{"title":"TINJAUAN DAYA DUKUNG PONDASI SUMURAN PADA GEDUNG-X DI KOTA BUKITTINGGI","authors":"Asri Yuda Trinanda","doi":"10.47233/rivet.v1i01.237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suatu konstruksi terdiri dari struktur atas dan struktur bawah. Masing-masing elemen struktur berfungsi dalam menahan seluruh beban yang bekerja pada bangunan tersebut. Struktur bawah yang terdiri dari pondasi, menjadi tumpuan seluruh beban-beban yang bekerja di atas bangunan tersebut. Jenis pondasi yang digunakan tergantung pada pemilihan tipe struktur, beban yang bekerja dan jenis tanahnya. Salah satu jenis pondasi pada konstruksi adalah pondasi sumuran. Penelitian ini akan menganalisis tentang kapasitas dari pondasi sumuran pada proyek pembangunan gedung X di Kota Bukittinggi. Dalam perhitungan kapasitas daya dukung pondasi menggunakan dua metode, yaitu metode Terzaghi dan metode Meyerhof. Perhitungan dilakukan terhadap satu tipe dimensi pondasi diameter 1,2 m dengan kedalaman tiga meter. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap daya dukung pondasi, diperoleh daya dukung pondasi dengan metode Terzaghi sebesar 2524,3 kN. Sedangkan daya dukung yang diperoleh dengan metode Meyerhof adalah 1759,57. Adanya perbedaan nilai daya dukung ijin pada metode Terzaghi dan metode Meyerhof karena penambahan koefisien-koefisien pada metode tersebut. Pada metode Terzaghi memperhitungkan faktor bentuk pondasi. Sedangkan metode Meyerhof dipengaruhi oleh faktor kedalaman pondasi, faktor bentuk pondasi, dan faktor kemiringan beban.","PeriodicalId":159716,"journal":{"name":"JURNAL RIVET","volume":"6 Suppl 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RIVET","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/rivet.v1i01.237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Suatu konstruksi terdiri dari struktur atas dan struktur bawah. Masing-masing elemen struktur berfungsi dalam menahan seluruh beban yang bekerja pada bangunan tersebut. Struktur bawah yang terdiri dari pondasi, menjadi tumpuan seluruh beban-beban yang bekerja di atas bangunan tersebut. Jenis pondasi yang digunakan tergantung pada pemilihan tipe struktur, beban yang bekerja dan jenis tanahnya. Salah satu jenis pondasi pada konstruksi adalah pondasi sumuran. Penelitian ini akan menganalisis tentang kapasitas dari pondasi sumuran pada proyek pembangunan gedung X di Kota Bukittinggi. Dalam perhitungan kapasitas daya dukung pondasi menggunakan dua metode, yaitu metode Terzaghi dan metode Meyerhof. Perhitungan dilakukan terhadap satu tipe dimensi pondasi diameter 1,2 m dengan kedalaman tiga meter. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap daya dukung pondasi, diperoleh daya dukung pondasi dengan metode Terzaghi sebesar 2524,3 kN. Sedangkan daya dukung yang diperoleh dengan metode Meyerhof adalah 1759,57. Adanya perbedaan nilai daya dukung ijin pada metode Terzaghi dan metode Meyerhof karena penambahan koefisien-koefisien pada metode tersebut. Pada metode Terzaghi memperhitungkan faktor bentuk pondasi. Sedangkan metode Meyerhof dipengaruhi oleh faktor kedalaman pondasi, faktor bentuk pondasi, dan faktor kemiringan beban.