{"title":"Mudrā Yoga Dalam Teks Hatha Yoga Pradipika Dan Gerandha Saṁhitā","authors":"Made G. Juniartha, N. Anjani","doi":"10.25078/jyk.v6i1.2346","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hatha Yoga Pradipika dan Gheranda Saṁhitā adalah panduan yoga Hatha yang sangat penting. Swami Svatmaram (abad ke-15 M) adalah penulis Hatha Yoga Pradipika. Teks tersebut berisi berbagai praktik yoga Hatha dalam empat bab. Teks lainnya Gheranda Samhita (akhir abad ke-17) berfungsi sebagai ensiklopedia tentang yoga Hatha yang mengulas tujuh bab. Berbagai praktik yoga Hatha telah digabungkan dalam teks ini. Dalam artikel ini penulis mencoba menyajikan gambaran umum tentang amalan-amalan dalam kedua teks tersebut khususnya mengenai pembahasan mudrā yoga secara ringkas. Studi ini dilakukan secara sistematik mengikuti metode ilmiah yang disajikan dalam artikel literature review dengan tujuan untuk menjelaskan jenis-jenis mudrā yang terdapat pada teks Hatha Yoga Pradipika dan Gheranda Saṁhitā serta klasifikasi mudrā maupun manfaatnya dalam praktik hatha yoga. Jenis mudrā yang terdapat pada teks Hatha Yoga Pradipika terdiri dari 10 mudrā diantarannya; maha mudrā, maha bandha, maha vedha, khechari, uddiyana bandha, mula bandha, jalandhara bandha, viparita karani, vijroli dan shakti chalana. Sedangkan jenis mudrā yang terdapat pada teks Gheranda Saṁhitā terdiri dari 25 mudrā yaitu; maha mudrā, nabho mudrā, uddiyana, jalandhara, mulabhanda, mahabhanda, maha vedha, khecari, viparitha karani, yoni, vajroli, sakticalani, tadagi, manduki, sambhavi, pancadharana (lima dharana), asvini, pasini, kaki, matangi, bhujangini. Mudrā dapat diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu hasta mudrā, māna mudrā, kaya mudrā, bandha mudrā dan adhara mudrā. Mudrā bermanfaat untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan tubuh serta pikiran dapat terfokus pada suatu objek dan pikiran tidak berflutuasi.","PeriodicalId":198304,"journal":{"name":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/jyk.v6i1.2346","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hatha Yoga Pradipika dan Gheranda Saṁhitā adalah panduan yoga Hatha yang sangat penting. Swami Svatmaram (abad ke-15 M) adalah penulis Hatha Yoga Pradipika. Teks tersebut berisi berbagai praktik yoga Hatha dalam empat bab. Teks lainnya Gheranda Samhita (akhir abad ke-17) berfungsi sebagai ensiklopedia tentang yoga Hatha yang mengulas tujuh bab. Berbagai praktik yoga Hatha telah digabungkan dalam teks ini. Dalam artikel ini penulis mencoba menyajikan gambaran umum tentang amalan-amalan dalam kedua teks tersebut khususnya mengenai pembahasan mudrā yoga secara ringkas. Studi ini dilakukan secara sistematik mengikuti metode ilmiah yang disajikan dalam artikel literature review dengan tujuan untuk menjelaskan jenis-jenis mudrā yang terdapat pada teks Hatha Yoga Pradipika dan Gheranda Saṁhitā serta klasifikasi mudrā maupun manfaatnya dalam praktik hatha yoga. Jenis mudrā yang terdapat pada teks Hatha Yoga Pradipika terdiri dari 10 mudrā diantarannya; maha mudrā, maha bandha, maha vedha, khechari, uddiyana bandha, mula bandha, jalandhara bandha, viparita karani, vijroli dan shakti chalana. Sedangkan jenis mudrā yang terdapat pada teks Gheranda Saṁhitā terdiri dari 25 mudrā yaitu; maha mudrā, nabho mudrā, uddiyana, jalandhara, mulabhanda, mahabhanda, maha vedha, khecari, viparitha karani, yoni, vajroli, sakticalani, tadagi, manduki, sambhavi, pancadharana (lima dharana), asvini, pasini, kaki, matangi, bhujangini. Mudrā dapat diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu hasta mudrā, māna mudrā, kaya mudrā, bandha mudrā dan adhara mudrā. Mudrā bermanfaat untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan tubuh serta pikiran dapat terfokus pada suatu objek dan pikiran tidak berflutuasi.