{"title":"Analisis Kekuatan Suspensi Belakang Dan Pegas Daun Dengan Variasi Beban Statis Pada Prototipe Mobil Listrik KTM Unpam","authors":"Wicaksono Iman Triadi, Abdul Choliq, Nur Rohmat","doi":"10.32493/jiptek.v3i2.25003","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa cara kerja sistem suspensi belakang dan perhitungan pegas daun pada prototipe mobil listrik teknik mesin unpam dengan diberikan variasi beban berbeda dari 250 kg, 400 kg, 550 kg, hingga 700 kg. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan menghitung gerak translasi pada suspensi, beban statis kendaraan serta analisis kekuatan yang dilakukan pada pegas daun dengan bermacam variabel pembebanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tegangan dan kekuatan pegas daun pada prototipe mobil listrik teknik mesin unpam dengan diberikan variasi beban sampai 700 kg. Pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisa mobil listrik lalu melihat dimensi yang diteliti, kemudian diberikan pembebanan secara variasi dan terakhir dilakukan pengambilan data hingga melakukan perhitungan dari data yang sudah diambil. Pada suspensi belakang beban yang semakin meningkat dari variasi beban 250 kg dengan hasil gaya 33,75 N hingga variabel beban 700 kg dengan hasil gaya 90 N. Muatan yang terjadi pada suspensi belakang roda kiri dan roda kanan terjadi keseimbangan dalam mengangkut beban. Kemudian hasil perhitungan pada pegas daun menunjukan bahwa untuk beban 250 kg, maka tegangan yang terjadi adalah 27,463 N/mm lalu pada defleksi terjadi sebesar 72 N/mm dan momen bending adalah 38,677 N/mm. Sedangkan untuk beban 700 kg, maka tegangan yang terjadi adalah 73,235 N/mm lalu pada defleksi sebesar 192 N/mm dan momen bending adalah 103,140 N/mm. Dari hasil keseluruhan maka variasi pembebanan mengalami peningkatan dalam nilai gaya, tegangan, defleksi dan momen bending, dimana semakin besar daya angkut maka kekuatan suspensi belakang dan pegas daun akan menjauh dari panjang antar mata pegas daun dari posisi normal.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"57 83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i2.25003","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa cara kerja sistem suspensi belakang dan perhitungan pegas daun pada prototipe mobil listrik teknik mesin unpam dengan diberikan variasi beban berbeda dari 250 kg, 400 kg, 550 kg, hingga 700 kg. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan menghitung gerak translasi pada suspensi, beban statis kendaraan serta analisis kekuatan yang dilakukan pada pegas daun dengan bermacam variabel pembebanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tegangan dan kekuatan pegas daun pada prototipe mobil listrik teknik mesin unpam dengan diberikan variasi beban sampai 700 kg. Pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisa mobil listrik lalu melihat dimensi yang diteliti, kemudian diberikan pembebanan secara variasi dan terakhir dilakukan pengambilan data hingga melakukan perhitungan dari data yang sudah diambil. Pada suspensi belakang beban yang semakin meningkat dari variasi beban 250 kg dengan hasil gaya 33,75 N hingga variabel beban 700 kg dengan hasil gaya 90 N. Muatan yang terjadi pada suspensi belakang roda kiri dan roda kanan terjadi keseimbangan dalam mengangkut beban. Kemudian hasil perhitungan pada pegas daun menunjukan bahwa untuk beban 250 kg, maka tegangan yang terjadi adalah 27,463 N/mm lalu pada defleksi terjadi sebesar 72 N/mm dan momen bending adalah 38,677 N/mm. Sedangkan untuk beban 700 kg, maka tegangan yang terjadi adalah 73,235 N/mm lalu pada defleksi sebesar 192 N/mm dan momen bending adalah 103,140 N/mm. Dari hasil keseluruhan maka variasi pembebanan mengalami peningkatan dalam nilai gaya, tegangan, defleksi dan momen bending, dimana semakin besar daya angkut maka kekuatan suspensi belakang dan pegas daun akan menjauh dari panjang antar mata pegas daun dari posisi normal.