PENGARUH SUHU DAN WAKTU TEMPERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETAHANAN ABRASIF BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK COR MODIFIKASI CA-15

Ade Trya Aprilliansyah, S. Sunardi, M. S. Anwar, Efendi Mabruri
{"title":"PENGARUH SUHU DAN WAKTU TEMPERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETAHANAN ABRASIF BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK COR MODIFIKASI CA-15","authors":"Ade Trya Aprilliansyah, S. Sunardi, M. S. Anwar, Efendi Mabruri","doi":"10.32423/JMI.2019.V41.29-36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sudu turbin uap umumnya menggunakan baja tahan karat martensitik 13Cr yang ditempa (forging) namun baja martensitik cor masih sedikit penggunaanya untuk sudu turbin uap. Penelitian ini metode pengecoran dipilih karena dapat mempersingkat proses produksi dan pemesinan serta sebagai subtitusi baja martensit tempa yang selama ini masih impor. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi baja tahan karat cor CA-15 dengan menambahkan unsur Mo dan Ni sebanyak masing-masing 3%. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sifat mekanik dari baja tahan karat cor CA-15. Proses austenisasi pada temperatur 1100oC selama 3 jam dan dilakukan normalizing. Kemudian dilanjutkan pada proses tempering dengan tujuh variasi temperatur temper dan tiga variasi waktu tahan yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya secondary hardening. Variasi suhu yangdigunakan yaitu 300oC, 400oC, 500oC, 550oC, 600oC, 650oC dan 700oC serta waktu tahan masing-masing selama 1, 3, dan 5 jam.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secondary hardening yang ditunjukkan dengan kenaikan nilai kekerasan terjadi pada temperatur 400°C dengan waktu tahan 1, 3, dan 5 jam sebesar 54,53; 53,1; 42,4 HRC.Karena itu baja menjadi keras dan getas dan tidak sesuai dengan kriteria material standar komersial baja tahan karat 13Crsebagai sudu turbin uap. Baja martensitik cor modifikasi CA-15 yang telah ditemper pada temperatur 650 dan 700 °C dan waktu tahan 5 jam menghasilkan baja yang sesuai dengan kriteria sudu turbin uap dengan fasa martensit temper dengan nilai kekerasan HRC 35,1 dan 34,73 serta nilai kehilangan berat setalah uji abrasi sebesar 18,6 dan 23,8 mg/cm2.","PeriodicalId":239927,"journal":{"name":"Metal Indonesia","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metal Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32423/JMI.2019.V41.29-36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Sudu turbin uap umumnya menggunakan baja tahan karat martensitik 13Cr yang ditempa (forging) namun baja martensitik cor masih sedikit penggunaanya untuk sudu turbin uap. Penelitian ini metode pengecoran dipilih karena dapat mempersingkat proses produksi dan pemesinan serta sebagai subtitusi baja martensit tempa yang selama ini masih impor. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi baja tahan karat cor CA-15 dengan menambahkan unsur Mo dan Ni sebanyak masing-masing 3%. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sifat mekanik dari baja tahan karat cor CA-15. Proses austenisasi pada temperatur 1100oC selama 3 jam dan dilakukan normalizing. Kemudian dilanjutkan pada proses tempering dengan tujuh variasi temperatur temper dan tiga variasi waktu tahan yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya secondary hardening. Variasi suhu yangdigunakan yaitu 300oC, 400oC, 500oC, 550oC, 600oC, 650oC dan 700oC serta waktu tahan masing-masing selama 1, 3, dan 5 jam.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secondary hardening yang ditunjukkan dengan kenaikan nilai kekerasan terjadi pada temperatur 400°C dengan waktu tahan 1, 3, dan 5 jam sebesar 54,53; 53,1; 42,4 HRC.Karena itu baja menjadi keras dan getas dan tidak sesuai dengan kriteria material standar komersial baja tahan karat 13Crsebagai sudu turbin uap. Baja martensitik cor modifikasi CA-15 yang telah ditemper pada temperatur 650 dan 700 °C dan waktu tahan 5 jam menghasilkan baja yang sesuai dengan kriteria sudu turbin uap dengan fasa martensit temper dengan nilai kekerasan HRC 35,1 dan 34,73 serta nilai kehilangan berat setalah uji abrasi sebesar 18,6 dan 23,8 mg/cm2.
温度和温度对微结构、硬度和耐腐蚀钢磨床的影响,铸造软泥塑软泥
蒸汽机主要使用耐腐蚀的martensitik 13Cr,但铸铁铸件仍然几乎没有用于蒸汽机。选择这种铸造方法,是为了缩短生产和炼油厂的生产过程,并作为一种目前仍是进口的钢马tensit锻造。本研究采用了一种耐锈钢,每三分之一加入一种元素莫与Ni。其目的是改进不锈钢工艺。在1100oC温度下3小时进行听诊。然后是温度的7种变化和3种持久性的变化,以确定可持久性是否存在。使用的温度变化为300oC、400oC、500oC、550oC、600oC、650oC、700oC以及每人持有1、3、5小时的持续时间。这项研究的结果表明,这hardening对价值上升的暴力发生在400°C的温度保持第1、3、5小时54.53大小;53.1;42.4 HRC。因此,钢变得坚硬和坚固,不符合不锈钢作为汽轮机的商业标准标准。钢martensitik肺心病CA-15改造的ditemper 650和700°C的温度和时间是圆珠笔等5个小时的钢筋混凝土产生符合条件汽轮机martensit阶段脾气和暴力HRC价值35,1 34.73和瘦了磨损试验之后,价值高达18,6和23.8 mg / cm2。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信