{"title":"Uji Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Tua dan Muda dengan Metode DPPH","authors":"Dwi Kartika Risfanty, I. Sanuriza","doi":"10.51673/jips.v2i2.769","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia adalah penyakit degenerative, bahkan di Indonesia terjadi peningkatan setiap tahunnya. Beberapa jenis penyakit degeneratif menempati peringkat 10 besar diantaranya: penyakit jantung, asam urat, diabetes mellitus, hipertensi dan lainnya memaksa penderita harus rawat inap ataupun rawat jalan di rumah sakit atau puskesmas, juga mengakibatkan penuaan dini karna adanya penurunan kolagen dan elastase pada kulit akibat terpapar radikal bebas. Penyakit ini tidak menular namun berlangsung kronis karna terjadinya kemunduran fungsi sel dan organ. Penyebabnya adalah radikal bebas dan juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Mencegah efek negatif dari radikal bebas yakni dengan senyawa antioksidan. Buah asam jawa mengandung senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan yang ada pada buah asam jawa muda dan tua, setelah itu membandingkan hasil dari keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji DPPH untuk mengetahui seberapa tinggi aktivitas antioksidan (penangkapan radikal bebas) buah asam jawa muda dan tua. Hasil pengujian aktivitas antioksidan buah asam jawa muda dan tua menunjukkan bahwa buah asam jawa tua memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi yakni 85,28 %, sedangkan buah asam jawa muda 78,87 %. \n Kata kunci: aktivitas antioksidan, radikal bebas, penyakit degeneratif dan DPPH","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51673/jips.v2i2.769","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia adalah penyakit degenerative, bahkan di Indonesia terjadi peningkatan setiap tahunnya. Beberapa jenis penyakit degeneratif menempati peringkat 10 besar diantaranya: penyakit jantung, asam urat, diabetes mellitus, hipertensi dan lainnya memaksa penderita harus rawat inap ataupun rawat jalan di rumah sakit atau puskesmas, juga mengakibatkan penuaan dini karna adanya penurunan kolagen dan elastase pada kulit akibat terpapar radikal bebas. Penyakit ini tidak menular namun berlangsung kronis karna terjadinya kemunduran fungsi sel dan organ. Penyebabnya adalah radikal bebas dan juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Mencegah efek negatif dari radikal bebas yakni dengan senyawa antioksidan. Buah asam jawa mengandung senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan yang ada pada buah asam jawa muda dan tua, setelah itu membandingkan hasil dari keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji DPPH untuk mengetahui seberapa tinggi aktivitas antioksidan (penangkapan radikal bebas) buah asam jawa muda dan tua. Hasil pengujian aktivitas antioksidan buah asam jawa muda dan tua menunjukkan bahwa buah asam jawa tua memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi yakni 85,28 %, sedangkan buah asam jawa muda 78,87 %.
Kata kunci: aktivitas antioksidan, radikal bebas, penyakit degeneratif dan DPPH