HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN IBU DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI INSTALASI RAWAT INAP KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2011

T. Anggraini
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN IBU DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI INSTALASI RAWAT INAP KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2011","authors":"T. Anggraini","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V2I1.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nAccording to WHO abortion the percentage of births ranges between 750-1000 per 100,000 live births, whereas in developed countries maternal mortality ranges between 5-10 per 100,000 live births. Abortion in developing countries the majority (over 90%) do not secure, thus contributing to about 11-13% of maternal deaths in the world. In Indonesia, an estimated 2-2.5% miscarriage every year, so it can significantly reduce the birth rate to 1.7 per year. Maternal mortality in South Sumatra as much as 5% and 5 maternal deaths are caused by bleeding in the year 2010. At the on General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2011 the incidence of abortion amounted to 318 people. The purpose of this study was to determine the employment relationship with the mother and the incidence of abortion of pregnancy spacing on General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2011. This research uses descriptive analytical method by crosss sectional approach. The study population was all pregnant women who experience bleeding with gestational age less than 20 weeks as many as 482 people. The research was conducted in May-June 2012. The samples taken by simple random sampling method. Analysis of data using a statistical test Chi - Square. The results of this univariate analysis showed that 178 (81.3%) of respondents who experienced abortion, and 41 (18.7%) of respondents who had not had abortions. 133 (60.7%) of respondents with a mother who worked and 86 (39.3%) of respondents whose mothers did not work. 132 (60.3%) of respondents with a distance of pregnant women <2 years old and 87 (39.7%) of respondents with a distance of pregnant women ≥ 2 years, so the bivariate analysis showed no significant association between maternal employment with the incidence of abortion with a P value = 0.005 and there is a relationship a significant association between the incidence of abortion pregnancy spacing with P value = 0.017. Advice for health workers to seek and improve health education on the prevention and treatment of abortion. \n  \nABSTRAK \nMenurut WHO persentase terjadinya abortus berkisar  antara 750-1000 per kelahiran 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Negara maju angka kematian maternal berkisar antara 5-10 per 100.000 kelahiran hidup. Abortus di Negara berkembang sebagian besar (lebih dari 90%) dilakukan tidak aman, sehingga berkontribusi sekitar 11- 13% terhadap kematian maternal di dunia. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 2–2,5% mengalami keguguran setiap tahun, sehingga secara nyata dapat menurunkan angka kelahiran menjadi 1,7 pertahunnya. Kematian ibu di Sumatera Selatan sebanyak 5% dan 5 orang kematian ibu disebabkan oleh pendarahan pada tahun 2010. Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011 angka kejadian abortus berjumlah 318 orang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian Abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang  Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan crosss sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami perdarahan dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu sebanyak 482 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2012. Sampel penelitian diambil dengan metode simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi – Square. Hasil penelitian analisis univariat ini menunjukkan bahwa 178 (81,3%) responden yang mengalami abortus, dan 41 (18,7%) responden yang tidak mengalami abortus. 133 (60,7%) responden dengan ibu yang bekerja dan 86 (39,3%) responden dengan ibu tidak bekerja. 132 (60,3%)  responden dengan ibu yang jarak kehamilannya < 2 tahun dan 87 (39,7%) responden dengan ibu yang jarak kehamilannya ≥ 2 tahun, sehingga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian abortus dengan P value = 0,005 dan ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus dengan P value = 0,017. Saran bagi tenaga kesehatan untuk mengupayakan dan meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan abortus. ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V2I1.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT According to WHO abortion the percentage of births ranges between 750-1000 per 100,000 live births, whereas in developed countries maternal mortality ranges between 5-10 per 100,000 live births. Abortion in developing countries the majority (over 90%) do not secure, thus contributing to about 11-13% of maternal deaths in the world. In Indonesia, an estimated 2-2.5% miscarriage every year, so it can significantly reduce the birth rate to 1.7 per year. Maternal mortality in South Sumatra as much as 5% and 5 maternal deaths are caused by bleeding in the year 2010. At the on General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2011 the incidence of abortion amounted to 318 people. The purpose of this study was to determine the employment relationship with the mother and the incidence of abortion of pregnancy spacing on General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2011. This research uses descriptive analytical method by crosss sectional approach. The study population was all pregnant women who experience bleeding with gestational age less than 20 weeks as many as 482 people. The research was conducted in May-June 2012. The samples taken by simple random sampling method. Analysis of data using a statistical test Chi - Square. The results of this univariate analysis showed that 178 (81.3%) of respondents who experienced abortion, and 41 (18.7%) of respondents who had not had abortions. 