Ni Komang Kresniari, Kadek Nuryanto, Sri Dewi Megayanti
{"title":"AKTIVITAS FISIK LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR BARAT PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Ni Komang Kresniari, Kadek Nuryanto, Sri Dewi Megayanti","doi":"10.37294/jrkn.v6i1.383","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, kelompok lanjut usia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami morbiditas dan mortalitas. Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa pandemi adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik lansia di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Barat pada masa pandemi Covid-19. \nMetode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan berjumlah 109 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. \nHasil Dari 109 responden, mayoritas berusia 60 tahun (12,8%), sebagian besar tidak bekerja sebanyak 47,7%, berjenis kelamin perempuan sebanyak 52,3% dan menikah sebanyak 78,9%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas fisik lansia di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Barat pada Masa Pandemi Covid-19 berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 53,2%. Aktivitas fisik ringan lansia berada pada kategori baik sebanyak 82,5%, aktivitas fisik sedang berada pada kategori cukup sebanyak 50,4% dan aktivitas fisik berat berada pada kategori rendah sebanyak 35,3%. \nKesimpulan Lansia dapat meningkatkan aktivitas fisiknya dengan mempertahankan kegiatan senam lansia di Puskesmas I Denpasar Barat. Kegiatan senam lansia dapat tetap dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan serta membagi waktu dan jumlah kedatangan lansia yang datang untuk mengikuti senam. \nKata Kunci: Aktivitas Fisik, Lansia, Covid-19","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v6i1.383","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, kelompok lanjut usia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami morbiditas dan mortalitas. Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa pandemi adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik lansia di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Barat pada masa pandemi Covid-19.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan berjumlah 109 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil Dari 109 responden, mayoritas berusia 60 tahun (12,8%), sebagian besar tidak bekerja sebanyak 47,7%, berjenis kelamin perempuan sebanyak 52,3% dan menikah sebanyak 78,9%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas fisik lansia di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Barat pada Masa Pandemi Covid-19 berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 53,2%. Aktivitas fisik ringan lansia berada pada kategori baik sebanyak 82,5%, aktivitas fisik sedang berada pada kategori cukup sebanyak 50,4% dan aktivitas fisik berat berada pada kategori rendah sebanyak 35,3%.
Kesimpulan Lansia dapat meningkatkan aktivitas fisiknya dengan mempertahankan kegiatan senam lansia di Puskesmas I Denpasar Barat. Kegiatan senam lansia dapat tetap dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan serta membagi waktu dan jumlah kedatangan lansia yang datang untuk mengikuti senam.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Lansia, Covid-19