Manajemen Kesan Pelaku Budaya Musik Saronen Dalam Mempertahankan Eksistensi di Masa Pandemi

Mohammad Insan Romadhan, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
{"title":"Manajemen Kesan Pelaku Budaya Musik Saronen Dalam Mempertahankan Eksistensi di Masa Pandemi","authors":"Mohammad Insan Romadhan, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana","doi":"10.30596/INTERAKSI.V5I2.5835","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun terjadi di Indonesia membuat berbagai bidang harus dapat beradaptasi. Masa pandemi seperti sekarang kerumunan sangat tidak disarankan. Hal tersebut menjadi permasalahan besar khususnya pada pelaku seni pertunjukan tradisional musik saronen. Minat masyarakat terhadap musik saronen sebelum pandemi saja sudah mulai berkurang peminatnya. Masalah tersebut diperparah dengan kondisi ketika ada pandemi Covid-19. Bukan hanya bertahan akan gempuran budaya modern tetapi juga bertahan menghadapi situasi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Berdasarkan hal terebut perlu melakukan kajian mengenai manajemen kesan pelaku budaya untuk dapat mempertahankan eksistensinya di masa pandemi. Literatur yang dijadikan sebagai pisau analisis adalah teori manajemen impresi yang meliputi ingratiation, self-promotion, exemplification, supplication dan intimidation . Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dimana informan penelitian yaitu pelaku budaya budaya saronen untuk digali lebih dalam dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data menggunakan jalur analisis data tiga tahap dimana analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan manajemen kesan yang ditampilkan oleh pelaku budaya lebih kepada supplication . Hal ini diperlihatkan oleh para pelaku budaya dengan menunjukkan kepasrahan akan situasi yang sedang dialami oleh kelompok budayanya akibat pandemi covid-19.","PeriodicalId":168688,"journal":{"name":"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30596/INTERAKSI.V5I2.5835","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun terjadi di Indonesia membuat berbagai bidang harus dapat beradaptasi. Masa pandemi seperti sekarang kerumunan sangat tidak disarankan. Hal tersebut menjadi permasalahan besar khususnya pada pelaku seni pertunjukan tradisional musik saronen. Minat masyarakat terhadap musik saronen sebelum pandemi saja sudah mulai berkurang peminatnya. Masalah tersebut diperparah dengan kondisi ketika ada pandemi Covid-19. Bukan hanya bertahan akan gempuran budaya modern tetapi juga bertahan menghadapi situasi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Berdasarkan hal terebut perlu melakukan kajian mengenai manajemen kesan pelaku budaya untuk dapat mempertahankan eksistensinya di masa pandemi. Literatur yang dijadikan sebagai pisau analisis adalah teori manajemen impresi yang meliputi ingratiation, self-promotion, exemplification, supplication dan intimidation . Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dimana informan penelitian yaitu pelaku budaya budaya saronen untuk digali lebih dalam dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data menggunakan jalur analisis data tiga tahap dimana analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan manajemen kesan yang ditampilkan oleh pelaku budaya lebih kepada supplication . Hal ini diperlihatkan oleh para pelaku budaya dengan menunjukkan kepasrahan akan situasi yang sedang dialami oleh kelompok budayanya akibat pandemi covid-19.
对萨隆音乐文化文化影响的管理,以维持大流行的存在
印度尼西亚近一年的Covid-19大流行使得许多领域必须适应。像今天这样的大流行是不可取的。这成为萨隆传统音乐表演艺术的主要问题。在大流行之前,公众对萨隆音乐的兴趣已经减弱。更严重的是,当Covid-19大流行流行时。它不仅能抵御现代文化的冲击,还能应对Covid-19大流行所造成的情况。在新的基础上,需要对文化印象管理进行研究,以维持其在大流行时期的存在。用作分析的文献是印象管理理论,包括阉割、自我提升、驱化、供应和恐吓。用一种定性研究方法进行描述性研究,研究线人是萨隆文化的实践者,他利用深入采访和观察深入挖掘了这一过程。数据分析技术采用三个阶段的数据分析路径,通过数据还原、数据演示和验证结论提取的过程进行数据分析。研究结果表明,文化工作者表现出的印象管理倾向于提供。这一点在文化工作者中得到了证明,他们对自己的文化群体在covid-19大流行中所经历的情况的了解。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信