133 (60.7%) of respondents with a mother who worked and 86 (39.3%) of respondents whose mothers did not work. 132 (60.3%) of respondents with a distance of pregnant women <2 years old and 87 (39.7%) of respondents with a distance of pregnant women ≥ 2 years, so the bivariate analysis showed no significant association between maternal employment with the incidence of abortion with a P value = 0.005 and there is a relationship a significant association between the incidence of abortion pregnancy spacing with P value = 0.017. Advice for health workers to seek and improve health education on the prevention and treatment of abortion.   ABSTRAK Menurut WHO persentase terjadinya abortus berkisar  antara 750-1000 per kelahiran 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Negara maju angka kematian maternal berkisar antara 5-10 per 100.000 kelahiran hidup. Abortus di Negara berkembang sebagian besar (lebih dari 90%) dilakukan tidak aman, sehingga berkontribusi sekitar 11- 13% terhadap kematian maternal di dunia. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 2–2,5% mengalami keguguran setiap tahun, sehingga secara nyata dapat menurunkan angka kelahiran menjadi 1,7 pertahunnya. Kematian ibu di Sumatera Selatan sebanyak 5% dan 5 orang kematian ibu disebabkan oleh pendarahan pada tahun 2010. Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011 angka kejadian abortus berjumlah 318 orang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian Abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang  Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan crosss sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami perdarahan dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu sebanyak 482 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2012. Sampel penelitian diambil dengan metode simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi – Square. Hasil penelitian analisis univariat ini menunjukkan bahwa 178 (81,3%) responden yang mengalami abortus, dan 41 (18,7%) responden yang tidak mengalami abortus. 133 (60,7%) responden dengan ibu yang bekerja dan 86 (39,3%) responden dengan ibu tidak bekerja. 132 (60,3%)  responden dengan ibu yang jarak kehamilannya < 2 tahun dan 87 (39,7%) responden dengan ibu yang jarak kehamilannya ≥ 2 tahun, sehingga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian abortus dengan P value = 0,005 dan ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus dengan P value = 0,017. Saran bagi tenaga kesehatan untuk mengupayakan dan meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan abortus. 
根据世卫组织的数据,堕胎率在750-1000 / 10万活产之间,而在发达国家,产妇死亡率在5-10万活产之间。在发展中国家,大多数(90%以上)堕胎没有保障,因此造成了世界上约11-13%的孕产妇死亡。在印度尼西亚,估计每年有2-2.5%的流产,因此它可以将出生率显著降低到每年1.7。2010年,南苏门答腊的产妇死亡率高达5%,有5名产妇死于出血。2011年,在默罕默德·胡森·巨港总医院,堕胎人数达到318人。本研究的目的是确定2011年综合医院Mohammad Hoesin Palembang医生与母亲的雇佣关系和怀孕间隔流产的发生率。本研究采用横断面方法的描述性分析方法。研究对象为482名胎龄小于20周出血的孕妇。该研究于2012年5月至6月进行。样本采用简单随机抽样法。数据分析采用卡方统计检验。单变量分析结果显示,178名(81.3%)受访者经历过流产,41名(18.7%)受访者没有经历过流产。母亲有工作的受访者占133人(60.7%),母亲没有工作的受访者占86人(39.3%)。孕龄<2岁的回访者中有132人(60.3%),孕龄≥2岁的回访者中有87人(39.7%),因此双变量分析显示产妇就业与流产发生率无显著相关性(P值= 0.005),流产发生率与妊娠间隔有显著相关性(P值= 0.017)。建议保健工作者寻求和改进关于预防和治疗堕胎的健康教育。【摘要】世界卫生组织(WHO)表示,每10万名克拉希兰儿童中有750-1000名流产婴儿,每10万名克拉希兰儿童中有5-10名产妇。Abortus di Negara berkembang sebagian besar (lebih dari 90%) dilakukan tidak aman, sehinga berkontribusi sekitar 11- 13% terhadap kematian maternal di dunia。Di Indonesia, diperkirakan sekitar 2 - 2,5 mengalami keguguran setiap tahun, sehinga secara nyata dapat menurunkan angka kelahiran menjadi 1,7 pertahunya。Kematian ibu di sumata Selatan sebanyak 5% dan 5橙色Kematian ibu disebabkan oleh pendarahan pata, 2010。Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011 angka kejadian abortus berjumlah 318猩猩。Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian Abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin巨港,2011。Penelitian ini menggunakan方法的描述,分析了denengan pendakan的横截面。人民penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami perdarahan dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu sebanyak 482猩猩。Penelitian ini dilakukan pada bulan 2012年6月。样品采用简单随机抽样法。分析数据为卡方统计。Hasil penelitian分析单变量ini menunjukkan bahwa 178(81.3%)和41(18.7%)对杨氏败乳有反应。133例(60.7%)回答登根ibu Yang bekerja, 86例(39.3%)回答登根ibu tidak bekerja。132例(60.3%)回访的dengan ibu yang jarak kehamilannya < 2 tahun, 87例(39.7%)回访的dengan ibu yang jarak kehamilannya≥2 tahun, sehinga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian abortus dengan P值= 0.005,dengan hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus dengan P值= 0.017。Saran bagi tenaga kesehatan untuk mengupayakan danmengkatkan penyuluhan kesehatan tentang penegahan dan penanganan abortus。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信