Faktor-Faktor Karakteristik Kebijaksanaan Menurut Remaja

Riana Sahrani
{"title":"Faktor-Faktor Karakteristik Kebijaksanaan Menurut Remaja","authors":"Riana Sahrani","doi":"10.7454/JPS.2019.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa budaya mempengaruhi bagaimana individu mendefinisikan kebijaksanaan. Penelitian sebelumnya juga sudah berupaya memahami kebijaksanaan berdasarkan konteks Baratdan beberapa di negara Timur, tapi belum ada yang mencoba memahaminya di konteks Indonesia. Penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut. Secara spesifik, kami berupaya untuk mengembangkan skala kebijaksanaan pada remaja. Kami melakukan penelitian ini dalam dua tahap. Pada tahap pertama, partisipan kami adalah 349 remaja berusia 15 hingga 21 tahun. Kami menanyakan partisipan untuk mengindikasikan karakteristik kebijaksanaan menurut mereka. Dari tahapan ini, kami memperoleh 52 karakteristik kebijaksanaan. Pada tahapan kedua, kami mengembangkan kuesioner berdasarkan respon jawaban yang muncul pada tahapan pertama. Total terdapat 52 item dalam kuesioner ini. Kami menganalisis data pada tahapan kedua ini dengan menggunakan Exploratory Factor Analisis(EFA). Berdasarkan hasil analisis diperoleh 44 butir karakteristik kebijaksanaan. Butir-butir tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor: (1) berpikir Cerdas; (2) kepribadianpositif; (3) keterandalan dalam bertindak. Butir yang paling berkontribusi dari faktor berpikir cerdas adalah “hati-hati dalam bertindak” (0,790); selanjutnya butir yang paling berkontribusi dari faktor kepribadian positif adalah “setia” (0,701); terakhir butir yang paling berkontribusi dari faktor keterandalan dalam bertindak adalah “mampu mengemukakan pendapat dan berkomunikasi” (0,731).","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/JPS.2019.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa budaya mempengaruhi bagaimana individu mendefinisikan kebijaksanaan. Penelitian sebelumnya juga sudah berupaya memahami kebijaksanaan berdasarkan konteks Baratdan beberapa di negara Timur, tapi belum ada yang mencoba memahaminya di konteks Indonesia. Penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut. Secara spesifik, kami berupaya untuk mengembangkan skala kebijaksanaan pada remaja. Kami melakukan penelitian ini dalam dua tahap. Pada tahap pertama, partisipan kami adalah 349 remaja berusia 15 hingga 21 tahun. Kami menanyakan partisipan untuk mengindikasikan karakteristik kebijaksanaan menurut mereka. Dari tahapan ini, kami memperoleh 52 karakteristik kebijaksanaan. Pada tahapan kedua, kami mengembangkan kuesioner berdasarkan respon jawaban yang muncul pada tahapan pertama. Total terdapat 52 item dalam kuesioner ini. Kami menganalisis data pada tahapan kedua ini dengan menggunakan Exploratory Factor Analisis(EFA). Berdasarkan hasil analisis diperoleh 44 butir karakteristik kebijaksanaan. Butir-butir tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor: (1) berpikir Cerdas; (2) kepribadianpositif; (3) keterandalan dalam bertindak. Butir yang paling berkontribusi dari faktor berpikir cerdas adalah “hati-hati dalam bertindak” (0,790); selanjutnya butir yang paling berkontribusi dari faktor kepribadian positif adalah “setia” (0,701); terakhir butir yang paling berkontribusi dari faktor keterandalan dalam bertindak adalah “mampu mengemukakan pendapat dan berkomunikasi” (0,731).
青年智慧的特征因素
过去的研究表明,文化影响个人对智慧的定义。之前的研究也试图从东方的西方和东方的一些国家理解智慧,但在印度尼西亚的背景下还没有人试图理解它。这项研究试图填补这个空白。具体地说,我们寻求发展对年轻人的谨慎程度。我们分两个阶段进行这项研究。首先,我们的参与者是349名15至21岁的年轻人。我们要求参与者表现出他们认为的谨慎特征。从这个阶段开始,我们获得了52种智慧特征。在第二阶段,我们开发了一份基于第一阶段反应答案的问卷调查。这份问卷总共有52项。我们使用探索因子分析(EFA)分析了第二阶段的数据。根据分析结果,获得了44项智慧特征项。然后将这些项目分为三个因素,即因素:(1)聪明的思考;(2) kepribadianpositif;(3)行动的可靠性。智能思维因素的主要贡献因素是“谨慎行动”(0.790);下一个影响积极人格的因素是“忠诚”(0.701);行动中最值得信赖的因素之一是“能够发表意见和沟通”(0.731)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信