4.023.622. Yakni terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat Covid-19 ; 45.000 anak yang diasuh LKSA dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu. Pada Perencanaan dan Perancangan Panti Asuhan ini di hadapi 2 Masalah Utama Perancangan di antaranya (1) Suasana (2) Fasilitas, sebagai tempat Hunian dan Tempat Mendidik Anak, untuk menampung anak terlantar, yatim, piatu dan yatim piatu, dengan memberikan pengasuhan peran penganti orang tua melalui pengasuhan Ibu Asuh dan Bapak Asuh, dan dengan Pengembangan yang di lakukan untuk Penambahan Kapasitas Pelaku dan Fasilitas dan Penambahan pemenuhan Fungsi Edukasi pada Panti Asuhan, yang di wujudkan oleh Sekolah Informal untuk megembangkan pendidikan anak, maka dalam panti asuhan ini menampung 2 fungsi Utama (1) Fungsi Hunian yang di wujudkan oleh Panti Asuhan dan (2) Fungsi Edukasi yang di wujudkan oleh Sekolah Informal. Kabupaten Tabanan di pilih karena Objek Usulan yang akan dilakukan Pengembangan Panti Asuhan berada pada lokasi tersebut, lebih tepat nya pada Kabupaten Tabanan, Kecamatan Selemadeg Timur, Desa Bantas dengan nama Panti Asuhan Sos Childern’s Bali.